Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal Dudung Abdurachman meminta agar Pangdam mengembalikan prajurit ke daerah asalnya. Kodam III Siliwangi akan mengikuti perintah tersebut.
"Kita mengikuti perintah saja," ucap Kapendam III Siliwangi Kolonel Inf Arie Tri Hedhianto saat dihubungi, Rabu (16/3/2022).
Arie mengatakan sejauh ini surat perintah tersebut belum diturunkan ke Pangdam III Siliwangi. Meski demikian, pihaknya menyatakan akan mengikuti apa yang diperintahkan oleh KSAD.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Belum ada suratnya, mungkin belum diturunkan ke satuan bawah," kata dia.
Namun, sambung Arie, sejauh ini para prajurit di Kodam III Siliwangi mayoritas merupakan warga dari Jabar.
"Tapi, kalau yang di sini sebenarnya sudah banyak yang dari sini memang, dari Jawa Barat, mungkin untuk yang di Ambon atau Papua mungkin ya," tutur dia.
"Tapi untuk keterangan itu, kita belum ada tindak lanjutnya, karena kan baru," kata dia menambahkan.
Sebelumnya, Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal Dudung Abdurachman melakukan kunjungan kerja ke Markas Kodam Jaya, Cililitan, Jakarta Timur, pagi ini. Dalam kunjungannya, Dudung menerangkan rencana pemindahan prajurit TNI ke wilayah asal.
"Saya sudah perintahkan para pangdam, orang-orang yang pindah dari Ambon, Sulawesi, dan Papua, balikin lagi deh ke sana," kata Dudung dalam sambutannya di Kodam Jaya, Cililitan, Jakarta Timur, Senin (14/3/2022).
"Sehingga mereka bisa kumpul dengan keluarganya. Begitu juga yang dari Papua, saya pindah-pindahkan kembali," imbuhnya.
Dudung menuturkan hal ini dilakukan sebagai salah satu upaya menjamin kesejahteraan para anggota TNI AD. Dia juga mengungkap kondisi prajurit TNI di Kodam Jaya yang berasal dari daerah harus mengontrak.
"Di Kodam Jaya itu yang bintara dan tamtama itu ngontrak. Ngontrak itu Rp 1,5 juta, mereka itu juga pasti bukan orang-orang yang punya. Kosan 1,5 itu di sini cuma bedeng aja, hanya untuk ngontrak saja belum makan," ujarnya.
(dir/yum)