Rumah Warga di Cianjur Dilaporkan Rusak Akibat Gempa Sukabumi

Rumah Warga di Cianjur Dilaporkan Rusak Akibat Gempa Sukabumi

Ismet Selamet - detikJabar
Rabu, 16 Mar 2022 13:51 WIB
Seismograph with paper in action and earthquake - 3D Rendering
Ilustrasi gempa. (Foto: Getty Images/iStockphoto/Petrovich9)
Cianjur -

Gempa bumi berkekuatan 5,5 Magnitudo mengguncang Sukabumi, Rabu (16/3/2022). Gempa yang terasa hingga Cianjur dan sekitarnya itu membuat rumah warga rusak, beberapa di antaranya mengalami retak.

Sekadar diketahui, gempa terjadi pada pukul 10.00 WIB dengan berpusat di 113 kilometer arah tenggara Sukabumi dengan kedalaman pusat gempa 10 kilometer.

Sekretaris Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Cianjur Rudi Labis, mengatakan gempa tersebut terasa kuat di Cianjur. Bahkan warga berhamburan keluar rumah saat terjadi gempa.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Bukan hanya warga, pegawai kantoran hingga ASN juga berhamburan keluar rumah selamatkan diri saat gempa," kata dia, Rabu (16/3/2022).

Menurutnya, laporan terkait dampak gempa juga masuk, terutama dari wilayah Cianjur selatan yang berbatasan dengan Sukabumi.

ADVERTISEMENT

"Kita terima laporan kerusakan seperti plafon jatuh, tembok rumah retak, dan dampak kerusakan lainnya," kata dia.

Namun, lanjut dia, pihaknya menerjunkan tim dan relawan untuk memastikan informasi dampak bencana gempa tersebut.

"Kita cek lagi informasinya untuk mematikan berapa rumah yang rusak karena gempa. Selain itu kita cek juga titik rawan longsor dan pergerakan tanah, mengantisipasi dampak yang lebih besar," pungkasnya.

Sementara itu, terkait gempa ini, BMKG sudah memutakhirkan data. Pusat gempa diperbaharui terjadi di Samudera Hindia Selatan Pulau Jawa berjarak 45 kilometer arah selatan Agrabinta, Cianjur, Jawa Barat.

Kepala Pusat Gempa Bumi dan Tsunami BMKG Bambang Setiyo Prayitno mengatakan, hasil analisis BMKG gempa bumi tersebut menunjukkan parameter update dengan Magnitudo 5,3.

"Episenter gempa bumi terletak pada koordinat 7,94° lintang selatan - 106,94° bujur timur atau tepatnya berlokasi di laut pada jarak 45 Km arah Selatan Agrabinta, Cianjur, Jawa Barat pada kedalaman 64 kilometer," kata Bambang dalam keterangan tertulis yang diterima detikJabar.

Menurutnya gempa bumi tektonik terjadi di wilayah Pantai Selatan Cianjur. Memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempa bumi tersebut merupakan jenis gempa dangkal akibat adanya aktivitas subduksi.

"Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempabumi memiliki mekanisme pergerakan naik (thrust fault)," ungkapnya.




(ors/bbn)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads