KBM Kembali Digelar, Ortu Mahasiswa SBM Apreasiasi Langkah Bijak Rektor ITB

KBM Kembali Digelar, Ortu Mahasiswa SBM Apreasiasi Langkah Bijak Rektor ITB

Bima Bagaskara - detikJabar
Selasa, 15 Mar 2022 11:26 WIB
Pihak Rektorat ITB dan Dosen SBM
Pihak rektorat dan dosen SBM ITB (Foto: Sudirman Wamad/detikJabar).
Bandung -

Forum Dosen Sekolah Bisnis Manajemen (SBM) dan Rektor ITB telah menggelar pertemuan untuk membahas konflik yang sempat memanas akibat pencabutan hak swakelola SBM.

Dari pertemuan itu, dihasilkan kesepakatan yang di antaranya adalah menggelar kembali kegiatan belajar mengajar serta membentuk tim khusus untuk menyelesaikan konflik tersebut.

Merespon hal itu Forum Orang Tua Mahasiswa SBM ITB menyambut baik adanya kesepakatan yang terjalin antara dosen dengan Rektor ITB. "Pada pokoknya kami menyambut baik atas kesepakatan bersama melaksanakan kegiatan perkuliahan dengan menggunakan aturan yang lama," kata Ali Nurdin, perwakilan Forum Orang Tua Mahasiswa SBM ITB saat dikonfirmasi detikJabar, Selasa (15/3/2022).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menurutnya apa yang dihasilkan dalam pertemuan tersebut merupakan langkah bijak dari Rektor ITB Reini Wirahadikusumah. Dia juga mengharapkan konflik dosen SBM dengan Rektor ITB yang sempat memanas kemarin bisa benar-benar terselesaikan agar tidak mengganggu fokus mahasiswa.

"Ini merupakan langkah bijak dari rektor ITB untuk menyelesaikan masalah ini secara baik-baik. Kami harapkan tim yang dibentuk bisa bekerja dengan cepat membuat suatu regulasi baru yang jadi payung hukum bagi pengaturan otonomi pengelolaan pendidikan di SBM," pungkasnya.

ADVERTISEMENT

Sebelumnya diberitakan, kesepakatan untuk menggelar lagi perkuliahan diputuskan lewat pertemuan antara Dosen SBM dengan pihak Rektorat ITB.

"Ada kesepakatan di luar rapat. Besok kuliah normal," kata Guru Besar SBM ITB Prof Jan Hidajat.

Jan Hidajat menegaskan keputusan untuk melaksanakan perkuliahan itu dilakukan selama proses negosiasi berlangsung. Pihak SBM dan Rektor ITB sepakat melaksanakan negosiasi untuk memutuskan peraturan anyar usai terjadi konflik.

"Rektor mengatakan ada banyak fleksibilitas dalam aturan. Namun, kita lihat secara tertulis tidak ada fleksibilitas. Ini yang akan kita cari untuk bahan negosiasi," kata Jan Hidajat yang juga merupakan pendiri SBM ITB.

Sementara itu Rektor ITB Reini Wirahadikusumah melayangkan permohonan maaf atas konflik dengan SBM ITB. Reini mengakui, konflik tersebut berbuntut panjang sampai mengganggu jalannya perkuliahan.

Permintaan maaf itu ia sampaikan dalam konferensi pers di Auditorium CRCS ITB. Permintaan maaf pertama Ia sampaikan kepada publik lantaran konflik dengan SBM menuai sorotan dari berbagai pihak.

"Yang pertama tentu permohonan maaf sebesar-besarnya kepada publik bahwa kami membuat sedikit keributan. Atas nama seluruh civitas akademika, warga dan alumni semuanya kami memohon maaf," kata Reini, Senin (14/3/2022).

(bba/mso)


Hide Ads