Bupati Bandung Minta Rumah Rawan Longsor di Bojong Nagreg Dipindah

Bupati Bandung Minta Rumah Rawan Longsor di Bojong Nagreg Dipindah

Dea Duta Aulia - detikJabar
Senin, 14 Mar 2022 21:26 WIB
Bupati Bandung Tinjau Lokasi Longsor di Nagreg
Foto: Pemkab Bandung
Jakarta -

Bupati Bandung Dadang Supriatna tinjau lokasi longsor pada bagian tembok penahan tebing (TPT) di Kampung Pasir Huut, Desa Bojong, Nagreg, Kabupaten Bandung. Dalam kunjungan tersebut, Dadang meminta Kepala Desa untuk menginventarisir rumah warga yang rawan terancam longsor di Kecamatan Nagreg.

"Akibatnya ada pergeseran tanah, karena di daerah lembahnya terlalu curam. Kita cari solusinya," kata Dadang dalam keterangan tertulis, Senin (14/3/2022).

Ia mengatakan rumah yang terancam longsor nantinya akan dipindah ke tempat yang lebih aman. Hal itu dilakukan untuk mengantisipasi hal serupa seperti tanah longsor kembali terjadi.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Rumah yang terancam longsor, khusus untuk para penghuninya untuk pindah dulu ke tempat yang lebih aman. Ini untuk mengantisipasi kejadian serupa, seperti yang terjadi di lokasi longsor ini (Desa Bojong). Rumah yang rawan terancam longsor, jangan sampai dijadikan tempat tinggal atau hunian," kata pria yang akrab disapa Kang DS itu.

Dadang menjelaskan solusi tersebut harus diterima oleh banyak pihak termasuk warga. Sebab jika bencana serupa kembali terjadi maka warga yang akan dirugikan.

ADVERTISEMENT

"Kita berharap Pak RT, Pak RW dan Pak Kades, untuk memperhatikan hal ini," ujarnya.

Tak hanya itu, ia meminta untuk dilakukan pendataan pada rumah-rumah yang mengalami kerusakan akibat bencana tersebut. Setelah pendataan, nantinya pihaknya akan mengalokasikan sejumlah anggaran untuk memperbaiki kerusakan rumah warga.

"Rumah-rumah yang mengalami kerusakan akan diperbaiki. Nanti di assesment, berapa anggaran yang dibutuhkan untuk perbaikan rumah yang mengalami kerusakan akibat longsor tersebut," jelasnya.

Dadang turut menginstruksikan pemerintah desa maupun kecamatan untuk mengevaluasi atau menginventarisir rumah warga yang rawan bencana longsor dan banjir di setiap desanya. Banjir merupakan musibah yang rutin terjadi di Kabupaten Bandung.

"Jangan sampai ada kejadian lanjutan atau kejadian serupa," kata Kang DS.

Ia berharap kepada pihak yang anggota keluarganya menjadi korban musibah tersebut untuk bersabar.

"Ini merupakan skenario atau takdir dari Allah SWT. Bahwa semua orang akan meninggal dunia dengan cara yang berbeda. Mudah-mudahan, korban yang meninggal dunia khusnul khotimah," tutupnya.




(fhs/ega)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads