Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bandung telah menuntaskan pengangkutan sampah sebanyak 1000 ton yang menumpuk di kawasan Pasar Banjaran Kabupaten Bandung. Pengangkutan sampah itu dilakukan setelah lokasi penumpukan sampah itu disidak oleh Bupati Bandung H.M. Dadang Supriatna pada akhir Februari.
Pengangkutan sampah itu dilaksanakan Dinas Lingkungan Hidup bekerjasama dengan Dinas Perdagangan dan Perindustrian Kabupaten Bandung. Bupati Bandung pun meninjau lokasi bekas pengangkutan sampah di Pasar Banjaran pada Selasa (1/3).
"Setelah sidak langsung ke Pasar Banjaran beberapa waktu lalu, pada malam hari dan kurang lebih satu mingguan lalu. Kita bisa menyelesaikan 1.000 ton pengangkutan sampah di Pasar Banjaran," kata Dadang dalam keterangan tertulis yang diterima detikcom.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dadang menyebut setelah pengangkutan sampah 1000 ton itu, masih ditemukan sampah baru yang dibuang warga ke lokasi tersebut.
"Kita akan melakukan langkah-langkah, pertama menertibkan lokasi yang dijadikan tempat pembuangan sampah tersebut, harus betul-betul bisa terintegrasi," tegasnya.
Selain itu, Pemkab Bandung akan menyediakan kontainer di Pasar Banjaran. Setelah adanya kontainer, kata Dadang, sampah yang dibuang warga bisa langsung diangkut setiap hari.
"Supaya masyarakat tak buang sampah sembarangan. Kontainer ini untuk menampung sampah, supaya bisa diangkut setiap hari oleh petugas yang ada di lapangan dan melakukan langkah-langkah konkrit kedepannya," harapnya.
Dadang berharap ada kesadaran dari masyarakat Kabupaten Bandung, khususnya di Kecamatan Banjaran untuk tidak membuang sampah sembarangan.
"Jangan buang sampah sembarangan. Jika sudah terjadi penumpukan sampah, akan berdampak pada masyarakat sekitar," pesan Dadang.
Ia juga mengimbau para pedagang untuk membuang sampah secara teratur. Ia berharap kepada Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian untuk selalu berkoordinasi dan sinergi.
"Tidak saling tuding dan tidak saling menyalahkan," cetus Dadang.
Ia lantas berterima kasih kepada Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian yang sudah fokus menuntaskan pengangkutan dan penanganan sampah di Pasar Banjaran. Di samping menyikapi persoalan sampah di Pasar Banjaran, bupati yang akrab disapa Kang DS itu turut menyikapi kondisi masyarakat Kabupaten Bandung yang diketahui 80 persen tak pakai masker. Untuk itu ia mengajak kepada para pengusaha dan pihak lainnya untuk membantu masyarakat dalam pengadaan masker.
Dalam kunjungannya ke Pasar Banjaran, Kang DS bersama jajaran Forkopimda Bandung turut membagikan masker kepada para pedagang pasar dan masyarakat umum.
"Setelah saya lihat ke lapangan, ternyata masyarakat 80 persen tak pakai masker. Mengabaikan masker. Setiap ke lapangan, saya selalu sediakan masker. Alhamdulillah, kemarin ada bantuan dari teman-teman pengusaha dalam pengadaan masker, melalui program CSR-nya. Melalui program pentahelix, masker bantuan dari sejumlah pihak itu untuk dipakai oleh seluruh masyarakat Kabupaten Bandung, kecuali kalau kondisinya sudah endemi," papar Dadang.
Ia pun berharap vaksinasi untuk dipercepat, mengingat saat ini kasus Omicron COVID-19 belum selesai di Kabupaten Bandung. Selain itu, kepatuhan memakai masker tetap harus dijaga.
"Makanya, mohon bantuan untuk selalu disiplin menggunakan masker," imbuh Dadang.
(ega/ega)