Pantauan detikJabar, mahasiswa itu melakukan aksi 'ngencleng' di ruas Jalan Cianjur-Sindangbarang tepatnya di Kecamatan Cibeber. Mereka menggunakan kardus bekas dengan kertas bergambar Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil sebagai tempat mengumpulkan donasi.
Selain itu mereka membentangkan kertas karton bertuliskan 'Sumbang Provinsi untuk perbaikan Jalan Cianjur Selatan.
Muhamad Chaikal Kafka, mahasiswa Cianjur mengatakan aksi itu merupakan kelanjutan dari aksi sebelumnya. Mereka sempat menanam pohon pisang di jalan rusak hingga audiensi bersama DPRD dan UPTD Dinas Bina Marga Provinsi Jawa Barat.
"Ini aksi lanjutan atas aksi sebelumnya, sebab Pemprov tidak memberi kepastian kapan jalan akan dibangun, malah menyampaikan beragam alasan," kata dia, Senin (14/3/2022).
Dia menyebut dalam audiensi dan berdasarkan pernyataan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, pembangunan belum dilakukan lantaran keterbatasan anggaran.
"Karena alasannya anggaran, makanya kita galang dana bantu Pemprov. Kalau memang tidak mampu, biar kami masyarakat ikut sumbang," tuturnya.
"Tapi kami juga bingung, kalau alasannya tidak ada anggaran. Kok bangun taman bisa, sedangkan yang dibutuhkan masyarakat yakni jalan malah dibiarkan," tambahnya.
Chaikal mengatakan hasil donasi itu akan diberikan ke Pemprov. "Rencananya kalau sudah terkumpul, kita akan kasihkan langsung ke Gubernur," pungkasnya.
Sebelumnya, Gubernur Jabar Ridwan Kamil angkat bicara terkait rusaknya jalan di kawasan Cianjur Selatan. Dia menyebut proses perbaikan terhambat anggaran imbas pandemi COVID-19.
Ridwan Kamil menyebut sejak pandemi merebak, Pemprov Jabar telah kehilangan uang sebesar Rp 5 triliun. Anggaran yang sebagiannya untuk perbaikan infrastruktur terpaksa dialihkan untuk penanganan pandemi Corona.
"Lima triliun itu banyak dari uang yang seharusnya buat infrastruktur jalan. Jadi mudah-mudahan seiring dengan normal lagi, pendapatan yang hilang lima triliun bisa balik lagi, nah itu akan mayoritas untuk perbaikan jalan," kata Ridwan Kamil saat meresmikan Pasar Pasalaran, Kabupaten Cirebon, Jumat (4/3/2022). (mso/bbn)