.webp)
Sebuah dump truk terguling tepat di lokasi amblasan jalan di Jalan Raya Cirebon - Sumedang atau tepatnya di Kawasan Cireki, Kecamatan Tomo, Kabupaten Sumedang, Jumat (11/3/2022) malam. Dalam kejadian itu tidak ada korban jiwa.
Truk bernomor E 9324 HC yang sedang mengangkut pasir tersebut rencananya akan menuju Indramayu dari penambangan pasir Cimalaka Sumedang. Namun, naas truk tersebut mengalami kecelakaan tepat di lokasi jalan yang amblas.
Wartaka (40), sang sopir truk menuturkan, truk yang dikemudikannya terguling saat hendak menaiki tanjakan di lokasi amblasan jalan yang sedang diperbaiki.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Namun tanpa sadar, lanjut dia, truk yang dikemudikannya terlalu ke pinggir hingga roda kendaraannya terperosok ke tepian jalan.
"Truk saya itu mau naik tapi di depan ada truk tronton jadi saya terpaksa antre dulu. Namun truk saya terlalu ke pinggir hingga akhirnya truk saya pun terguling," paparnya kepada detikjabar di lokasi kejadian.
Ia mengaku bersyukur lantaran selamat dalam musibah tersebut.
"Alhamdulillahnya saya tidak kenapa-napa," ujarnya.
Anggota Lantas Polsek Tomo, Aipda O. Suhardan mengatakan, truk tersebut terguling sekitar pukul 18.30 WIB. Kecelakaan itu terjadi lantaran kondisi jalan yang licin dan terjal selepas diguyur hujan sejak sore.
"Truk itu terguling karena jalanan licin, truk itu teguling saat hendak menanjak di lokasi kejadian," ungkapnya.
Dalam kejadian itu tidak ada korban jiwa dan hanya mengalami kerugian materil. Hingga berita ini diturunkan truk yang terguling telah berhasil dievakuasi oleh petugas sekitar pukul 22.00 WIB.
Seperti diberitakan sebelumnya, Ruas Jalan Raya Sumedang - Cirebon atau tepatnya di Kawasan Cireki, Desa Bugel Kecamatan Tomo, Sumedang mengalami amblas. Akibatnya arus lalu lintas di kawasan tersebut menjadi terhambat.
Anggota Lantas Polsek Tomo, Aipda O. Suhardan mengatakan, jalan amblas itu terjadi pada Selasa (8/3/2022) yang kedalaman awalnya hanya sekitar 30 centimeter.
Sebelum amblas, sambung dia, awalnya terjadi retakan di lokasi kejadian di hari yang sama. Retakan itu muncul setelah sebelumnya kawasan tersebut diguyur hujan cukup deras.
"Sebelumnya kawasan itu diguyur hujan sejak sore hingga malam pada Senin (7/3/2022)," ungkap Suhardan kepada detikjabar di lokasi, Jumat (11/3/2022).
Ia mengatakan, tingginya curah hujan yang terus mengguyur menyebabkan kedalaman dan panjang amblasan menjadi bertambah. Hingga kini, kedalaman amblasan mencapai 1 meter dengan panjang sekitar 60 meter.
"Berdasarkan dari petugas PU kedalaman amblasan kini mencapai 1 meter dengan panjang sekitar 60 meter," terangnya.
(yum/bbn)
