Aktivitas di Pondok Pesantren (Ponpes) An-Nur desa Tegalmulya, Kecamatan krangkeng, Kabupaten Indramayu masih berjalan seperti biasa pasca terjadinya insiden penyerangan terhadap KH Farid Ashr Wadahr selaku pengasuh Ponpes.
Saat detikJabar mendatangi Ponpes tersebut, terlihat para santri sedang melaksanakan Khataman Al-Quran. Sementara sebagian warga sekitar terlihat sibuk bergotong-royong menyiapkan dekorasi menjelang pelaksanaan Haul di Pondok Pesantren An-Nur.
"Pasca kejadian aktivitas santri masih normal," kata sepupu Gus Farid, H Azun Mauzun saat ditemui di Pondok Pesantren An-Nur desa Tegalmulya, Kecamatan krangkeng, Kabupaten Indramayu, Kamis (10/3/2022).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kita bagi tugas saja. Karena ini menjelang Haul. Makanya kita bagi tugas. Ada yang jaga istri Gus Farid di rumah sakit, ada yang jaga Gus Farid, dan ada yang mengurus acara Haul," sambung Azun.
Sebelumnya, pengasuh Pondok Pesantren An-Nur, Desa Tegalmulya, Kecamatan Krangkeng, Kabupaten Indramayu, KH Farid Ashr Wadahr atau Gus Farid menjadi korban penyerangan oleh seorang bersenjata tajam pada Selasa (8/3/2022) malam.
Ketua Jam'iyyah Ahlith Thariqah Al Mu'tabarah An Nahdliyyah (JATMAN) Indramayu itu diserang saat sedang melaksanakan wirid di sebuah musala. Akibat aksi penyerangan tersebut, Gus Farid mengalami luka di sekitar bagian kepala.
Dalam peristiwa berdarah ini, istri Gus Farid, yakni Ning Annah beserta keponakannya juga turut menjadi korban serangan pelaku yang belakangan diketahui berinisial S.
Namun saat ini, kondisi Gus Farid beserta keponakannya disebut sudah mulai membaik jika dibandingkan dengan sebelumnya. Kabar tersebut seperti yang disampaikan oleh sepupu Gus Farid, H Azun Mauzun.
Sementara istri Gus Farid, yakni Ning Annah saat ini masih menjalani perawatan di salah satu rumah sakit yang ada di kota Cirebon. Menurut Azun, dalam peristiwa penyerangan ini, Ning Annah merupakan korban yang mengalami luka cukup serius.
(mso/bbn)