Jalan Ciamik Garut Gelap Gulita, Warga Waswas Teror Begal

Jalan Ibrahim Ajie yang baru saja dibangun Pemkab Garut menjadi terkenal karena pemandangannya indah. Namun, di jalanan ini belum terpasang fasilitas penunjang seperti lampu penerangan. Hal itu dikeluhkan warga karena waswas aksi pelaku kejahatan.

Jalan Ibrahim Ajie membentang dari kawasan Tanjung hingga ke Jalan Raya Samarang, Kecamatan Tarogong Kaler sekitar enam kilometer. Jalanan ini memiliki landasan beton berwarna terang dan memiliki lebar 25 meter.

Jalanan ini menjadi terkenal dan primadona masyarakat Garut, khususnya warga Tarogong Kaler. Sebab, jalan memiliki pemandangan indah.

Jalanan ini dikelilingi tiga pegunungan berkelas yakni Gunung Guntur, Papandayan dan Cikuray yang sangat terlihat jelas dari jalan tersebut. Namun sayangnya, sejak pertama kali digunakan untuk umum pada Januari 2022 ini, jalanan belum dilengkapi dengan fasilitas penunjang. Salah satu yang paling krusial adalah lampu penerangan jalan umum.

Belum adanya lampu penerangan di jalanan ini membuat sepanjang jalan menjadi gelap gulita saat malam hari. Hal tersebut dikeluhkan oleh masyarakat setempat khususnya, seperti dirasakan Arif (37). Arif khawatir terjadi aksi kriminal di jalan tersebut saat malam hari.

"Karena ini jalannya gelap, terutama pas malam. Yang naik motor, yang paling khawatir kalau lewat malam hari. Takut ada begal," ucap Arif saat berbincang dengan detikJabar, Kamis (10/3/2022).

Hal senada diungkap Barmansyah (25). Barman mengaku kesal dengan aksi sejumlah pemuda yang kerap ugal-ugalan di jalan ini.

Selain itu, Barman juga berharap agar Pemda segera menambah penerangan agar jalan menjadi terang saat dilalui malam hari.

"Suka keuheul (kesal) kalau udah ada yang ugal-ugalan. Bisa celaka yang lain. Harapannya ya semoga ditindak lah yang kayak gitu. Selain itu, perlu ditambah juga karena gelap banget pas malam," kata Barmansyah saat berbincang dengan detikJabar, beberapa waktu lalu.