Dasep dan Juju pasangan suami istri asal Kabupaten Purwakarta hidup dalam kondisi memprihatinkan. Dasep kini tak mampu lagi bisa beraktivitas seperti biasa untuk memenuhi kebutuhan 12 anaknya imbas penyakit stroke yang dialaminya.
Pemerintah Desa Sirnagalih, Kecamatan Mani'is, Kabupaten Purwakarta menyatakan sudah melakukan pendataan terhadap warga yang membutuhkan bantuan, termasuk Dasep.
Menurut Dayi Iskandar, Pendamping PKH wilayah Kacamatan Mani'is, Dasep sudah masuk ke dalam program bantuan sejak 2016. Dasep menerima bantuan empat kali dalam setahun atau di bagi empat tahap pencairan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Pak dasep sudah masuk program PKH, dia menerima bantuan ini sejak tahun 2016," ujar Dayi saat dihubungi detikJabar, Kamis (10/03/2022).
Dayi menjelaskan untuk tahap pertama di 2022, bantuan PKH sudah cair pada bulan Februari. Dasep menerima bantuan uang tunai sebesar Rp 1.725.000.
"Untuk besarannya setiap pencairan tidak tentu, jadi tidak bisa disebutkan tahap kedua akan sama nominalnya, bisa kurang atau bisa lebih dari pencairan kemarin," katanya.
Dikutip dari laman resmi Kemensos, PKH adalah program pemberian bantuan sosial bersyarat kepada Keluarga Miskin (KM) yang ditetapkan sebagai keluarga penerima manfaat PKH.
Sebagai upaya percepatan penanggulangan kemiskinan, sejak tahun 2007 Pemerintah Indonesia telah melaksanakan PKH. ProgramPerlindungan Sosial yang juga dikenal di dunia internasional dengan istilah Conditional Cash Transfers (CCT) ini terbukti cukup berhasil dalam menanggulangi kemiskinan yang dihadapi di negara-negara tersebut, terutama masalah kemiskinan kronis.
Diketahui, Dasep (49) dan istrinya Juju (40) saat ini tinggal di rumah panggung yang sangat sederhana. Mereka tinggal bersama 12 anaknya yang mayoritas masih kecil
Dasep yang sebelumnya bekerja menjadi buruh bangun, kini tidak lagi karena alami stroke pada kakinya. Untuk kehidupan sehari-hari keluarga kurang mampu ini hanya mengandalkan belas kasih tetangga.
(mso/bbn)