Pantau Vaksinasi di Garut, Wakapolda Jabar Dicurhati Emak-emak soal Migor

Pantau Vaksinasi di Garut, Wakapolda Jabar Dicurhati Emak-emak soal Migor

Hakim Ghani - detikJabar
Sabtu, 05 Mar 2022 13:10 WIB
Wakapolda Jabar Brigjen Bariza Sulfi memantau proses vaksinasi di Garut.
Wakapolda Jabar Brigjen Bariza Sulfi memantau proses vaksinasi di Garut (Foto: Hakim Ghani/detikcom).
Garut - Wakapolda Jabar Brigjen Bariza Sulfi memantau proses vaksinasi COVID-19 di Garut, Sabtu (5/3/2022). Bariza sempat dicurhati emak-emak soal minyak goreng.

Bariza memantau gebyar vaksinasi Pemda Garut di Pendopo, Jalan Dewi Sartika, Kecamatan Garut Kota, Sabtu pagi.

Dia didampingi sejumlah pejabat Polda Jabar. Selain itu, Forkopimda Garut, Bupati Rudy Gunawan, Dandim Letkol CZI Deni Iskandar, Kapolres AKBP Wirdhanto Hadicaksono dan Kepala Pengadilan Harris Tewa juga hadir.

Bariza berkeliling Pendopo memantau jalannya vaksinasi. Mulai dari tempat cek kesehatan hingga ruang tunggu pasca vaksin tak luput dari pantauan.

Di tengah-tengah jalannya pemantauan, Bariza sempat bergurau kepada para peserta. "Ada yang tau ada minyak goreng? Ya di Indomaret bukan di sini," ucap Bariza.

Candaan tersebut kemudian disambut gelak tawa para peserta. "Enggak tau lah, nanti tanya sama Pak Bupati sama Pak Kapolres," sambung Bariza.

Di tengah-tengah candaan tersebut, seorang emak mengutarakan isi hati. Ibu-ibu itu curhat lantaran minyak goreng mahal dan sulit didapatkan.

"Iya pak, minyaknya jadi mahal lah," kata sang emak.

Curhatan itu kemudian direspons santai oleh Bariza. Bariza balik mencandai sang emak dan menyuruhnya harus membeli. Setelah itu, Bariza meyakinkan sang ibu untuk mengutamakan kesehatannya supaya bisa berkarya.

"Yang penting sehat dulu semua. Ini vaksin tujuannya kan untuk sehat. Sehat bisa berkarya semuanya," kata Bariza.

Gebyar vaksinasi sendiri digelar serentak di Garut hari ini, berpusat di Pendopo. Vaksinasi digelar berbeda karena mereka yang divaksinasi bisa mendapatkan minyak goreng secara gratis.

Vaksinasi sendiri diikuti antusias oleh warga. Pemda menyediakan beragam vaksinasi mulai dari dosis 1, dosis 2, booster, vaksin lansia hingga anak.

Pemkab Siapkan Tempat Isoter di Garut Selatan

Sementara itu, penularan kasus COVID-19 di Garut terus terjadi dan berlangsung hampir di semua wilayah. Pemkab Garut menyediakan tempat isolasi teritori (isoter) di wilayah selatan untuk menampung pasien bergejala sedang dan ringan.

Tempat isolasi teritori di wilayah selatan berada di Hotel Karang Asri, Desa Pamalayan, Kecamatan Cikelet. Lokasinya dekat dengan Pantai Santolo.

"Untuk daerah selatan, kita siapkan tempat isolasi teritori atau terpadu. Untuk yang bergejala ringan dan sedang," kata Wakil Bupati Garut Helmi Budiman, Sabtu (5/3/2022).

Helmi mengatakan tempat isoter di wilayah selatan bisa menampung hingga 40 pasien. Mereka yang dirawat di tempat isoter merupakan pasien bergejala ringan dan sedang dari kawasan selatan, yang tidak memiliki tempat representatif untuk menjalankan isolasi mandiri.

Sedangkan untuk kasus COVID-19 yang bergejala berat, akan menjalani perawatan di RSUD Pameungpeuk dan RSUD dr. Slamet Garut.

"Ya karena itu harus diperhatikan. Jangan sampai menjalani isoman, tapi menularkan ke orang lain karena tempatnya tidak layak," katanya.

Sementara kasus COVID-19 di Garut sendiri diketahui terus mengalami penambahan tiap harinya. Meskipun dikonfirmasi oleh Dinas Kesehatan penambahannya tidak semasif awal Februari lalu, namun penambahan kasusnya masih berada di angka seratusan setiap hari.

Data yang dihimpun dari Tim Satgas Penanggulangan COVID-19 Garut, hingga Sabtu (5/3/2022) pagi ini, total ada 1.880 kasus COVID-19 aktif di Garut. Terdiri dari 1.713 kasus yang menjalani isolasi mandiri, serta 167 kasus aktif yang menjalani perawatan di rumah sakit dan tempat isoter.


(mso/ors)


Hide Ads