Gubernur Jabar Ridwan Kamil angkat bicara terkait rusaknya jalan di kawasan Cianjur Selatan. Dia menyebut proses perbaikan terhambat anggaran imbas pandemi COVID-19.
Ridwan Kamil menyebut sejak pandemi merebak, Pemprov Jabar telah kehilangan uang sebesar Rp 5 triliun. Anggaran yang sebagiannya untuk perbaikan infrastruktur terpaksa dialihkan untuk penanganan pandemi Corona.
"Lima triliun itu banyak dari uang yang seharusnya buat infrastruktur jalan. Jadi mudah-mudahan seiring dengan normal lagi, pendapatan yang hilang lima triliun bisa balik lagi, nah itu akan mayoritas untuk perbaikan jalan," kata Ridwan Kamil saat meresmikan Pasar Pasalaran, Kabupaten Cirebon, Jumat (4/3/2022).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurutnya apabila pandemi COVID-19 tida merebak, jalan yang statusnya milik Provinsi Jawa Barat dipastikan mulus. "Kalau tidak ada COVID-19 harusnya semua infrastruktur itu jalannya mulus-mulus semua. Tapi anggarannya ditarik ulur untuk urusan menyelamatkan nyawa plus bansos. Jadi untuk masyarakat saya mohon maaf," kata Ridwan Kamil menambahkan.
Diberitakan sebelumnya, warga mengundang Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil untuk datang ke Cianjur dan merasakan sendiri rusaknya jalan menuju selatan. Pasalnya hingga saat ini belum ada kejelasan kapan kerusakan jalan tersebut ditangani.
"Kami undang yang terhormat bapak Ridwan Kamil, Gubernur Jawa Barat datang ke Cianjur. Kita motoran bersama dari Cianjur ke selatan lewat jalan provinsi. Supaya tahu bagaimana susahnya warga dengan kondisi jalan yang rusak," ungkap salah seorang warga Agus Rama Tunggaraga, Kamis (3/3/2022).
Menurutnya, belum pernah pejabat Pemprov melewati jalan rusak tersebut. Ia menduga, hal itu menjadi penyebab Pemprov tak memprioritaskan penanganan jalan Cianjur selatan.
"Makanya supaya tahu dan memprioritaskan pembangunan, ayo kita temani jalan-jalan sepanjang jalan selatan. Semoga saja setelah merasakan jadi segera memperbaiki," kata dia.
(mso/bbn)