Protes Jalan Rusak, Warga Cianjur Mancing di Tengah Jalan Provinsi

Protes Jalan Rusak, Warga Cianjur Mancing di Tengah Jalan Provinsi

Ismet Selamet - detikJabar
Jumat, 04 Mar 2022 15:00 WIB
Warga Cianjur mancing di tengah jalan sebagai aksi protes rusaknya jalan Provinsi menuju Cianjur selatan.
Warga Cianjur mancing di tengah jalan sebagai aksi protes rusaknya jalan Provinsi menuju Cianjur selatan (Foto: Ismet Selamet/detikcom).
Cianjur -

Masyarakat Cianjur kembali melakukan aksi protes terkait rusaknya jalan provinsi menuju Cianjur selatan. Kini sejumlah warga memancing di air yang menggenang di jalan yang rusak parah itu.

Sebelumnya masyarakat dan mahasiswa melakukan aksi protes dengan menanam pohon pisang di jalan provinsi yang melintasi 8 kecamatan.

Kini warga Kampung Cibentang, Desa Muaracikadu, Kecamatan Sindangbarang, Kabupaten Cianjur melakukan aksi mancing di tengah jalan yang rusak.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Jaki (34), warga Desa Muaracikadu Kecamatan Sindangbarang mengaku kesal lantaran jalan tersebut sudah bertahun-tahun rusak tanpa ada perbaikan dari Pemerintah Provinsi Jawa Barat.

"Kesal pak, lihat jalan yang tak kunjung diperbaiki. Makanya warga yang iseng melakukan aksi mancing di tengah jalan sebagai aksi protes kami agar jalan segera diperbaiki," ungkapnya, Jumat (4/3/2022).

ADVERTISEMENT

Ia mengatakan warga sudah sering menyampaikan kepada pemerintah, agar secepatnya pembangunan jalan ke daerah Cianjur selatan dilakukan.

Kerusakan jalan membuat air menggenang setiap hujan deras. Bahkan genangan air tersebut cukup untuk menanam ikan dan jadi wahana mancing bagi warga.

"Kita mah masyarakat awam, tidak tahu ini jalan provinsi atau jalan kabupaten. Tapi yang jelas kita ingin secepatnya pemerintah memperhatikan pembangunan jalan ke daerah Cianjur selatan," ucapnya.

Kepala Desa Muaracikadu Surahman menuturkan aksi itu murni kekesalan yang dibalut kreativitas warga sebagai protes terhadap pemerintah provinsi.

Pihaknya juga menginginkan adanya pembangunan jalan mulus ke daerah Cianjur selatan, karena dinilai sangat penting untuk mendongkrak perekonomian warga, terutama di masa pandemi COVID-19.

"Kalau jalan mulus kan enak, aktivitas warga tidak terhambat, terutama mobilisasi kesehatan. Kalau ada yang sakit dan harus dibawa ke rumah sakit kan kasian, sudah jauh ditambah lagi jalannya rusak," tuturnya.




(mso/bbn)


Hide Ads