Kasus COVID-19 di Kota Cimahi nampaknya masih cukup tinggi. Terlihat dari jumlah kasus aktif yang menginjak angka seribu. Selain itu, BOR RS COVID-19 di Cimahi juga tertinggi di Jabar.
Dikutip dari laman covid19.cimahikota.go.id per tanggal 28 Februari 2022, tercatat ada sekitar 1.028 kasus aktif dari total kasus yang pernah terjadi sekitar 14.402 kasus. Dari 14 ribuan kasus, sekitar 91,15 persennya dinyatakan telah sembuh.
Plt Wali Kota Cimahi Ngatiyana membenarkan angka kasus aktif tersebut. Meski demikian, ia mengklaim jumlah penularannya sudah mulai menurun.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Memang (seribu kasus aktif), tapi sudah mulai menurun untuk kasus penularannya. Ada sedikit memang tapi sudah mulai menurun," ucap Ngatiyana di GPIB Immanuel Cimahi, Selasa (1/3/2022).
Bahkan, lanjut Ngatiyana, dirinya memprediksi akan terjadi penurunan drastis pada kasus penularan di pertengahan Maret mendatang. Apabila kasus menurun maka sejumlah pelonggaran kebijakan pun akan diterapkan.
"Mudah-mudahan di pertengahan Maret ini bisa tuntas," tuturnya.
Salah satunya ialah kembali diterapkannya pelaksanaan pembelajaran tatap muka (PTM). PTM rencananya akan mulai dilakukan pada Senin (7/3) pekan depan. Pelaksanaan PTM akan dibatasi dengan hanya sekitar 50 persen dari total siswa.
"Kalau situasi membaik, kita akan laksanakan PTM 50 persen terlebih dahulu. Jika terus membaik, bisa saja menjadi 100 persen," kata Ngatiyana.
Bersamaan dengan itu, rupanya angka keterisian tempat tidur pada rumah sakit rujukan COVID-19 Kota Cimahi menjadi yang tertinggi di Jawa Barat. Kini, angkanya sekitar 72,96 persen dari enam rumah sakit rujukan.
Dari angka BOR tersebut, sekitar 348 dari 477 tempat tidur sudah terisi. Hanya satu rumah sakit yang tercatat tidak merawat pasien COVID, yakni RS Umum Mitra Anugrah Lestari.
Sedangkan lima rumah sakit lainnya merawat pasien COVID-19 dengan kapasitas BOR melebihi 50 persen. Di antaranya, RS Umum Avisena sudah berada di angka 50 persen, kemudian RS Kasih Bunda yang mencapai 57,18 persen.
Lalu, RS Umum TK.II Dustira, yang memiliki kapasitas paling banyak, kini tengah merawat sekitar 239 pasien dari total 320 tempat tidur yang tersedia. RS Mitra Kasih sudah berada di angka 75 persen dan RSUD Cibabat sudah terisi sekitar 76,58 persen.
(mso/bbn)