Jalan Layang (flyover) Pasupati resmi berganti nama menjadi Prof Mochtar Kusumaatmadja. Gubernur Jabar Ridwan Kamil menjelaskan alasan dipilihnya Jalan Layang Pasupati.
Ridwan Kamil menjelaskan, dipilihnya Jalan Layang Pasupati untuk berubah nama menjadi Prof Mochtar Kusumaatmadja tak lepas dari peristiwa sejarah tentang konsep negara kepulauan. Prof Mochtar Kusumaatmadja merupakan tokoh nasional yang pawai dalam diplomasi. Berkat kepiawaian diplomasinya, luas Indonesia bertambah.
Pria yang akrab disapa Kang Emil itu mengatakan, Prof Mochtar Kusumaatmadja melanjutkan perjuangan yang dilakukan Ir H Juanda, yakni peristiwa Deklarasi Juanda. Sekadar diketahui, Ir H Juanda telah diresmikan menjadi nama jalan. Lokasinya bersilangan dengan Jalan Layang Pasupati.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurutnya, Ir H Juanda dan Prof Mochtar Kusumaatmadja merupakan dua tokoh yang sama-sama memperjuangkan wilayah Indonesia.
"Kenapa jalannya di sini (Jalan Layang Pasupati). Karena Jalan Dago ada Ir H Juanda. Tokoh pembuka wawasan Nusantara. Kemudian, Prof Mochtar sebagai penutup pintunya. Jadi jalan ini bersilangan dengan Ir H Juanda," kata Ridwan Kamil dalam sambutannya.
"Jadi, untuk arah utara dan selatan ini adalah Jalan Ir H Juanda. Sedangkan barat dan timurnya adalah Jalan Prof Mochtar Kusumaatmadja," ucap Ridwan Kamil menambahkan.
Sebelumnya, Jalan Layang (flyover) Pasupati resmi berganti nama menjadi Prof Mochtar Kusumaatmadja. Persemian perubahan nama jalan ini dilakukan di halaman Kantor Inspektorat Jabar.
Gubernur Jabar Ridwan Kamil mengatakan peresmian perubahan nama jalan menjadi merupakan langkah konkret Pemprov Jabar dan Pemkot Bandung dalam mengusulkan Prof Mochtar Kusumaatmadja sebagai pahlawan nasional. "Ini menjadi dasar persyaratan untuk mengajukan menjadi pahlawan nasional," kata Ridwan Kamil usai meresmikan perubahan nama jalan, Selasa (1/3/2022).
(sud/orb)