.webp)
Kawasan wisata Lembang, Kabupaten Bandung Barat (KBB) dipadati kendaraan wisatawan dari berbagai daerah pada libur panjang Isra Miraj. Volume kendaraan pun naik hingga 70 persen.
Pantauan detikJabar di Jalan Setiabudi arah Lembang, hingga pukul 17.00 WIB arus lalu lintas di lokasi tersebut masih dipadati kendaraan. Para wisatawan hari ini mulai kembali lagi ke daerahnya masing-masing usai memanfaatkan libur panjang di kawasan Lembang.
"Persentase kendaraan naik sampai 60-70 persen. Sampai sekarang memang masih ada antrean, tapi tidak terlalu panjang," kata Kanit Turjawali Polrestabes Bandung AKP Anang Suryana kepada detikJabar di Jalan Setiabudi, Kota Bandung, Senin (28/2/2022).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Anang menyebutkan volume kendaraan pada sore ini tidak begitu padat dibanding tadi siang. Namun untungnya, petugas yang diterjunkan di lapangan langsung sigap melakukan rekayasa lalu lintas lewat sistem one way atau satu arah.
"Terhitung sampai sore ini kami sudah empat kali lakukan one way sepenggal. Dari Lembang yang mengarah ke Kota Bandung kami tarik dari sekitar hingga Geger Kalong, setelah itu lalinnya lancar kami normalkan kembali untuk lalu lintas di Jalan Setiabudi ini," ungkapnya.
Ia memastikan, arus balik libur panjang pada sore ini kondusif. "Alhamdulillah hari terakhir lancar. Dibandingkan hari kemarin, tidak terlalu membludak," pungkasnya.
Arus Lalin di Kabupaten Bandung Normal
Sementara itu, kondisi arus lalu lintas di kawasan Kabupaten Bandung relatif normal. Terutama di jalur-jalur menuju kawasan wisata.
"Sampai saat ini cukup terkendali, meskipun ada peningkatan kendaraan. Anggota juga sudah tergelar di jalur-jalur wisata maupun jalur Cileunyi sampai Nagreg saat ini masih meriah," ucap Kasat Lantas Polresta Bandung Kompol Rislam Harfian saat dihubungi detikJabar, Senin (28/2/2022).
Menurutnya arus lalu lintas menuju kawasan wisata tidak terlalu padat. Kondisinya hampir sama seperti libur akhir pekan pada biasanya.
"Wisata ya ada saja, yang namanya liburan weekend pantauan dari arus lalin ya seperti weekend-weekend biasa," ucapnya.
"Kalau peningkatan ya kaya weekend kemarin saja, kurang lebih kaya gitu, karena harus diitung dari pintu tol. Kalau kasat mata dilihat, kaya seperti weekend-weekend biasa," tambahnya.
Pihaknya menilai banyak masyarakat yang telah mengetahui bahwa Kabupaten Bandung saat ini masih menerapkan PPKM level 3.
"Apalagi orang-orang juga sudah tahu karena ada PPKM level 3, ada pembatasan-pembatasan, ada ganjil genap, itu cukup juga untuk mengurangi mobilitas warga atau masyarakat yang mau keluar rumah. Itu cukup membantu juga, pasti kedengaran oleh masyarakat luar kota, ada ganjil genap, jadi mau ke luar juga jadi mikir," jelasnya.
(ral/mso)
