Kabupaten Majalengka merupakan daerah di sisi timur Provinsi Jawa Barat. Daerah yang dikenal dengan sebutan Kota Angin ini memiliki lambang daerah berbentuk perisai bersudut lima dengan warna hijau muda di bagian tengahnya.
Dalam logo ini juga terpampang motto Majalengka yaitu Sindangkasih Sugih Mukti yang berarti sikap mengayomi dan mengasihi untuk mewujudkan kesejahteraan. Logo ini juga memiliki warna hijau muda yang melambangkan kemakmuran dan kebahagiaan.
Ada sembilan wujud benda yang terdapat pada logo Kabupaten Majalengka. Dilansir dari laman bappedalitbang.majalengka.go.id, bentuk perisai pada logo Majalengka melambangkan perjuangan dalam menempuh gelombang hidup dan kehidupan dengan ranjau-ranjau bahaya dan aneka pertempuran lahir batin.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Bersudut lima melambangkan Dasar Negara Republik Indonesia yaitu Pancasila. Gunung sebagai lambang keagungan dengan warna biru tua perlambang keteguhan.
![]() |
Selanjutnya batang tanpa dahan, ranting, daun dan pucuk yang menjulang tegak lurus dari bawah perisai hingga ke bawah puncak gunung melambangkan pohon maja sebagai pohon pangkal dan asal permulaannya yang dilambangkan dengan warna hitam dan putih.
Selendang dengan warna biru tua adalah suatu pelengkap pakaian wanita, melambangkan kepada masa kebesaran Ratu Nyi Rambut Kasih.
Air atau sungai melambangkan watak jiwa manusia yang tidak pernah putus asa. Warnanya biru muda sebagai tanda kesetiaan, berseling putih sebagai ciri kesucian.
Bangunan berjumlah tiga suhunan melambangkan tiga kebutuhan pokok hidup manusia dalam wujud benda yaitu sandang, pangan dan papan, warnanya kuning tua melambangkan kematangan jiwa.
Padi dan kapas melambangkan kemakmuran dan kejayaan daerah. Kompas disebut juga pedoman melambangkan manusia hidup harus memiliki ketentuan arah dan tujuan, arah yang tidak menyesatkan.
Yang terakhir, pita merah putih yang melambangkan kepribadian Bangsa Indonesia.
Sejarah Lambang Daerah Majalengka
Logo Kabupaten Majalengka yang hingga hari ini masih digunakan sebagai lambang kebanggaan warga di daerah berjuluk kota angin itu, dibuat pada tahun 1962. Kala itu Majalengka dipimpin oleh Bupati R.A Sutisna.
Menurut pegiat sejarah sekaligus Ketua Grup Madjalengka Baheula (Grumala), Nana Rohmana menyampaikan, logo Kabupaten Majalengka ini dibuat oleh panitia khusus melalui keputusan sidang Dewan Permusyawaratan Rakyat Daerah - Gotong Royong (DPRD-GR) tingkat II Kabupaten Majalengka.
"Logo ini dibentuk pada tanggal 2 Agustus 1962 melalui keputusan Sidang DPRGD - GR Tingkat II Kabupaten Majalengka," kata pria yang akrab disapa Naro.
Adapun, panitia pembuat logo tersebut terdiri dari 7 anggota yaitu:
1. Idro Sukardi, Ketua / anggota
2. A.Aziz Halim, Wakil Ketua / anggota
3. Moch Akim, Penulis / anggota
4. M.E Tedjasukmana / anggota
5. Arismaya / anggota
6. Waras / anggota
7. Yusuf Sukarya / anggota
(yum/bbn)