Guru Besar purnabakti Fakultas Seni Rupa dan Desain Institut Teknologi Bandung (ITB) Srihadi Soedarsono meninggal dunia pada Sabtu (26/2/2022) pukul 05.20 di Bandung.
Srihadi wafat di usianya yang ke 90. Ia merupakan maestro seni lukis yang karyanya diakui dunia. Pria kelahiran Solo, Jawa Tengah 4 Desember 1931 ini juga merupakan alumni ITB. Srihadi lulus dari Fakultas Teknik Bandung tahun 1959.
Ia pernah menjadi Guru Besar Seni Rupa ITB pada tahun 1992 sampai purnabakti di tahun 2007. Srihadi Soedarsono juga merupakan orang yang mendesain lambang ITB yang masih dipertahankan hingga sekarang.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
Hal itu diketahui berdasarkan buku Aura Biru - Catatan Para Pelaku Sejarah ITB yang terbit tahun 2009. Dalam buku itu terdapat tulisan yang berjudul "Nostalgia Kampus ITB, Dalam Lima Aura Warna" karya A.D. Pirous.
Lantas apa makna dari lambang ITB ciptaan Srihadi Soedarsono?
Lambang ITB sendiri bersimbolkan Ganesha, Dewa Ilmu Pengetahuan. Dilansir dari berbagai sumber, simbol Ganesha itu diambil dari nama jalan letak kampus ITB berada, yakni Jalan Ganesa No. 10, Bandung, Jawa Barat. Kampus ini sudah didirikan sejak tahun 1920.
Sebagai Dewa Ilmu Pengetahuan, Ganesha digambarkan membawa mangkuk (patta) yang berisi ilmu pengetahuan.
Belalainya selalu masuk ke dalam mangkuk tersebut untuk menghirup ilmu yang seakan-akan tidak ada habisnya.
Mata melambangkan ketajaman pandangan dan ketelitian untuk penyelidikan kebenaran.
Kapak sebagai tanda pengenal bahwa ia adalah putra Syiwa.
Tasbih melambangkan kebijaksanaan.
Gading yang dipatahkannya sendiri menggambarkan pengorbanan diri untuk memecahkan masalah yang menghambat kemajuan ilmiah.
Cawan menggambarkan ilmu yang tiada habis-habisnya dihimpun Ganesha.
(bba/yum)