Wali Kota Tasikmalaya Minta Pesawat Tempur ke TNI AU

Wali Kota Tasikmalaya Minta Pesawat Tempur ke TNI AU

Faizal Amiruddin - detikJabar
Rabu, 23 Feb 2022 19:09 WIB
Lokasi air mancur taman kota Tasikmalaya yang direncanakan menjadi tempat penyimpanan pesawat jet F-5 Tiger.
Lokasi air mancur taman kota Tasikmalaya yang direncanakan menjadi tempat penyimpanan pesawat jet F-5 Tiger. (Foto: Faizal Amiruddin/detikJabar)
Tasikmalaya -

Pemerintah Kota Tasikmalaya sedang berusaha memperkaya wajah kota dengan monumen atau benda bersejarah.

Teranyar, Wali Kota Tasikmalaya M Yusuf mengatakan sedang mengajukan agar pesawat tempur F-5 Tiger milik TNI AU bisa dipajang di Taman Kota Tasikmalaya.

"Saya sudah mengajukan permohonan ke TNI AU untuk menarik pesawat F-5 Tiger ke Tasikmalaya. Bandung kan sudah dapat, Tasik sekarang mengajukan," kata Yusuf, Rabu (23/2/2022).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dia mengatakan, pesawat tempur F-5 Tiger saat ini sudah dihentikan penggunaannya alias sudah grounding. Sehingga, sangat memungkinkan untuk ditempatkan di taman kota Tasikmalaya sebagai wahana edukasi masyarakat.

"Kalau disetujui, nanti dipasang di taman kota, di lokasi air mancur yang tidak jalan itu," ujar Yusuf.

ADVERTISEMENT

Selain mengajukan permohonan pesawat tempur F-5, Yusuf sedang mengupayakan mendatangkan kembali kendaraan lapis baja atau tank yang menjadi saksi bisu perjuangan masyarakat Tasikmalaya melawan penjajah di kawasan Karangresik. Jika upaya pengembalian tank itu berhasil, perbatasan Tasikmalaya-Ciamis menjadi lebih menarik.

"Kendaraan lapis baja Karangresik juga akan kami upayakan. Sekarang posisinya ada di Bandung, kabarnya sudah diperbaiki. Orang yang memperbaikinya, kawan saya di PPM (Pemuda Panca Marga)," jelas Yusuf.

Tank itu menurut dia adalah saksi bisu sejarah perjuangan masyarakat Tasikmalaya. Ketika itu pejuang dan masyarakat Tasikmalaya meruntuhkan jembatan Karangresik, sehingga pasukan Belanda tak bisa masuk ke wilayah Tasikmalaya. Pasukan Belanda kocar-kacir, sehingga kendaraan lapir baja itu berhasil direbut oleh pejuang Tasikmalaya.

"Itu benda bersejarah, kita jangan melupakan sejarah," kata Yusuf.

Selain itu Yusuf juga menyoroti batas kota dari arah Bandung yang menurutnya saat ini kurang menarik. "Batas kota itu harus dibenahi, jadi orang masuk ke Tasik itu berkesan. Oh ini sudah masuk Kota Tasik," ungkap Yusuf.

Dia bahkan mengkritisi monumen globe atau bola dunia yang saat ini dipajang di perbatasan Kota Tasikmalaya dari arah Bandung. "Aya globe, jang naon globe (ada globe, buat apa globe)," kata Yusuf.

Dia mengatakan monumen globe itu kurang merepresentasikan Kota Tasikmalaya, sehingga dia memandang kurang pas.

"Mudah-mudahan tahun ini semua rencana itu bisa direalisasikan. Kalau pun tidak, nanti oleh pemimpin yang akan datang," ucap Wali Kota yang masa jabatannya berakhir November 2022 itu.




(orb/bbn)


Hide Ads