Jabar Hari Ini: DPRD Batalkan Ponsel Rp1 M-Persib Panaskan Lagi Persaingan Juara

Jabar Hari Ini: DPRD Batalkan Ponsel Rp1 M-Persib Panaskan Lagi Persaingan Juara

Tim detikJabar - detikJabar
Selasa, 22 Feb 2022 22:55 WIB
Anggaran ponsel sultan DPRD Kota Bandung Rp 1,085 miliar akhirnya dibatalkan.
Foto: Rifat Alhamidi/detikcom
Bandung - Polemik anggaran 47 unit ponsel mewah yang dihujani kritik publik akhirnya dibatalkan DPRD Kota Bandung mewarnai sejumlah pemberitaan di Jawa Barat (Jabar) hari ini. Kemudian ada juga berita anggaran mobil dinas Rp 1,8 miliar yang diperuntukkan bagi tiga asisten daerah (Asda) Kabupaten Cianjur.

Berikut rangkuman Jabar Hari Ini:

DPRD Kota Batalkan Ponsel Mewah Rp 1 M

DPRD Kota Bandung akhirnya membatalkan anggaran pengadaan 47 ponsel atau smartphone baru senilai Rp 1,085 miliar. Pembatalan itu dilakukan usai DPRD mendapat banyak kecaman dari publik.

"Menanggapi berita yg muncul terkait pengadaan smartphone, maka kami pimpinan DPRD mengintruksikan ke Setwan (Sekretariat DPRD) anggaran tersebut dibatalkan," kata Ketua DPRD Kota Bandung Tedy Rusmawan kepada wartawan di Jl Sukabumi, Selasa (22/2/2022).

Tedy mengakui usai anggaran itu viral, ia banyak mendapat desakan dari berbagai pihak. Akhirnya, pimpinan DPRD Kota Bandung memutuskan anggaran pengadaan ponsel 'sultan' itu batal dilakukan.

"Tentunya kami di DPRD mendengar, kami dapat masukan dari beberapa fraksi mengenai permasalah ini. Kami ucapkan terima kasih atas berbagai masukannya, Insya Allah kami masih komitmen bekerja untuk kepentingan masyarakat," ucapnya.

Tedy memastikan, usai anggaran itu dibatalkan, pagu anggarannya akan dialihkan bagi kepentingan masyarakat Kota Bandung. Namun, ia belum bisa memastikan seperti apa teknis yang dilakukannya nanti.

"Ya nanti kita bahas mau digunakan untuk apa anggarannya," pungkasnya.

Pemilik Ponpes di Karawang Ungkap Kondisi 8 Santri Sebelum Tewas Terjebak Api

Satu dari delapan jenazah korban meninggal dalam tragedi kebakaran Pondok Pesantren (Ponpes) Miftahul Khoirot Desa Manggungjaya, Karawang akhirnya teridentifikasi.

Delapan korban tersebut, diakui pemilik ponpes tengah tertidur siang saat kebakaran melanda bangunan ponpes pada Senin (21/2/2022).

"Jadi saat kejadiannya itu, para santri sedang tidur siang," kata KH Agus Abdullah saat diwawancarai di lokasi kejadian, Selasa (22/2/2022).

Dari data yang didapat dari pengurus ponpes identitas jenazah antara lain;
1. Ryan Aditya (7) asal Subang
2. Moreno Aditia Setiawan (10) Karawang
3. Azka Pairul Gufron (11) Subang
4. Satria Khalipah Aryana (11) Cikampek
5. M Akmal Maulana (11) Karawang
6. Muzaki Riadi (12) Karawang
7. M Fahir Ruwaifi (12) Karawang
8. Rizaki Raehan Bakri (11) Karawang baru teridentifikasi asal Karawang.

Sementara itu, tiga santri yang kritis dan masih dirawat di RSUD Karawang, yakni;
1. Aang (13) Karawang
2. Keanu (11) Karawang
3. Robi (11) Karawang

Kapolres Karawang AKBP Aldi Subartono mengungkapkan kebakaran Pondok Pesantren (Ponpes) Miftahul Khoirot dipicu percikan api yang berasal dari korsleting kipas angin.

"Dari informasi awal yang didapat, kebakaran terjadi sekitar pukul 13.00 WIB. Keterangan korban selamat, awalnya melihat percikan api dari korsleting kipas angin. Percikannya menjatuhi kasur, terjadilah kebakaran di lantai dua yang bangunannya itu banyak bahan dari kayu," katanya.

10 Warga Korban Banjir di Sukabumi Positif COVID-19

Sebanyak sepuluh warga korban banjir Kelurahan Baros terkonfirmasi positif COVID-19. Kepala Dinas Kesehatan Kota Sukabumi Rita Fitrianingsih mengatakan seluruhnya mengalami gejala Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA) ringan.

"COVID-19 itu yang sudah kita identifikasi ada lebih dari 10 orang dan kita terus lakukan tracing untuk kasus ini meskipun kondisinya dengan kategori ISPA ringan dan bisa isolasi mandiri di rumah," kata Rita saat ditemui di Posko Kesehatan, Kampung Tugu, Kelurahan Jayaraksa, Kecamatan Baros, Kota Sukabumi, Selasa (22/2/2022).

Dia mengatakan sepuluh orang tersebut masuk dalam klaster keluarga. Pihaknya mengakui kesulitan untuk menyiapkan atau mengantar ke tempat isolasi terpadu di Gedung KORPRI karena kondisi yang tidak memungkinkan.

"Kita memang sekarang agak kesulitan kalau isoternya kita bawa ke KORPRI namun kita sudah sampaikan kalau kondisinya tidak memungkinkan mereka untuk dipindah ke KOPRI. (Karena) keluarga ya kita tangani di satu keluarga tersebut dan dalam kondisi confirm positif," ujarnya.

Rita menyebut kondisi seluruhnya terpantau dengan gejala ISPA ringan. Menurutnya, temuan COVID-19 di lokasi bencana banjir itu berawal dari balita berumur 4 tahun dengan diare dan dirawat inap di rumah sakit.

Setelah dites ternyata balita tersebut reaktif COVID-19. "Sepuluh orang itu satu keluarga dan kebetulan ada yang dirawat balita umur 4 tahun di rumah sakit ternyata reaktif pakai antigen dan langsung di tracing di rumahnya. Jadi awalnya dari balita itu sebagai titik temunya dan semua sudah divaksin," kata dia.

Selain melakukan tes acak COVID-19, pihaknya juga mewaspadai adanya penyakit lain di lingkungan masyarakat korban banjir.

"Sebagaimana sebuah disaster terutama disaster air ini salah satu hal yang sangat kita khawatirkan adalah ISPA kemudian diare dan kita juga sudah ada beberapa pasien yang kita rujuk karena adanya diare. Kita sekarang sedang waspada terhadap penyakit-penyakit yang lain ya mungkin bisa DBD," kata Rita.

Pihaknya menyiapkan posko kesehatan, obat-obatan sekaligus tim medis untuk bersiaga di lokasi banjir. Rita menyebut, ada satu tim yang keliling rumah masyarakat untuk memastikan kondisi kesehatan.

"Setiap pagi kita ada dua tim, tim yang stand by di posko dan tim yang keliling untuk memastikan ada masyarakat yang belum tersentuh oleh petugas dan itu sudah kita tugaskan tim dokter kita," pungkasnya.

Terungkap! Mobil Baru Rp 1,8 M Ternyata untuk Tiga Asda Cianjur

Pemerintah Kabupaten Cianjur berencana membeli tiga unit mobil baru di tengah pandemi COVID-19. Pembelian mobil SUV yang dengan anggaran Rp 1,8 miliar itu ternyata untuk tiga pejabat di lingkungan Sekretariat Daerah (Setda).

Bupati Cianjur Herman Suherman menjelaskan tiga pejabat yang akan mendapat kendaraan dinas baru ialah para asisten daerah (Asda).

"Itu untuk Asda. Kan ada tiga orang, maka dianggarkan tiga unit. ketiganya yang nanti pakai kendaraan dinas baru yang dianggarkan tersebut," kata Herman, Selasa (22/2/2022).

Herman mengatakan tiga Asda di Cianjur selama ini menggunakan mobil dinas dari pejabat lama. Sudah beberapa tahun terakhir tidak memiliki kendaraan dinas baru.

Padahal saat ini mobilitas dan tugas Asda diperbanyak untuk menunjang kinerja Sekretaris Daerah (Sekda). "Jadi sekarang di Cianjur Asda itu ditugaskan untuk mengkoordinir kinerja dinas. Seperti Menko kalau di pusat. Jadi mobilitas ya tinggi. Makanya diberi mobil dinas baru agar kerjanya maksimal. Selama ini pakai mobil bekas pejabat sebelum-sebelumnya," kata dia.

Herman menambahkan, kendaraan dinas juga digunakan untuk jangka panjang, bukan untuk dipakai dalam hitungan bulan atau di bawah satu tahun. "Belinya sekarang kan dipakainya untuk beberapa tahun ke depan. Kecuali kalau tiap bulan atau tiap tahun diganti, baru jadi pertanyaan," pungkasnya.

Sekadar diketahui, rencana pengadaan mobil dinas bertipe SUV tersebut tertera dalam laman Sistem Informasi Rencana Umum Pengadaan Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (SIRUP LKPP).

Pada laman tersebut tertera nama paket pengadaan kendaraan dinas/operasional untuk satuan kerja Sekretariat Daerah. Pagu pengadaan kendaraan tersebut bernilai Rp 1.800.000.000 untuk 3 unit SUV 4x2.

Jadwal pemilihan penyedia dilakukan pada Januari 2022, sedangkan jadwal pelaksanaan kontrak dilakukan antaran Januari-Marer 2022. Sementara itu pemanfaatan barang dan jasa mulai dari Maret hingga Desember 2022.

Ridwan Kamil Klaim Jabar Sudah Lewati Puncak Kasus Omicron

Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mengklaim kondisi kasus Omicron di Jabar meulai mengalami penurunan. Puncak kasus COVID-19 varian Omicron sudah terlewati.

"Omicron betul masih tinggi di Jawa Barat. Tapi tesnnya lagi tren turun. Puncaknya empat hari lalu. Sekarang setiap hari menurun," ujar Kang Emil sapaannya di kantor Kejaksaan Tinggi (Kejati) Jabar, Jalan Riau, Kota Bandung, Selasa (22/2/2022).

Kang Emil mengatakan kondisi penurunan ini perlu dipertahankan. Sehingga, kata dia, kondisi di Jabar bisa kembali normal.

Menurut dia, hal ini tentu akan berpengaruh ke berbagai aspek. Termasuk dari aspek ekonomi.

"Mudah-mudahan seiring waktu akhirnya kita bisa hidup lebih normal dan fokus kepada pembangunan yang tentunya Jawa Barat sudah banyak prestasinya," tutur dia.

Sementara itu dikutip dari pikobar.jabarprov.go.id data terbaru pada Senin (21/2/2022) pukul 17.00 WIB, terjadi penambahan sebanyak 8.105 kasus. Angka kasus ini turun jika dibandingkan tiga hari sebelumnya. Pada Minggu (20/2) sebanyak 10.410 kasus. Kemudian, pada Sabtu (19/2) 12.601 kasus. Dan, pada Jumat (18/29) sebanyak 13.780 kasus.

Sementara itu, pada Kamis (17/2) menembus angka kasus COVID-19 tertinggi dalam sepekan yakni 16.251 (kasus). Tiga hari sebelum Kamis, angka kasus COVID-19 terbilang tinggi dibandingkan akhir pekan kemarin.

Pada Rabu (16/2) terjadi penambahan sebanyak 15.196 kasus. Sedangkan, Selasa (15/2) penambahannya mencapai 14.058 kasus. Dan, Senin (14/2) pekan lalu masih di angka 8.333 kasus.

Kalahkan PSM 2-0, Persib Panaskan Lagi Persaingan Juara

Persib Bandung memanaskan lagi persaingan juara BRI Liga 1 2021 usai menang 2-0 atas PSM Makassar.

Tampil di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Gianyar, Bali, Selasa (22/2/2022), Persib menang berkat gol kilat David da Silva pada detik ke-12 dan sontekan Zalnando pada menit ke-87.

Kemenangan ini membuat Persib naik ke posisi ketiga klasemen sementara dengan 53 poin. Posisi puncak masih ditempati Arema FC dengan 55 poin dan kedua dihuni Bali United dengan 54 poin. Perburuan gelar juara pun makin sengit dan terbuka.

Raihan poin ini akan membuat para pemburu gelar juara bertarung makin sengit. Sebab, setiap tim bisa menyalip atau tersalip tim lain.


(orb/bbn)


Hide Ads