Polemik anggaran ponsel mewah DPRD Kota Bandung senilai Rp 1,085 miliar membuat publik geram. Imbasnya, akun Instagram resmi milik DPRD pun tak luput dihujani warganet dengan berbagai komentar.
Pantauan detikjabar pada Selasa (22/2/2022) pukul 15.00 WIB, usai berita itu mencuat, warganet banyak yang melampiaskan kekesalannya dengan mencuitkan beberapa komentar. Mayoritas, komentar warganet berisi kekesalan gegara rencana pengadaan ponsel mewah anggota DPRD seharga Rp 20 jutaan per unitnya.
Contohnya di unggahan Hari Bahasa Ibu Internasional 2022, warganet bukannya menuliskan komentar mengenai agenda tersebut, namun malah melempar komentar sindiran bagi anggota DPRD yang mau membeli ponsel mewah. Unggahan tersebut mendapat 107 komentar.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"RAKYAT MASIH ANTRE MINYAK GORENG DAN CARI TAHU SAMA TEMPE LAU PADA MEMBUAT ANGGARAN 1 M LEBIH CUMA BUAT BELI HANDPHONE??? MIKIR!!!," kata akun @lut*********
"JANGAN BANYAK GAYA, MAU IPHONE PAKE DUIT RAKYAT, PAKE DUIT SENDIRI DONG," @moc*****
"Anggaran hp? malu sama rakyat dong, hp doang minta dibeliin," @and*******
Sebagaimana diketahui, DPRD Kota Bandung akhirnya buka suara perihal rencana pengadaan ponsel atau smartphone baru senilai Rp 1,085 miliar. DPRD memutuskan untuk membatalkan anggaran tersebut usai banyak mendapat kecaman dari publik.
"Menanggapi berita yang muncul terkait pengadaan smartphone, maka kami pimpinan DPRD mengintruksikan ke Setwan (Sekretariat DPRD) anggaran tersebut dibatalkan," kata Ketua DPRD Kota Bandung Tedy Rusmawan kepada wartawan di Jalan Sukabumi, Selasa (22/2/2022).
Tedy mengakui usai anggaran itu viral, banyak mendapat desakan dari berbagai pihak. Akhirnya, pimpinan DPRD Kota Bandung memutuskan anggaran pengadaan ponsel 'sultan' itu batal dilakukan.
"Tentunya kami di DPRD mendengar, kami dapat masukan dari beberapa fraksi mengenai permasalah ini. Kami ucapkan terima kasih atas berbagai masukannya, Insya Allah kami masih komitmen bekerja untuk kepentingan masyarakat," ucapnya.
Tedy memastikan, usai anggaran itu dibatalkan, pagu anggarannya akan dialihkan bagi kepentingan masyarakat Kota Bandung. Namun, ia belum bisa memastikan seperti apa teknis yang dilakukannya nanti.
"Ya nanti kita bahas mau digunakan untuk apa anggarannya," pungkasnya.
(ral/mso)