Jawaban Ketua DPRD Kota Bandung soal Ponsel Mewah-Minyak Goreng Langka

Jawaban Ketua DPRD Kota Bandung soal Ponsel Mewah-Minyak Goreng Langka

Rifat Alhamidi - detikJabar
Selasa, 22 Feb 2022 14:04 WIB
Anggaran ponsel sultan DPRD Kota Bandung Rp 1,085 miliar akhirnya dibatalkan.
Ketua DPRD Kota Bandung Tedy Rusmawan dan Setwan DPRD Kota Bandung M Salman Fauzi (Foto: Rifat Alhamidi/detikcom)
Bandung -

DPRD Kota Bandung membatalkan rencana pengadaan ponsel atau smartphone baru senilai Rp 1,085 miliar. Ketua DPRD Tedy Rusmawan yang langsung mengumumkan pembatalan pengadaan tersebut usai dikecam publik.

Saat mengumumkan hal itu, Tedy menggunakan kemeja abu-abu bergaris di bagian dada. Ia didampingi oleh Sekretaris DPRD Kota Bandung M Salman Fauzi yang mengenakan seragam khas pakaian dinas harian (PDH) ASN.

Namun, Salman tak banyak bersuara. Ia hanya terlihat sesekali membantu Tedy mengungkap data-data mengenai rencana pengadaan ponsel mewah tersebut. Tedy lah yang menyampaikan semua pernyataan kepada wartawan mengenai polemik pengadaan ponsel mewah tersebut.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ketika mengumumkan pembatalan, masker KN95 berwarna putih tak pernah lepas dari wajah Tedy. Bahkan tak jarang, Tedy kerap mengingatkan awak media agar tetap menjaga jarak mengingat kasus COVID-19 masih terjadi di Kota Bandung.

Selama pemaparan, Tedy juga hanya fokus membahas mengenai anggaran ponsel mewah yang banyak dikecam publik. Meski saat awak media menanyakan anggaran tersebut dan dikaitkan dengan masyarakat yang saat ini tengah kesulitan mencari minyak goreng yang langka, Tedy nampaknya tak mau banyak berkomentar mengenai pertanyaan tersebut.

ADVERTISEMENT

"No comment yah, ini (pengadaan smartphone) mah kan sudah lama yah. Kebetulan sekarang memang direspons oleh masyarakat, kami juga mengucapkan terima kasih atas berbagai masukannya," katanya.

Sebelumnya, DPRD Kota Bandung akhirnya buka suara perihal rencana pengadaan ponsel atau smartphone baru senilai Rp 1,085 miliar. DPRD memutuskan untuk membatalkan anggaran tersebut usai banyak mendapat kecaman dari publik.

"Menanggapi berita yg muncul terkait pengadaan smartphone, maka kami pimpinan DPRD mengintruksikan ke Setwan (Sekretariat DPRD) anggaran tersebut dibatalkan," kata Ketua DPRD Kota Bandung Tedy Rusmawan kepada wartawan di Jl Sukabumi, Selasa (22/2/2022).

"Tentunya kami di DPRD mendengar, kami dapat masukan dari beberapa fraksi mengenai permasalahan ini. Kami ucapkan terima kasih atas berbagai masukannya, Insya Allah kami masih komitmen bekerja untuk kepentingan masyarakat," ucapnya. Tedy mengakui usai anggaran itu viral, ia banyak mendapat desakan dari berbagai pihak. Akhirnya, pimpinan DPRD Kota Bandung memutuskan anggaran pengadaan ponsel 'sultan' itu batal dilakukan.

Tedy memastikan, usai anggaran itu dibatalkan, pagu anggarannya akan dialihkan bagi kepentingan masyarakat Kota Bandung. Namun, ia belum bisa memastikan seperti apa teknis yang dilakukannya nanti.

"Ya nanti kita bahas mau digunakan untuk apa anggarannya," pungkasnya.




(ral/yum)


Hide Ads