Baznas Tegaskan Pengelolaan Dana Umat Harus Bersih dari Politik

Baznas Tegaskan Pengelolaan Dana Umat Harus Bersih dari Politik

Ismet Selamet - detikJabar
Selasa, 22 Feb 2022 02:51 WIB
Penyaluran dana umat dihadiri oleh politikus
Penyaluran dana umat dihadiri oleh politikus di Cianjur. (Foto: istimewa)
Cianjur -

Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) RI menegaskan pengelolaan dana zakat, infak, sedekah, dan dana sosial keagamaan lainnya harus bersih dari kepentingan politik. Baznas akan menerjunkan tim audit jika terjadi dugaan penyimpangan.

"Baznas selalu mengedepankan netralitas dan terus menjaga kepercayaan publik di setiap aktivitasnya," ujar Ketua Baznas RI Noor Achmad dalam keterangannya, Senin (21/2).

Menurutnya, jika ditemukan adanya penyimpangan, Baznas akan langsung menerjunkan tim untuk mendalami isu tersebut. Tindakan tegas pun akan diambil jika dari hasil pemeriksaan ditemukan bukti penyalahgunaan, sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Untuk menelusuri suatu isu, Baznas RI menerjunkan Tim Audit dan Tim Hukum, serta bersikap obyektif. Jika terjadi penyimpangan maka akan diberi sanksi internal sesuai peraturan yang berlaku," kata dia.

Namun, jika tidak terjadi kesalahan atau penyimpangan, pihaknya juga akan memberikan pembelaan, karena Baznas selalu berpegang teguh pada pengelolaan zakat yang harus transparan dan akuntabel, berprinsip pada aman syari, aman regulasi, dan aman NKRI.

ADVERTISEMENT

Dia menambahkan, Baznas RI selalu mengimbau kepada Baznas di tingkat provinsi, kabupaten-kota, dan seluruh pengelola zakat untuk menyalurkan zakat kepada mustahik sesuai syariat Islam dan menjaga netralitas serta tidak terlibat dalam kegiatan politik praktis.

"Baznas RI menyadari bahwa sebagai lembaga pemerintah nonstruktural akan banyak kepentingan politik yang masuk. Namun perlu kami tegaskan bahwa Baznas adalah lembaga yang netral dan bersih dari kepentingan politik. Kami telah bekerja sama dengan Bawaslu agar tidak ada penggunaan dana untuk kepentingan politik praktis," ujar Noor.

Noor menyebut imbauan netralitas dan bersih dari kepentingan politik ini dilakukan untuk mencegah timbulnya konflik. "Di tengah menguatnya kelembagaan dan peran Baznas di tengah masyarakat, maka akan terjadi persaingan personal yang kadangkala mencuat keluar. Penegasan sikap netral ini sangat penting agar Baznas tidak terseret dalam politik praktis," ucap Noor.

Menurut Noor, salah satu yang menjadi fokus Baznas saat ini adalah terus menjaga kepercayaan publik yang telah terjalin dengan baik selama ini, karena program pengentasan kemiskinan yang diinisiasi Baznas membutuhkan dukungan dan kepercayaan yang besar dari masyarakat.

"Baznas juga ingin menyampaikan permintaan maaf kepada para muzaki, mustahik, dan masyarakat pada umumnya, jika masih ada kekurangan. Kami akan terus memperbaiki diri untuk lebih profesional dan minta dukungan kepada masyarakat untuk terus mengawasi Baznas dalam upayanya menjadi lembaga utama menyejahterakan umat," tutur Noor.

Diberitakan sebelumnya, penyaluran zakat atau bantuan sosial dari Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) di Kabupaten Cianjur diduga dipolitisasi. Sebab sejumlah tokoh politik hadir dalam penyaluran zakat di Kecamatan Sindangbarang Cianjur.




(bbn/mso)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads