DPRD Kota Bandung menganggarkan Rp 1 miliar untuk pembelian handphone 'sultan'. Wacana ini dinilai menyakiti hati masyarakat Bandung di tengah kondisi pandemi COVID-19.
"Ini sangat melukai sekali perasaan rakyat. Di saat pandemi, kok bisa-bisanya beli smartphone mahal?," ucap Koordinator Forum Peduli Bandung Kandar Karnawan saat berbincang dengan detikJabar via sambungan telepon, Senin (21/2/2022).
Kandar mengatakan anggaran yang tersedia seharusnya bisa dikelola dengan bijak. Apalagi, saat ini masyarakat lebih membutuhkan demi bangkit dari keterpurukan ekonomi imbas COVID-19.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Seharusnya anggaran tersebut digunakan untuk membatu rakyat dalam sektor kesehatan dan pendidikan. Makanya ironis rakyat saat ini banyak yang tidak mendapatkan penghasilan karena tragedi pandemi," tuturnya.
"Mirisnya jika sakit mereka harus bayar. Terlebih sektor pendidikan meskipun digembar-gemborkan gratis namun nyatanya selalu ada pungutan untuk siswa dengan dalih lain-lain. Sebaiknya DPRD Kota Bandung lebih peka terhadap kesulitan rakyatnya jangan hidup mewah dengan smarphone diatas kesulitan warganya," kata dia menambahkan.
Menurut Kandar, pengadaan smartphone di lingkungan DPRD Kota Bandung dengan anggaran Rp 1 miliar dinilai mubazir. Padahal, kata dia, di sisi lain para anggota dewan sudah memiliki ponsel masing-masing.
"Secara umum di dunia IT semua orang memiliki HP android. Jadi sangat dimungkinkan dengan HP yang ada pun mereka masih dapat menggunakannya," kata dia.
Sebagaimana diketahui, Sekretariat DPRD Kota Bandung berencana menganggarkan pembelian ponsel atau smartphone baru sebanyak 47 unit. Rencana pengadaan tersebut dilakukan melalui metode e-purchasing dan memakan biaya dengan pagu anggaran Rp 1.085.648.300 atau Rp 1,085 miliar. Bila dirinci, harga smartphone itu masing-masing Rp23.085.106.
Pagu anggaran untuk rencana pembelian smartphone baru itu pun terpampang jelas dalam laman Sistem Informasi Rencana Umum Pengadaan Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (SIRUP LKPP). Paket dengan nama pengadaan smartphone ini pun memiliki kode 31161257.
"Metode pemilihan : e-furchasing. Pemanfaatan barang/jasa mulai Februari 2022, akhir Maret 2022," demikian bunyi detail paket pengadaan smartphone baru DPRD Kota Bandung dalam laman https://sirup.lkpp.go.id/ saat dilihat detikJabar, Senin (21/2/2022).
(dir/yum)