Wa lau l± an tu¡³bahum mu¡³batum bim± qaddamat aid³him fayaqµlµ rabban± lau l± arsalta ilain± rasµlan fanattabi‘a ±y±tika wa nakµna minal-mu'min³n(a).
Seandainya saja saat ditimpa azab karena apa yang mereka kerjakan mereka tidak berdalih dengan mengatakan, “Ya Tuhan kami, mengapa Engkau tidak mengutus seorang rasul kepada kami agar kami mengikuti ayat-ayat-Mu dan termasuk orang-orang mukmin?” (Maka, tidak akan ada rasul yang diutus)
Tafsir
Dan agar mereka tidak mengatakan ketika azab menimpa mereka yang sebenarnya bukan Kami penyebabnya, tetapi disebabkan apa yang mereka kerjakan, “Ya Tuhan kami, mengapa Engkau tidak mengutus seorang rasul yang memberi tuntunan dan peringatan kepada kami, agar kami mengikuti ayat-ayat Engkau dan termasuk orang mukmin.” Agar mereka tidak beralasan demikian, Kami utus engkau kepada mereka dan kepada alam semesta sebagai pembawa berita gembira dan peringatan dari Tuhan.