Wa q±lµ in natabi‘il-hud± ma‘aka nutakha¯¯af min ar«in±, awalam numakkil lahum ¥araman ±minay yujb± ilaihi £amar±tu kulli syai'ir rizqam mil ladunn± wa l±kinna ak£arahum l± ya‘lamµn(a).
Mereka berkata, “Jika mengikuti petunjuk bersama engkau, niscaya kami akan diusir dari negeri kami.” (Allah berfirman,) “Bukankah Kami telah mengukuhkan kedudukan mereka di tanah haram yang aman, yang didatangkan ke tempat itu buah-buahan dari segala macam (tumbuh-tumbuhan) sebagai rezeki (bagimu) dari sisi Kami?” Akan tetapi, kebanyakan mereka tidak mengetahui.
Tafsir
Dan untuk menjelaskan alasan mengapa mereka tetap memegang teguh kepercayaan yang mereka anut selama ini, mereka orang-orang musyrik Mekkah berkata kepada Rasul, “Jika kami mengikuti petunjuk itu dengan memeluk Islam dan bergabung bersama engkau, wahai Nabi Muhammad, yang ajaranmu sangat berbeda dengan kepercayaan masyarakat Arab, niscaya kami akan diusir dan diculik dari negeri kami, serta kekuasaan kami akan direbut.” Mereka bohong dengan alasan itu. Allah membantah alasan mereka itu dengan berfirman, “Bagaimana mereka berucap demikian, padahal bukankah Kami telah meneguhkan kedudukan mereka dalam Tanah Haram, yakni tanah suci Mekah, dengan menjadikan wilayah tempat tinggal mereka sebagai negeri yang aman dari serangan dan pembunuhan; yang terus-menerus dan senantiasa sepanjang waktu didatangkan ke tempat itu buah-buahan dari segala macam tumbuh-tumbuhan sebagai rezeki bagimu dari sisi Kami kendati mereka kafir? Sungguh, dalih mereka itu tidak logis dan apa yang mereka khawatirkan itu tidak terjadi, tetapi kebanyakan mereka tidak mengetahui keagungan karunia tersebut.”