1. Miqat Zamani
Miqat zamani adalah batas waktu melaksanakan haji yang dimulai sejak 1 Syawal sampai terbit fajar 10 Dzulhijjah.
2. Miqat Makani
Miqat makani adalah batas tempat memulai ihram haji atau umrah yang telah ditentukan berdasarkan sabda Rasulullah SAW:
Dari Ibnu Abbas RA berkata, "Rasulullah SAW menetapkan miqat bagi penduduk Madinah adalah Zulhulaifah, bagi penduduk Syam adalah Ju'fah, bagi penduduk Najd adalah Qarnul Manazil, dan bagi penduduk Yaman adalah Yalamlam. Itulah miqat bagi mereka dan bagi siapa saja yang datang di sana yang bukan penduduknya yang ingin haji dan umrah, bagi yang lebih dekat dari itu (dalam garis miqat), maka dia (melaksanakan) ihram dari kampungnya, sehingga penduduk Makkah ihramnya dari Makkah." (HR Muslim).
Bagi jemaah haji Indonesia, batas tempat berihramnya terbagi menjadi dua gelombang keberangkatan:
- Gelombang I yang mendarat Madinah, miqatnya di Zulhulaifah (Bir Ali).
- Gelombang II yang mendarat di Jeddah, miqatnya di asrama haji embarkasi tanah air, di dalam pesawat ketika melintas sebelum/sejajar dengan Yamlam atau Qarnul Manazil, atau di Bandara King Abdul Aziz Jeddah.
(lus/lus)