Di balik hiruk-pikuk kawasan Tendean, Jakarta Selatan, ada sosok sederhana yang menyimpan kisah inspiratif. Karyawan Transmedia pasti tahu sosok pria satu ini.
Dialah Andre (46), seorang juru parkir yang telah bertekad menjaga wudhunya selama satu dekade.
Menjaga wudhu sudah dilakukan Andre sejak 2015. Ketika mengamalkannya, ia mendapat ketenangan batin dari amalan sederhana ini.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Alasannya satu, penenang hati," kata Andre Saat ditemui detikHikmah pada Kamis (7/8/2025) malam.
Tak hanya itu, Allah SWT juga melimpahkan keberkahan hidup kepada Andre dan keluarga. Segala urusannya selalu dimudahkan dan dicukupkan oleh Sang Pencipta.
Andre benar-benar bersyukur atas hal tersebut. Baginya, menjaga wudhu adalah salah satu jalan untuk mendekatkan diri kepada Allah.
"Kita ini bukan ahli ibadah, bukan ahli sedekah, apalagi ahli baca Al-Qur'an. Jadi, siapa tahu dengan menjalankan sunnah ini, ini bisa menjadi penolong kita kelak," tutur ayah empat anak itu.
Diakui Andre, emosinya kini jauh lebih stabil. Bahkan, ia sering mendapat komentar baik dari orang-orang yang melihatnya sejak menjaga wudhu.
"Banyak yang bilang, 'mukanya kok enak banget dilihatnya, kayak ada cahayanya'," tutur Andre sambil tersenyum.
Ia juga menyadari keutamaan lain dari menjaga wudhu, yaitu gugurnya dosa-dosa kecil. Orang pun melihat Andre awet muda sejak menjaga wudhu tersebut.
"Kata kiai, air wudhu itu akan jadi saksi, dosa-dosa kita akan rontok. Itu yang jadi inspirasi saya," jelasnya.
Menjaga wudhu selama berjam-jam saat bekerja sebagai juru parkir tentu bukan hal mudah. Namun, Andre punya triknya sendiri.
"Kalau batal wudhu, ya saya langsung wudhu lagi. Kadang di rumah, kadang di musala di atas," ucapnya.
Titik Balik dari 'Dunia Hitam'
Cerita Andre menjaga wudhu bermula dari masa lalu yang kelam. Sejak usia 14 tahun, ia telah 'mengembara' dan sempat terjerumus dalam 'dunia hitam'.
Hidupnya penuh dengan lika-liku. Hingga suatu hari, ada orang baik yang membelikannya motor untuk mengojek, sebagai mata pencaharian barunya.
"Akhirnya saya dikasih motor sama seorang ya, dikreditin motor sama seseorang. 'Tolong Ndre kamu cari kehidupan lagi Ndre. Maksudnya kamu ngojek-ngojek atau apa jangan begini terus Ndre'," kenang Andre sambil menirukan ucapan orang tersebut.
"Dan akhirnya saya belajarlah untuk cari pangkalan ojek. Nah itu pas kebetulan pangkalannya
tuh di halte lapangan. Nah terus kita ngojek di situ," lanjutnya
Selang beberapa hari, Andre tergoda oleh kerjaan lamanya. Ia pun kembali menggeluti pekerjaan kelamnya tersebut.
Hingga akhirnya, Andre mengalami kecelakaan motor. Ia lumpuh selama tiga bulan, tidak bisa beraktivitas layaknya orang normal.
"Itu saya makan sampai disuapin bahkan dicebokin sama istri karena nggak bisa bangun," tutur Andre.
Andra sangat bersyukur memiliki istri yang sabar. Hingga akhirnya, istrinya menasihati Andre dengan baik kembali membuatnya sadar.
Andre pun merasa ada yang tidak beres dengan dirinya. Andre merasa jiwanya kosong dan butuh pertolongan. Momen itu menjadi titik balik terakhir yang menguatkan tekadnya untuk hijrah total.
"Saat itu saya bilang ke istri, 'Mah, kalau Ayah begini terus, kayaknya Ayah pengen tobat'. Saya bilang, 'tunjukin ke dukun, kiai, atau ustaz, siapa saja yang bisa menuntun saya tobat nasuha'," imbuh Andre.
Istrinya kemudian membawanya ke seorang kiai di Pandeglang, Banten. Di sana, Andre mendapatkan bimbingan spiritual. Sekembalinya dari sana, ia merasa seperti terlahir kembali.
"Pulang-pulang itu saya jadi pendiam, salat dan puasa tidak pernah saya tinggal, baik sunah maupun wajibnya," pungkasnya.
Kisah Andre menjadi bukti nyata bahwa hidayah bisa datang melalui jalan apa saja, bahkan dari hal yang paling sederhana. Bagi Andre, menjaga wudhu bukan hanya ritual ibadah, melainkan sebuah gaya hidup yang membawa kedamaian, ketenangan, dan keberkahan dalam setiap langkahnya.
Wallahu a'lam.
(hnh/inf)
Komentar Terbanyak
Di Masjid Al Aqsa, Menteri Garis Keras Israel Serukan Ambil Alih Gaza
Rekening Buat Bangun Masjid Kena Blokir, Das'ad Latif: Kebijakan Ini Tak Elegan
Menteri Israel Pimpin Ibadah Yahudi di Halaman Masjid Al Aqsa