Abdurrahman bin Auf Pernah Sedekah Setara Miliaran, Ini Kisahnya

Abdurrahman bin Auf Pernah Sedekah Setara Miliaran, Ini Kisahnya

Anisa Rizki Febriani - detikHikmah
Senin, 30 Jun 2025 15:00 WIB
Sahabat Nabi
Ilustrasi Abdurrahman bin Auf (Foto: Getty Images/GCShutter)
Jakarta -

Abdurrahman bin Auf merupakan salah satu sahabat Nabi SAW sekaligus pejuang yang membela Islam di medan perang. Ia dikenal sebagai sosok yang dermawan dan rela menyumbangkan seluruh hartanya untuk sedekah hingga kepentingan perang kaum muslimin.

Mengutip dari buku 365 Hari Bersama Sahabat Nabi yang ditulis Biru Tosca, sebelum masuk Islam Abdurrahman bin Auf bernama Abdu Amr. Ayahnya adalah Auf bin Abdi Auf yang berasal dari bani Zuhri.

Abdurrahman bin Auf masuk Islam melalui perantara Abu Bakar Ash Shiddiq. Setelah Abu Bakar memeluk Islam, dua hari setelahnya Abdurrahman bin Auf juga masuk Islam.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ketika hijrah ke Madinah, Abdurrahman bin Auf membawa seluruh harta yang ia miliki. Tetapi, dalam perjalanan hartanya bersama sahabatnya yaitu Suhaib Ar Rumi, dirampas oleh orang-orang Quraisy.

Setelah itu, Rasulullah SAW mempersaudarakan Abdurrahman dengan Sa'ad bin Rabi Al Anshari yang kala itu memiliki banyak harta. Ia bermaksud membantu Abdurrahman bin Auf setelah hartanya dirampas, tetapi Abdurrahman menolaknya.

ADVERTISEMENT

Abdurrahman bin Auf kemudian meminta ditunjukkan letak pasar oleh Sa'ad. Setelah itu, ia mulai berjualan keju dan minyak samin di pasar.

Tak butuh waktu lama setelah berjualan, Abdurrahman bin Auf berhasil meraup uang yang cukup untuk mahar nikah. Ia lalu menikahi wanita Anshar dan setelahnya kehidupan Abdurrahman menjadi sukses hingga dijuluki Sahabat Bertangan Emas.

Kisah Abdurrahman bin Auf Sedekahkan Harta hingga Miliaran

Menurut buku Bertobat Sambil Berobat yang ditulis Moh Sholeh, suatu ketika Abdurrahman bin Auf pernah diberi tahu oleh Aisyah RA bahwa Rasulullah SAW pernah bersabda,

"Abdurrahman bin Auf akan masuk surga dengan merangkak karena hartanya."

Mendengar itu, ia langsung menyumbang 1.500 ekor kuda untuk digunakan dalam peperangan. Pernah juga ia menyerahkan 500 ekor kuda untuk perang lainnya.

Menjelang wafatnya, Abdurrahman bin Auf menyerahkan uang sebanyak 40.000 dinar yang jika dirupiahkan pada masa kini setara dengan miliaran. Harta itu ia bagikan untuk veteran Perang Badar yang jumlahnya 100 orang.

Disebutkan dalam buku Potret Ibadah Salaf yang disusun Brilly El Rasheed, 'Abdullah bin Ja'far Az Zuhriyy mengisahkan, diceritakan oleh Ummu Bakar binti Miswar, Abdurrahman bin 'Auf RA telah menjual salah satu kebunnya kepada Utsman bin Affan dengan harga 40.000. Setelahnya, uang hasil penjualan itu dibagikan kepada fakir miskin.

"Abdurrahman bin Auf telah menjual salah satu kebunnya kepada Utsman dengan harga 40.000 dinar alias 170 kg emas alias 17 miliar rupiah. Setelah Abdurrahman bin Auf mendapatkan uang dari penjualan kebun tersebut, uang tersebut dibagi-bagikan secara cuma-cuma kepada kaum fakir dari bani Zuhrah, kaum Muhajirin dan para Ummahatul Mu'minin." tulis buku tersebut.

Turut dikisahkan dalam buku Kehebatan Sedekah yang disusun Fuad Abdurrahman, pada Perang Tabuk Abdurrahman bin Auf menyumbangkan ribuan dirham. Dalam riwayat dari Az Zuhri disebutkan pada masa Rasulullah SAW Abdurrahman RA pernah bersedekah separuh hartanya kala itu.

Lalu, ia bersedekah lagi hingga 40.000 dinar. Setelah itu, ia kembali bersedekah dengan mengirimkan 500 kendaraan untuk jihad kaum muslimin. Harta yang ia sedekahkan itu berasal dari keuntungan perdagangannya.




(aeb/lus)

Hide Ads