Pertemuan Nabi Yusuf AS dengan Saudaranya setelah Lama Berpisah

Pertemuan Nabi Yusuf AS dengan Saudaranya setelah Lama Berpisah

Anisa Rizki Febriani - detikHikmah
Selasa, 24 Sep 2024 05:00 WIB
Kisah nabi
Kisah Nabi Yusuf AS (Foto: Ilustrasi Mindra Purnomo)
Jakarta -

Nabi Yusuf AS adalah salah satu dari 25 nabi dan rasul yang kisahnya tercantum dalam Al-Qur'an. Ketika kecil, Yusuf AS dibuang ke dalam sumur oleh saudara kandungnya karena iri. Sebab, ayah mereka yang tak lain Nabi Yaqub AS sangat menyayangi Yusuf kecil.

Dikisahkan dalam Qashashul Anbiya oleh Ibnu Katsir yang diterjemahkan Umar Mujtahid, Yusuf AS berhasil keluar dari dalam sumur setelah ditolong musafir yang melintas. Sayangnya, beliau justru diperjual belikan oleh rombongan musafir tersebut.

Nabi Yusuf AS dijual dengan harga 20 dirham, sebagian mengatakan 40 dirham. Yusuf AS dibeli oleh seorang menteri Mesir.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sejak saat itu, Nabi Yusuf AS tidak pernah bertemu lagi dengan ayah maupun saudara-saudaranya. Mereka berdusta kepada Yaqub AS bahwa Yusuf AS dimangsa oleh serigala hingga Nabi Yaqub AS tak henti-hentinya menangisi hal tersebut.

Singkat cerita, Yusuf AS menginjak usia dewasa. Beliau menjabat sebagai penguasa urusan agama dan dunia kawasan Mesir setelah banyak lika-liku yang ia lalui.

ADVERTISEMENT

Kala itu, saudara-saudara Nabi Yusuf AS pergi ke Mesir untuk mencari bahan makanan. Ibnu Katsir menyebut waktu ini bertepatan setelah masa kemarau panjang yang menimpa berbagai negara.

Ketika para saudara Yusuf AS masuk, beliau mengenalinya. Hanya saja, saudara Nabi Yusuf AS tidak mengenali sang nabi karena tidak terpikirkan kalau Yusuf AS menjadi salah satu orang dengan kedudukan terhormat.

Namun, pendapat lainnya mengatakan saudara Yusuf AS datang menemui beliau dan sujud kepadanya. Nabi Yusuf AS tidak ingin mereka mengenalinya sehingga ia berkata-kata keras, "Kalian mata-mata, kalian datang untuk merampas kekayaan negeriku?"

Mereka menjawab "Kami berlindung kepada Allah (untuk berbuat seperti itu). Kami hanya datang untuk mengumpulkan bahan makanan untuk kau kami, karena kami tertimpa kelaparan. Kami semua adalah keturunan satu nenek moyang; Kan'an. Kami adalah 12 bersaudara, tapi salah satu di antara kami pergi entah ke mana, dan yang paling kecil di antara kami di rumah bersama ayah kami,"

Yusuf AS kemudian berkata, "Aku harus memeriksa kalian."

Dalam versi lainnya, ahli kitab mengatakan bahwa Nabi Yusuf AS menahan saudaranya selama tiga hari sebelum akhirnya dilepaskan. Sementara itu, salah satu saudara Yusuf AS yang bernama Syam'un ditahan agar mereka membawa saudara lainnya sebagai pengganti.

Ada juga pendapat yang menyebut Nabi Yusuf AS memberikan bahan makanan untuk saudaranya sepenuh bawaan unta setiap satu orang, tidak lebih dari itu. Ia lalu berkata, "Bawalah kepadaku saudaramu yang seayah dengan kamu (Bunyamin),"

Yusuf AS juga bertanya mengenai berapa jumlah mereka dan mengatakan, "Jika kalian datang lagi tahun depan, ajak serta dia bersama kalian,"

Nabi Yusuf AS berusaha agar mereka membawa saudaranya sehingga kerinduannya terobati. Setelah itu Yusuf AS memerintahkan para pelayan untuk memasukkan kembali barang-barang yang mereka bawa untuk mereka tukarkan dengan makanan tanpa mereka sadari.

Ada yang menyebut maksud dari pengembalian barang itu agar mereka mendapati barang-barang tersebut setelah berada di kampung halaman. Sebagian berpandangan Yusuf AS khawatir jika mereka tidak kembali lagi karena tidak memiliki barang untuk ditukarkan bahan makanan.

Para mufassir berbeda pendapat tentang barang-barang bawaan saudara Nabi Yusuf AS. Wallahu a'lam.




(aeb/lus)

Hide Ads