Umar bin Khattab RA adalah seorang preman yang membenci Nabi Muhammad SAW pada masa jahiliah. Namun, sejak Islam masuk ke hatinya, Umar RA menjadi garda terdepan Nabi dan termasuk sepuluh sahabat yang dijamin masuk surga.
Umar bin Khattab RA dikenal sebagai tokoh yang memiliki keberanian, keadilan, dan kebijaksanaan. Ia turut andil dalam menegakkan dan menyebarkan Islam, terutama saat menjadi khalifah.
Sosok Umar bin Khattab
Dirangkum dari buku Edisi Indonesia: Biografi Umar bin Al-Khathab karya Ali Muhammad Ash-Shalabi, Umar bin Khattab RA memiliki nama lengkap Umar bin Al-Khattab bin Nufail bin Abd Al-'Uzza bin Rabah bin Abdullah bin Qurth bin Razah bin Adiy bin Ka'ab bin Luay bin Ghalib Al-Qurasyi Al-'Adawi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Umar bin Khattab RA bisa dipanggil dengan Abu Hafsh dan digelari Al-Faruq. Sebab, ia menampakkan Islam ketika di Makkah, maka Allah SWT memisahkan dengan Umar bin Khattab RA antara kekufuran dan keimanan.
Umar bin Khattab RA lahir pada tahun 13 setelah tahun Gajah. Sejak kecil, ia terbiasa memikul tanggung jawab. Ia juga menduduki posisi strategis di tengah-tengah masyarakat Makkah dan memberikan kontribusi terhadap berbagai peristiwa.
Islamnya Umar bin Khattab
Dirangkum dari sumber sebelumnya, cahaya keimanan pertama kali masuk ke hati Umar bin Khattab RA ketika ia melihat wanita-wanita Quraisy yang meninggalkan kampung halaman dan merantau ke negeri lain karena disiksa. Melihat itu, Umar bin Khattab RA merasa kasihan kepada mereka dan mengucapkan kata-kata yang baik kepada mereka.
Kejadian tersebut membuat Umar bin Khattab RA heran. Ia juga merasa sedih dan hatinya merasa sesak. Tidak lama setelah kejadian ini, Umar bin Khattab RA masuk Islam karena doa yang dipanjatkan Rasulullah SAW.
Rasulullah SAW berdoa, "Ya Allah, muliakanlah Islam dengan orang yang paling Engkau cintai dari kedua orang ini, dengan Abu Jahl bin Hisyam atau dengan Umar bin Al-Khattab." (HR At-Tirmidzi)
Terdapat banyak riwayat yang menjelaskan tentang penyebab Islamnya Umar bin Khattab RA. Berikut beberapa di antaranya.
Umar Bertekad Membunuh Rasulullah SAW
Pada suatu hari, kaum Quraisy telah sepakat untuk membunuh Rasulullah SAW. Mereka berkumpul dan Umar bin Khattab RA adalah orang yang menawarkan diri untuk membunuh Rasulullah SAW.
Umar bin Khattab RA pun keluar di siang yang panas sambil menghunus pedangnya. Ia bertekad untuk membunuh Rasulullah SAW dan beberapa sahabatnya yang saat itu berada di Darul Arqam.
Namun, Umar bin Khattab RA bertemu dengan Nu'aim bin Abdullah An Nahham. Mereka terus berdialog hingga suara mereka semakin meninggi. Kemudian, Nu'aim berkata bahwa ipar, anak paman, dan saudari Umar bin Khattab RA telah masuk Islam.
Umar Datang ke Rumah Fathimah (Saudarinya)
Mendengar keluarganya masuk Islam, Umar bin Khattab RA pun marah dan mendatangi mereka. Saat itu, Fathimah dan suaminya sedang membaca surah Thaha. Ketika Umar bin Khattab RA masuk ke rumah, Fathimah merasakan aroma kemarahan di wajahnya.
Umar bin Khattab RA juga menendang Sa'id (suami Fathimah) dan memukul wajahnya hingga berdarah. Hal tersebut membuat Fathimah marah, lalu berkata, "Wahai musuh Allah, apakah engkau memukul aku hanya karena aku mentauhidkan Allah?" Umar bin Khattab RA berkata, "Ya."
Kemudian Fathimah berkata, "Lakukanlah apa yang ingin engkau lakukan, aku bersaksi bahwa tiada tuhan selain Allah dan Muhammad itu adalah utusan Allah, kami telah masuk Islam meskipun engkau tidak suka."
Setelah mendengar ucapan Fathimah, Umar bin Khattab RA pun menyesal dan bangkit dari atas dada Sa'id. Kemudian ia meminta lembaran surah Thaha yang dibawa Fathimah.
Ketika Umar bin Khattab RA membaca lembaran surah tersebut, ia terkejut. Ayat demi ayat itu terasa agung di dadanya. Kemudian ia berkata, "Yang mengatakan ini, maka pastilah tidak ada (tuhan) lain yang disembah bersama-Nya. Tunjukkan kepadaku tempat Muhammad."
Umar Menemui Rasulullah dan Masuk Islam
Ketika Umar bin Khattab RA mendengar apa yang disampaikan Khabab, ia keluar rumah secara sembunyi-sembunyi. Khabab mengatakan, "Kusampaikan berita gembira untukmu, wahai Umar. Aku berharap, mudah-mudahan doa Rasulullah hari Senin kemarin telah terkabul."
Setelah mengetahui bahwa Rasulullah SAW berada di lembah Bukit Shafa, Umar bin Khattab RA mengambil dan menghunus pedangnya. Lalu, ia pergi ke lembah Bukit Shafa untuk menemui Rasulullah SAW dan para sahabatnya.
Setiba di sana, Umar bin Khattab RA mengetuk pintu. Namun para sahabat merasa takut dan tidak berani membuka pintu.
Hamzah RA menyuruh para sahabat untuk membukakan pintu dan memegang lengan Umar bin Khattab RA. Mereka membawanya menghadap Rasulullah SAW.
Rasulullah SAW meminta para sahabat untuk melepaskan Umar bin Khattab RA, kemudian beliau berkata, "Apa gerangan Anda datang kemari, hai Umar?" Umar bin Khattab RA menjawab, "Ya Rasulullah, saya datang kemari untuk menemui Anda dan saya berikrar beriman kepada Allah, kepada Rasul-Nya, dan kepada apa yang dibawanya dari sisi Allah."
Mendengar itu, Rasulullah SAW bertakbir, "Allahu Akbar." Mendengar kabar islamnya Umar bin Khattab RA, hati para sahabat merasa kuat karena Umar bin Khattab RA akan melindungi Rasulullah SAW dari musuh-musuh mereka.
Umar bin Khattab RA masuk Islam dengan hati yang tulus. Ia berusaha mengokohkan Islam dengan mengerahkan seluruh kekuatannya.
(kri/kri)
Komentar Terbanyak
Ada Penolakan, Zakir Naik Tetap Ceramah di Kota Malang
Respons NU dan Muhammadiyah Malang soal Ceramah Zakir Naik di Stadion Gajayana
Rae Lil Black Jawab Tudingan Masuk Islam untuk Cari Sensasi