Nabi Sulaiman AS adalah satu dari 25 nabi dan rasul yang kisahnya tercantum dalam Al-Qur'an. Semasa hidupnya, ia dianugerahi banyak mukjizat dari Allah SWT, seperti dapat berkomunikasi dengan hewan dan bangsa jin serta menjabat sebagai raja yang kaya raya.
Kisah mengenai kekuasaan dan kekayaan Nabi Sulaiman AS diabadikan dalam sejumlah ayat Al-Qur'an seperti surah An-Naml. Tak ada yang bisa menandingi kekayaan Nabi Sulaiman, namun ia tetap dikenal sebagai sosok yang bertanggung jawab.
Menukil buku Rahasia Kekayaan Nabi Sulaiman: Amalan-amalan Pelimpah Rezeki oleh Muhammad Gufron Hidayat, SE I dijelaskan bahwa Allah SWT menjadikan Nabi Sulaiman sebagai sosok yang bertanggung jawab terhadap segala apa yang dimilikinya, termasuk terhadap kekuasaan dan kekayaan yang dimiliki.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Nabi Sulaiman pernah berdoa kepada Allah SWT agar diberikan mukjizat dan harta kekayaan yang melimpah. Dalam Al-Qur'an surat An Naml ayat 35, Allah SWT berfirman:
وَإِنِّى مُرْسِلَةٌ إِلَيْهِم بِهَدِيَّةٍ فَنَاظِرَةٌۢ بِمَ يَرْجِعُ ٱلْمُرْسَلُونَ
Artinya: Dan sesungguhnya aku akan mengirim utusan kepada mereka dengan (membawa) hadiah, dan (aku akan) menunggu apa yang akan dibawa kembali oleh utusan-utusan itu."
Selain itu, Nabi Sulaiman AS juga memiliki mukjizat menangkap dan memenjarakan iblis. Dikisahkan dalam buku The Leadership of Sulaiman susunan Ibnu Mas'ud, pada sebuah riwayat dikatakan bahwa sang nabi memohon kepada Allah SWT untuk menangkap iblis.
"Ya Allah, Engkau telah menundukkan bagiku manusia, jin, binatang buas, burung-burung, dan para malaikat. Ya Allah, aku ingin menangkap iblis, memenjarakan, merantai serta mengikatnya, sehingga manusia tidak melakukan dosa dan maksiat lagi," pinta Nabi Sulaiman kepada Allah SWT.
Bukan tanpa alasan, tujuan Nabi Sulaiman AS menangkap iblis ialah agar tidak ada lagi yang mengganggu manusia. Sebetulnya, Allah SWT melarang Sulaiman AS untuk menangkap iblis karena tidak ada gunanya.
Meski begitu, Nabi Sulaiman AS bersikeras untuk menangkap dan memenjarakan iblis. Ia berkata,
"Ya Allah, aku ingin menangkap makhluk terkutuk ini beberapa hari saja,"
Usai mendapat izin Allah SWT, Nabi Sulaiman pun menangkap iblis dan memenjarakannya. Setelah iblis ditangkap, Nabi Sulaiman memerintahkan anak buahnya pergi ke pasar untuk menjual tas hasil kerajinan kerajaan.
Uang hasil penjualan tas ini akan digunakan untuk membeli gandum. Nabi Sulaiman memang dikenal sebagai raja yang kaya raya namun ia tetap bekerja untuk memenuhi kebutuhannya.
Ketika hendak menjual tas, sesuatu yang tak terduga terjadi. Anak buah Nabi Sulaiman mendapati pagi itu pasar tutup, tidak ada satu pun orang yang berjualan.
Akhirnya, ia melaporkan hal tersebut kepada Nabi Sulaiman AS. Sang nabi bertanya, "Kenapa bisa begitu? Apa yang terjadi?" Tidak ada jawaban.
Setelah peristiwa itu berlangsung beberapa hari, Nabi Sulaiman akhirnya memutuskan untuk bertanya kepada Allah SWT, "Ya Allah, apa yang sebenarnya terjadi? Kenapa orang-orang tidak bekerja mencari nafkah?"
Allah SWT menjawab, "Wahai Sulaiman, engkau telah menangkap iblis itu, sehingga akibatnya manusia tidak bergairah bekerja mencari nafkah. Bukankah sebelumnya telah Aku katakan padamu bahwa menangkap iblis tidak mendatangkan kebaikan?"
Iblis yang ditangkap Nabi Sulaiman berhenti menggoda manusia sehingga manusia tidak lagi bersemangat mencari hal yang sifatnya duniawi. Akhirnya, Nabi Sulaiman pun segera melepaskan iblis. Keesokan harinya, orang-orang kembali pada aktivitasnya di pasar.
Kisah lainnya mengenai mukjizat Nabi Sulaiman AS ialah memahami bahasa hewan, salah satunya burung. Ia mampu mengetahui dialog, intonasi, dan kondisi hewan itu sendiri. Entah ia merasa haus, lapar, atau lelah.
Terkait mukjizat yang satu ini disebutkan dalam surah An Naml ayat 16,
وَوَرِثَ سُلَيْمَانُ دَاوُودَ ۖ وَقَالَ يَا أَيُّهَا النَّاسُ عُلِّمْنَا مَنْطِقَ الطَّيْرِ وَأُوتِينَا مِنْ كُلِّ شَيْءٍ ۖ إِنَّ هَٰذَا لَهُوَ الْفَضْلُ الْمُبِينُ
Artinya: "Dan Sulaiman telah mewarisi Dawud, dan dia (Sulaiman) berkata, "Wahai manusia! Kami telah diajari bahasa burung dan kami diberi segala sesuatu. Sungguh, (semua) ini benar-benar karunia yang nyata."
Tak sampai di situ, beliau juga mampu memerintahkan semut. Kisah mengenai Nabi Sulaiman AS dan para semut turut diabadikan dalam Al-Qur'an, tepatnya surah An Naml ayat 18-19.
(18) حَتّٰىٓ اِذَآ اَتَوْا عَلٰى وَادِ النَّمْلِۙ قَالَتْ نَمْلَةٌ يّٰٓاَيُّهَا النَّمْلُ ادْخُلُوْا مَسٰكِنَكُمْۚ لَا يَحْطِمَنَّكُمْ سُلَيْمٰنُ وَجُنُوْدُهٗۙ وَهُمْ لَا يَشْعُرُوْنَ
فَتَبَسَّمَ ضَاحِكًا مِّنْ قَوْلِهَا وَقَالَ رَبِّ اَوْزِعْنِيْٓ اَنْ اَشْكُرَ نِعْمَتَكَ الَّتِيْٓ اَنْعَمْتَ عَلَيَّ وَعَلٰى وَالِدَيَّ وَاَنْ اَعْمَلَ صَالِحًا تَرْضٰىهُ وَاَدْخِلْنِيْ بِرَحْمَتِكَ فِيْ
(19) عِبَادِكَ الصّٰلِحِيْنَ
Artinya: "Hingga ketika sampai di lembah semut, ratu semut berkata, "Wahai para semut, masuklah ke dalam sarangmu agar kamu tidak diinjak oleh Sulaiman dan bala tentaranya, sedangkan mereka tidak menyadarinya."
"Dia (Sulaiman) tersenyum seraya tertawa karena (mendengar) perkataan semut itu. Dia berdoa, "Ya Tuhanku, anugerahkanlah aku (ilham dan kemampuan) untuk tetap mensyukuri nikmat-Mu yang telah Engkau anugerahkan kepadaku dan kepada kedua orang tuaku dan untuk tetap mengerjakan kebajikan yang Engkau ridai. (Aku memohon pula) masukkanlah aku dengan rahmat-Mu ke dalam golongan hamba-hamba-Mu yang saleh."
(aeb/lus)
Komentar Terbanyak
BPJPH: Ayam Goreng Widuran Terbukti Mengandung Unsur Babi
OKI Gelar Sesi Darurat Permintaan Iran soal Serangan Israel
Iran-Israel Memanas, PBNU Minta Kekuatan Besar Dunia Tak Ikut Campur