Nabi Saleh AS adalah nabi yang diutus untuk kaum Tsamud. Ia termasuk ke dalam 25 nabi dan rasul yang wajib diketahui dalam Islam.
Kaum Tsamud enggan beriman kepada Allah SWT. Mereka kerap kali menyembah berhala seperti kaum sebelumnya yang disebut bangsa Ad.
Dalam surah Al A'raf ayat 74, Allah SWT berfirman:
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
وَٱذْكُرُوٓا۟ إِذْ جَعَلَكُمْ خُلَفَآءَ مِنۢ بَعْدِ عَادٍ وَبَوَّأَكُمْ فِى ٱلْأَرْضِ تَتَّخِذُونَ مِن سُهُولِهَا قُصُورًا وَتَنْحِتُونَ ٱلْجِبَالَ بُيُوتًا ۖ فَٱذْكُرُوٓا۟ ءَالَآءَ ٱللَّهِ وَلَا تَعْثَوْا۟ فِى ٱلْأَرْضِ مُفْسِدِينَ
Artinya: "Dan ingatlah olehmu di waktu Tuhan menjadikan kamu pengganti-pengganti (yang berkuasa) sesudah kaum 'Ad dan memberikan tempat bagimu di bumi. Kamu dirikan istana-istana di tanah-tanahnya yang datar dan kamu pahat gunung-gunungnya untuk dijadikan rumah; maka ingatlah nikmat-nikmat Allah dan janganlah kamu merajalela di muka bumi membuat kerusakan." (QS. Al-A'raf: 74)
Dikisahkan melalui buku Hikmah Kisah Nabi dan Rasul karya Ridwan Abdullah Sani, tempat tinggal kaum Tsamud berada di antara Hijaz dan Syam. Dahulu, kawasan itu dikuasai oleh kaum Ad.
Kaum Tsamud memiliki kekayaan alam yang sangat berlimpah. Tanah mereka subur, binatang ternaknya gemuk-gemuk dan berkembang biak dengan baik.
Alih-alih bersyukur atas nikmat yang Allah SWT berikan, mereka justru ingkar. Dakwah Nabi Saleh AS tak pernah mereka percaya dan selalu ditepis.
Sampai akhirnya, kaum Tsamud menantang Nabi Saleh AS menunjukkan mukjizatnya. Mereka meminta Saleh AS mengeluarkan unta dari batu yang sangat besar.
Apabila Nabi Saleh AS dapat melakukan hal tersebut, kaum Tsamud berjanji akan beriman kepada Allah SWT. Benar saja, atas kuasa Sang Khalik, Saleh AS mampu mengeluarkan unta betina dari batu yang besar.
Allah SWT berfirman dalam surah Hud ayat 64,
وَيٰقَوْمِ هٰذِهٖ نَاقَةُ اللّٰهِ لَكُمْ اٰيَةً فَذَرُوْهَا تَأْكُلْ فِيْٓ اَرْضِ اللّٰهِ وَلَا تَمَسُّوْهَا بِسُوْۤءٍ فَيَأْخُذَكُمْ عَذَابٌ قَرِيْب٦٤
Artinya: "Wahai kaumku, inilah unta betina dari Allah sebagai mukjizat untukmu. Oleh karena itu, biarkanlah dia makan di bumi Allah dan janganlah kamu memperlakukannya dengan buruk yang akan menyebabkan kamu segera ditimpa azab."
Lagi-lagi, kaum Tsamud ingkar terhadap apa yang mereka janjikan sebelumnya. Mereka tetap tidak percaya dan membunuh unta tersebut.
Tindakan kaum Tsamud mengundang turunnya azab Allah SWT. Nabi Saleh AS lantas memperingatkan mereka akan azab yang datang dalam kurun waktu tiga hari. Sayangnya, mereka enggan percaya.
Menukil buku Kisah para Nabi oleh Ibnu Katsir, azab kepada kaum Tsamud dimulai ketika Allah SWT memerintahkan para malaikat melemparkan bebatuan kepada sejumlah orang yang berniat untuk membunuh Nabi Saleh AS.
Pada Jumat pagi, seluruh wajah kaum Tsamud mendadak berubah menjadi merah. Ketika sore hari mereka lalu berkata, "Sudah dua hari berlalu dari waktu yang ditentukan."
Kemudian, di hari selanjutnya maka seluruh wajah kaum Tsamud berubah menjadi hitam. Sorenya, mereka berkata, "Sepertinya waktu yang ditentukan sudah tiba."
Atas kuasa Allah SWT, ketika matahari telah terbit muncul suara yang sangat keras dari atas hingga memecahkan jantung kaum Tsamud. Dari bawah mereka, bumi berguncang tak karuan. Tak lama setelahnya, satu persatu penduduk kaum Tsamud meninggal dunia.
Naudzubillah min dzalik.
(aeb/lus)
Komentar Terbanyak
MUI Kecam Rencana Israel Ambil Alih Masjid Al Ibrahimi di Hebron
Pengumuman! BP Haji Buka Lowongan, Rekrut Banyak SDM untuk Persiapan Haji 2026
Info Lowongan Kerja BP Haji 2026, Merapat!