Kisah Kesabaran Ayyub AS saat Diuji Penyakit Kulit Belasan Tahun

Kisah Kesabaran Ayyub AS saat Diuji Penyakit Kulit Belasan Tahun

Anisa Rizki Febriani - detikHikmah
Kamis, 28 Des 2023 05:00 WIB
Silhouette muslim dua to Allah over mosque sunset background
Foto: Getty Images/iStockphoto/Boonyachoat
Jakarta -

Nabi Ayyub AS adalah seseorang yang kaya raya. Hartanya berlimpah serta meliputi berbagai hewan ternak seperti unta, keledai, sapi dan lain sebagainya.

Nama Ayyub AS disebutkan dalam surah An Nisa ayat 163,

Ψ§ΩΩ†Ω‘ΩŽΨ§Ω“ Ψ§ΩŽΩˆΩ’Ψ­ΩŽΩŠΩ’Ω†ΩŽΨ§Ω“ Ψ§ΩΩ„ΩŽΩŠΩ’ΩƒΩŽ ΩƒΩŽΩ…ΩŽΨ§Ω“ Ψ§ΩŽΩˆΩ’Ψ­ΩŽΩŠΩ’Ω†ΩŽΨ§Ω“ اِلٰى Ω†ΩΩˆΩ’Ψ­Ω ΩˆΩ‘ΩŽΨ§Ω„Ω†Ω‘ΩŽΨ¨ΩΩŠΩ‘Ω–Ω†ΩŽ مِنْے Ψ¨ΩŽΨΉΩ’Ψ―ΩΩ‡Ω–Ϋš ΩˆΩŽΨ§ΩŽΩˆΩ’Ψ­ΩŽΩŠΩ’Ω†ΩŽΨ§Ω“ اِلٰٓى Ψ§ΩΨ¨Ω’Ψ±Ω°Ω‡ΩΩŠΩ’Ω…ΩŽ ΩˆΩŽΨ§ΩΨ³Ω’Ω…Ω°ΨΉΩΩŠΩ’Ω„ΩŽ ΩˆΩŽΨ§ΩΨ³Ω’Ψ­Ω°Ω‚ΩŽ ΩˆΩŽΩŠΩŽΨΉΩ’Ω‚ΩΩˆΩ’Ψ¨ΩŽ ΩˆΩŽΨ§Ω„Ω’Ψ§ΩŽΨ³Ω’Ψ¨ΩŽΨ§Ψ·Ω ΩˆΩŽΨΉΩΩŠΩ’Ψ³Ω°Ω‰ ΩˆΩŽΨ§ΩŽΩŠΩ‘ΩΩˆΩ’Ψ¨ΩŽ ΩˆΩŽΩŠΩΩˆΩ’Ω†ΩΨ³ΩŽ ΩˆΩŽΩ‡Ω°Ψ±ΩΩˆΩ’Ω†ΩŽ ΩˆΩŽΨ³ΩΩ„ΩŽΩŠΩ’Ω…Ω°Ω†ΩŽ ۚوَاٰΨͺΩŽΩŠΩ’Ω†ΩŽΨ§ Ψ―ΩŽΨ§ΩˆΩ—Ψ―ΩŽ Ψ²ΩŽΨ¨ΩΩˆΩ’Ψ±Ω‹Ψ§Ϋš

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Artinya: "Sesungguhnya Kami mewahyukan kepadamu (Muhammad) sebagaimana Kami telah mewahyukan kepada Nuh dan nabi-nabi setelahnya, dan Kami telah mewahyukan (pula) kepada Ibrahim, Ismail, Ishak, Yakub dan anak cucunya; Isa, Ayyub, Yunus, Harun dan Sulaiman. Dan Kami telah memberikan Kitab Zabur kepada Daud."

Dikisahkan dalam Kisah Para Nabi susunan Ibnu Katsir yang diterjemahkan oleh Saefulloh MS, Nabi Ayyub AS juga memiliki tanah pertanian yang terbentang luas di daerah Hauran. Selain itu, istri dari Nabi Ayyub AS juga melahirkan anak-anak yang baik serta saleh.

ADVERTISEMENT

Dalam kenikmatan yang Allah SWT limpahkan itu, Nabi Ayyub AS tiba-tiba diberi cobaan kehilangan seluruh harta yang dimilikinya. Deretan musibah menimpa sang nabi, mulai dari anak-anaknya yang meninggal dunia hingga penyakit kulit yang dideritanya selama belasan tahun.

Pada rentang waktu itu, hanya hati dan lidah Ayyub AS yang sehat. Meski ditimpa ujian berat, Nabi Ayyub AS tak henti-hentinya berdzikir kepada Allah SWT. Ia sabar dan tabah menghadapi cobaan yang diberikan Sang Khalik.

Kondisi Nabi Ayyub AS yang seperti itu membuat dirinya dikucilkan oleh masyarakat. Bahkan, ia diusir dari kampung halamannya.

Sampai-sampai, Nabi Ayyub AS dibuang ke tempat sampah milik bani Israil hingga tubuhnya dipenuhi lalat dan berbagai macam serangga. Tak ada seorang pun yang merasa iba kepadanya kecuali sang istri.

Diceritakan oleh As-Saddiy, "Daging yang melekat pada tubuh Nabi Ayyub AS mulai berjatuhan hingga tidak ada yang tersisa di tubuhnya, kecuali tulang belulang dan otot-ototnya saja. Sementara itu, istrinya tiada henti menemui beliau sembari membawa abu gosok sebagai alas untuk berbaring,"

Istrinya berkata, "Duhai Ayyub, seandainya engkau berdoa memohon kepada Tuhanmu, niscaya Dia akan menyembuhkanmu,"

Kemudian Nabi Ayyub AS menjawabnya, "Aku telah menjalani hidup dalam keadaan sehat walafiat selama tujuh puluh tahun. Oleh sebab itu, tidak sewajarnyakah jika aku bersabar kepada Allah dalam menjalani ujian yang lebih pendek dari tujuh puluh tahun?"

Mendengar jawaban Nabi Ayyub AS, sang istri terkejut. Kemudian, ia bekerja pada orang lain agar dapat mencukupi kebutuhan hidup bersama suaminya.

Dikisahkan juga ketika istri Nabi Ayyub AS tidak kunjung mendapat pekerjaan, ia lalu menjual salah satu dari dua kepang rambutnya kepada putri pejabat agar ditukarkan dengan makanan yang banyak. Mengetahui hal itu, sang nabi berdoa pada Allah SWT sebagaimana disebutkan dalam surah Al Anbiya ayat 83,

ΩˆΩŽΨ£ΩŽΩŠΩ‘ΩΩˆΨ¨ΩŽ Ψ₯ِذْ Ω†ΩŽΨ§Ψ―ΩŽΩ‰Ω° Ψ±ΩŽΨ¨Ω‘ΩŽΩ‡ΩΫ₯Ω“ Ψ£ΩŽΩ†Ω‘ΩΩ‰ Ω…ΩŽΨ³Ω‘ΩŽΩ†ΩΩ‰ΩŽ ٱلآُّرُّ ΩˆΩŽΨ£ΩŽΩ†Ψͺَ Ψ£ΩŽΨ±Ω’Ψ­ΩŽΩ…Ω Ω±Ω„Ψ±Ω‘ΩŽΩ°Ψ­ΩΩ…ΩΩŠΩ†ΩŽ

Artinya: Dan (ingatlah kisah) Ayub, ketika ia menyeru Tuhannya: "(Ya Tuhanku), sesungguhnya aku telah ditimpa penyakit dan Engkau adalah Tuhan Yang Maha Penyayang di antara semua penyayang."

Dikisahkan dalam buku Cara Nyata Mempercepat Pertolongan Allah karya Syafi'ie el-Bantanie, penyakit kulit yang diderita Nabi Ayyub AS akhirnya sembuh atas pertolongan dari Allah SWT dengan mengabulkan doa-doanya.

Allah SWT memerintahkan kepada Nabi Ayyub AS agar menghentakkan kakinya ke tanah hingga terpancarlah air yang dapat digunakan untuk mandi serta minum. Perintah itu dijelaskan dalam surah Sad ayat 42,

ٱرْكُآْ Ψ¨ΩΨ±ΩΨ¬Ω’Ω„ΩΩƒΩŽ Ϋ– Ω‡ΩŽΩ°Ψ°ΩŽΨ§ مُغْΨͺΩŽΨ³ΩŽΩ„ΩŒΫ’ بَارِدٌ وَشَرَابٌ

Artinya: (Allah berfirman): "Hantamkanlah kakimu; inilah air yang sejuk untuk mandi dan untuk minum."

Wallahu a'lam.




(aeb/rah)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads