Mengutip buku Pengantar Studi Islam susunan Shofiyun Nahidloh S Ag M H I, kala itu muncul para nabi palsu hingga berbagai pemberontakan yang mengancam eksistensi negeri Islam. Pengangkatan Abu Bakar sendiri berdasarkan keputusan bersama balai Tsaqiddah Bani Sa'idah.
Pada masa kepemimpinan Abu Bakar sebagai Khalifah pertama, ada sebuah kisah menarik di baliknya. Suatu hari, Umar bin Khattab tengah mengawasi Abu Bakar di waktu fajar.
Dikisahkan dalam buku Umar bin Khattab susunan A R Shohibul Ulum, Umar melihat gerak-gerik Abu Bakar di pinggiran kota Madinah selepas Subuh.
Melihat hal itu, Umar bin Khattab merasa penasaran. Ia lantas mengikuti Abu Bakar dan mendapati sang Khalifah datang ke gubuk kecil.
Abu Bakar tidak berlama-lama di gubuk itu. Selang beberapa saat, ia beranjak dari gubuk tersebut dan kembali ke rumahnya.
Umar bin Khattab tidak tahu menahu akan apa yang dilakukan oleh Abu Bakar. Keesokan harinya, Umar kembali memantau Abu Bakar pergi menuju gubuk kecil itu, ini dilakukan selama berhari-hari oleh Umar.
Berdasarkan yang Umar bin Khattab saksikan, Abu Bakar tidak pernah sekalipun absen mebgunjungi gubuk tersebut. Merasa penasaran, Umar akhirnya memutuskan untuk masuk ke dalam gubuk kecil setelah Abu Bakar pergi meninggalkan tempat itu.
Umar kaget melihat seorang nenek tua yang lemah dan tidak dapat bergerak. Sang nenek mengalami kebutaan pada kedua matanya.
Merasa tercengang akan hal yang ia saksikan, Umar lantas bertanya pada si nenek.
"Apa yang dilakukan laki-laki itu tadi di sini, nek?"
Sang nenek menjawab, "Demi Allah, aku tidak mengetahui, wahai anakku. Setiap pagi dia datang, membersihkan rumahku ini dan menyapunya. Dia juga menyiapkan makanan untukku. Kemudian, dia pergi tanpa berbicara apa pun denganku,"
Umar makin tercengang. Ternyata nenek tersebut sama sekali tidak mengetahui bahwa pria yang membersihkan rumahnya dan menyiapkan makanan untuknya adalah sang Khalifah, Abu Bakar ASh-Shiddiq.
Mendengar jawaban si nenek, Umar bin Khattab menekuk kedua lututnya seraya menangis. Ia lalu berkata,
"Sungguh, engkau telah membuat lelah khalifah sesudahmu, wahai Abu Bakar,"
Padahal, saat itu Umar bin Khattab sama sekali tidak tahu bahwa dirinya yang nanti akan menggantikan Abu Bakar sebagai khalifah. Ia merasa sangat kagum dengan amalan yang dilakukan oleh Abu Bakar.
(aeb/erd)
Komentar Terbanyak
Ada Penolakan, Zakir Naik Tetap Ceramah di Kota Malang
Sosok Ulama Iran yang Tawarkan Rp 18,5 M untuk Membunuh Trump
Respons NU dan Muhammadiyah Malang soal Ceramah Zakir Naik di Stadion Gajayana