Kisah Nabi Sulaiman Punya Kekayaan Berlimpah, Namun Tetap Bertanggung Jawab

Kisah Nabi Sulaiman Punya Kekayaan Berlimpah, Namun Tetap Bertanggung Jawab

Devi Setya - detikHikmah
Senin, 03 Apr 2023 05:15 WIB
Ilustrasi harta emas
Ilustrasi kekayaan Nabi Sulaiman Foto: Getty Images/iStockphoto/chonticha wat
Jakarta -

Allah SWT memberikan anugerah yang berbeda pada setiap nabi. Bagi Nabi Sulaiman, diberi limpahan kekayaan dan kekuasaan yang jumlahnya tak terhingga.

Kisah tentang kekuasaan dan kekayaan Nabi Sulaiman diabadikan dalam beberapa ayat Al-Qur'an seperti surat An-Naml. Tak ada yang bisa menandingi kekayaan Nabi Sulaiman, namun ia tetap dikenal sebagai sosok yang bertanggung jawab.

Mengutip buku Rahasia Kekayaan Nabi Sulaiman: Amalan-amalan Pelimpah Rezeki oleh Muhammad Gufron Hidayat, SE. I dijelaskan bahwa Allah SWT menjadikan Nabi Sulaiman sebagai sosok yang bertanggung jawab terhadap segala apa yang dimilikinya, termasuk terhadap kekuasaan dan kekayaan yang dimiliki.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sikap tanggung jawab Nabi Sulaiman tercermin dalam beberapa tindakan dan bagaimana cara menggunakan harta dan kekuasaan yang dimiliki. Seperti halnya ketika Nabi Sulaiman mengumpulkan seluruh bala tentaranya yang terdiri dari manusia, jin, dan binatang. Namun dalam pertemuan tersebut burung hud-hud tidak hadir.

Peristiwa ini sebagaimana termaktub dalam surat An-Naml Ayat 21

ADVERTISEMENT

لَأُعَذِّبَنَّهُۥ عَذَابًا شَدِيدًا أَوْ لَأَا۟ذْبَحَنَّهُۥٓ أَوْ لَيَأْتِيَنِّى بِسُلْطَٰنٍ مُّبِينٍ

Artinya: Sungguh aku benar-benar akan mengazabnya dengan azab yang keras atau benar-benar menyembelihnya kecuali jika benar-benar dia datang kepadaku dengan alasan yang terang."

Sikap tegas yang dimiliki Nabi Sulaiman terhadap burung hud-hud di atas adalah salah satu cerminan bahwa Nabi Sulaiman bertanggung jawab terhadap apa yang dimilikinya.

Dia menyadari bahwa semua harta dan kekuasaan termasuk semua prajuritnya adalah karunia sekaligus titipan dari Allah SWT yang kelak akan dimintai pertanggungjawaban oleh Allah di akhirat kelak. Jika tidak diperhatikan, maka ia telah melalaikan apa yang diberikan Allah.

Terlebih lagi kalau sampai prajuritnya tersebut melakukan hal yang dilarang dalam syariat, maka selain prajuritnya berdosa, maka rajanya pun ikut berdosa karena tidak memperhatikan apa yang dilakukan bawahannya.

Dalam al-Qur'an juga mengisahkan sosok Nabi Sulaiman yang menolak hadiah yang dikirimkan Ratu Balqis dengan maksud untuk menguji dan menyuap Nabi Sulaiman agar tidak mengganggu kerajaannya yang menyembah matahari. Namun ternyata Nabi Sulaiman menolak hadiah yang dikirimkan Ratu Balqis untuknya.

Hal tersebut sekaligus membuktikan bahwa Nabi Sulaiman adalah raja yang bertanggung jawab dan tidak serakah akan harta.

Peristiwa ini tercatat dalam Surat An-Naml ayat 35

وَإِنِّى مُرْسِلَةٌ إِلَيْهِم بِهَدِيَّةٍ فَنَاظِرَةٌۢ بِمَ يَرْجِعُ ٱلْمُرْسَلُونَ

Artinya: Dan sesungguhnya aku akan mengirim utusan kepada mereka dengan (membawa) hadiah, dan (aku akan) menunggu apa yang akan dibawa kembali oleh utusan-utusan itu".

Sifat tanggung jawab yang dimiliki Nabi Sulaiman tersebut merupakan pangkal dari keimanan, rasa syukur dan kesadaran bahwa semua yang ada di langit dan di bumi ini adalah milik Allah SWT termasuk semua yang ada pada dirinya. Sehingga ia akan menolak serta menjauhi segala hal yang tidak diridhai Allah SWT.

Berapa Harta Kekayaan Nabi Sulaiman?

Banyak yang bertanya-tanya tentang jumlah kekayaan Nabi Sulaiman, namun hingga saat ini belum ada yang bisa menjawabnya.

Mengutip buku Keajaiban Seribu Dinar oleh Miftahur Rahman El-Banjary dijelaskan bahwa manusia paling kaya yang pernah hidup di muka bumi ini adalah Nabi Sulaiman atau dalam literatur Barat dikenal dengan nama King Solomon.

Sebenarnya tidak tersedia data yang lengkap untuk mengkalkulasikan seberapa besar total kekayaan bersih Nabi Sulaiman. Beberapa ahli sejarah mencoba menelusuri manuskrip samawi untuk memprediksikan total kekayaan Nabi Sulaiman.

Sebagian dari mereka meyakini bahwa harta kekayaan Nabi Sulaiman untuk ukuran saat ini berkisar US$500 miliar atau setara Rp 5.000 triliun. Data tersebut baru berdasarkan prediksi. Pada kenyataannya jumlah kekayaan Nabi Sulaiman jauh lebih banyak dari itu.

Wallahu alam.




(dvs/lus)

Hide Ads