Mukjizat Nabi Ismail yang Buktinya Masih Ada sampai Saat Ini

Christavianca Lintang - detikHikmah
Senin, 02 Jan 2023 13:45 WIB
Ilustrasi mukjizat Nabi Ismail AS. Foto: Ilustrasi: Mindra Purnomo
Jakarta -

Dalam sejarah Islam, telah diketahui bahwa sumur air zam-zam yang terletak di dekat Kakbah merupakan sebuah tanda dari mukjizat Nabi Ismail. Bagaimana kisahnya?

Nabi Ismail merupakan putra dari Nabi Ibrahim dan Siti Hajar. Menurut catatan sejarah, usia Nabi Ismail mencapai 137 tahun. Nabi Ismail dibesarkan di lingkungan yang taat beribadah. Ayah dari Nabi Ismail adalah seorang nabi yang berjasa dalam pembangunan Kakbah pada masa awal.

Melansir pada buku Khasiat Air Zam-zam yang ditulis oleh Taufiqurrohman, M. Si., begini kisah mukjizat Nabi Ismail tentang kemunculan sumur air zam-zam:

Dalam sejarahnya, ketika Siti Hajar telah melahirkan putranya, Allah SWT memerintahkan Ibrahim agar menempatkan anak-isterinya di sebuah tanah yang gersang dan tandus tanpa tumbuh-tumbuhan. Untuk beberapa hari, mereka mampu untuk bertahan hidup dengan bekal yang seadanya. Namun, setelah perbekalan itu habis, ibu dan anak tersebut kehausan.

Sebagai seorang ibu, Siti Hajar pun mencari air hingga naik ke bukit Shafa. Di bawah terik matahari, ia melihat air di bukit Marwah dan dengan segera ia menghampirinya. Tetapi, ternyata hanya fatamorgana yang diakibatkan oleh pantulan sinar matahari ke pasir. Setelah sampai di Marwah, ia malah melihat air seperti yang ia lihat di bukit Shafa. Ia pun turun kembali. Kemudian, Siti Hajar kembali berlari-lari kecil antara bukit Shafa dan Marwa sampai tujuh kali.

Saat itulah sebuah keajaiban datang. Ketika Ismail menangis, ia menghentak-hentakkan kakinya. Atas kuasa Allah SWT, dibawah hentakkan kaki Ismail, muncullah mata air. Lantas, Siti Hajar memberi Ismail air minum dari air tersebut seraya Hajar bersyukur atas karunia yang diberikan oleh Allah SWT. Mata air tersebut adalah air zam-zam.


Kisah lainnya yang menceritakan mukjizat Nabi Ismail adalah Nabi Ismail yang hendak disembelih oleh Nabi Ibrahim. Kisah ini dimulai ketika saat Nabi Ismail As beranjak remaja, Nabi Ibrahim mendapatkan mimpi bahwa ia harus menyembelih putranya yaitu Nabi Ismail as. Sebagaimana yang dijelaskan pada buku 1001 Fakta Dahsyat Mukjizat Kota Makkah yang ditulis oleh Asima Nur Salsabila.


Dari mimpi tersebut adalah suatu cara dari Allah SWT untuk menurunkan wahyu kepada Nabi Ibrahim As. Nabi Ibrahim mendapatkan mimpi bahwa ia harus menyembelih putranya yang bernama Nabi Ismail As. Karena ketaatannya atas perintah yang diberikan oleh Allah SWT, Nabi Ibrahim pun harus melaksanakan perintah-Nya yang telah diwahyukan melalui mimpinya. Sungguh ujian yang berat bagi Nabi Ibrahim.

Pada saat waktu penyembelihan tiba, diikatkanlah kedua tangan dan kaki Nabi Ismail, lalu dibaringkannya ia di atas lantai. Kemudian, diambil parang yang tajam yang sudah disiapkan dan sambal beliau memegang parang ditangannya, kedua air matanya berlinang air mata. Pada akhirnya, dengan memejamkan matanya, parang tersebut tumpul di leher Nabi Ismail ketika penyembelihannya dilakukan.


Namun, ternyata parang tersebut tumpul di leher Nabi Ismail yang menyebabkan tidak dapat berfungsinya parang tersebut sebagaimana yang diharapkannya. Pada kejadian tersebut, mukjizat dari Allah SWT menegaskan bahwa perintah untuk pengorbanan seorang Nabi Ismail merupakan suatu ujian terkait sejauh mana Nabi Ismail dan Nabi Ibrahim mencintai dan menaati Allah SWT.


Sebagai ganti dari gagalnya parang tersebut menyembelih Nabi Ismail, Allah SWT memerintahkan Nabi Ibrahim untuk menyembelih seekor kambing yang telah tersedia di sampingnya dan segeralah untuk memotong leher kambing tersebut dengan parang yang tumpul tadi. Kejadian ini lah menjadi awal mulanya sunnah dalam berkurban yang dilakukan oleh umat islam pada setiap hari raya Idul Adha di seluruh dunia.



Simak Video "Video: Inilah Apless, Sapi Mojokerto yang Doyan Ngopi"

(lus/lus)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork