Kisah Sekretaris Nabi yang Bertugas Mencatat Wahyu

Kisah Sekretaris Nabi yang Bertugas Mencatat Wahyu

Hanindita Basmatulhana - detikHikmah
Kamis, 21 Jul 2022 19:20 WIB
Al-quran
Foto: Getty Images/iStockphoto/Husam Cakaloglu
Jakarta -

Rasulullah memiliki cukup banyak sahabat yang ditugaskan untuk menulis wahyu. Ghanim Al Quduri dalam kitab Rasmul Mushaf Lughawiyah Tarikhiyah menjelaskan bahwa paling sedikit ada sekitar 43 orang sahabat yang membantu Nabi dalam mencatat wahyu.

Nabi Muhammad diketahui sebagai orang yang tak pandai membaca dan menulis sebelum turunnya Al-Qur'an, sebagaimana dikisahkan dalam Qur'an surat Al-Ankabut ayat 48:

وَمَا كُنْتَ تَتْلُو مِنْ قَبْلِهِ مِنْ كِتَابٍ وَلَا تَخُطُّهُ بِيَمِينِكَ ۖ إِذًا لَارْتَابَ الْمُبْطِلُونَ

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Artinya: "Dan engkau (Muhammad) tidak pernah membaca sesuatu kitab sebelum (Al-Qur'an) dan engkau tidak (pernah) menulis suatu kitab dengan tangan kananmu; sekiranya (engkau pernah membaca dan menulis), niscaya ragu orang-orang yang mengingkarinya."

Ustadz Ahmad Sarwat dalam bukunya yang berjudul Sejarah Al-Qur'an juga berpendapatz bahwa Rasulullah SAW meminta bantuan para sahabat untuk menuliskan wahyu yang disampaikan oleh Malaikat Jibril kepada Beliau.

ADVERTISEMENT

Beberapa sahabat Nabi yang turut membantu Nabi dalam mencatat wahyu di antaranya Utsman bin Affan, Ali bin Abi Thalib, Ubay bin Ka'ab, Abdullah bin Saad, Hanzhalah ibnu Ar-Rabi' dan masih banyak lagi.

Namun dalam kitab Fathul Bari karya Ibnu Hajar Al Asqalani dijelaskan bahwa Zaid bin Tsabit merupakan sahabat Nabi yang dikenal sebagai satu-satunya sekretaris beliau.

Berikut beberapa kisah singkat mengenai dua sekretaris kepercayaan Rasulullah yang telah dirangkum dari berbagai sumber.

2 Sekretaris Kepercayaan Nabi Muhammad yang Bertugas Menulis Wahyu:

1. Zaid bin Tsabit

Zaid bin Tsabit adalah salah satu sahabat Nabi yang cerdas. Pernah suatu ketika ia mempelajari bahasa Ibrani dan langsung menguasainya dalam waktu yang singkat, seperti dikisahkan dalam buku berjudul Sosok Para Sahabat Nabi karya Dr. Abdurrahman Raf'at Al-Basya dan Abdulkadir Mahdamy.

Atas kecerdasan dan juga kejujuran yang dimiliki Zaid, ia kemudian menjadi salah satu penulis wahyu Rasulullah. Dan berkat jasanya, umat Islam dapat menerima Al-Qur'an secara utuh, bahkan beserta dengan penyebab ayat atau suatu surat diturunkan (Asbabun Nuzul).

Terkait dengan kisah di atas, Zaid kemudian dipercayakan untuk menjadi sekretaris Rasulullah. Apabila beliau ingin menulis surat untuk orang Yahudi dan membaca surat-surat kiriman mereka, maka hal tersebut menjadi tugas Zaid.
Zaid juga ditugaskan untuk menuliskan surat yang diperuntukkan kepada para raja dan penguasa pada masa itu.

Rasulullah juga memerintahkan Zaid untuk mempelajari bahasa Suryaniyah atau bahasa Suriah. Zaid pun berhasil menguasainya dan menjadi penerjemah Rasulullah.

Zaid bekerja bergantian dengan salah satu sahabat Nabi lainnya, Ubay bin Ka'ab namanya.

2. Ubay bin Ka'ab

Ubay bin Ka'ab dikenal sebagai sahabat Nabi yang fasih bacaannya dalam menghafal Al-Qur'an. Tidak hanya menghafal, Ubay juga memiliki pemahaman yang dalam mengenai ayat-ayat Al-Qur'an.

Tim Fakta Agama dalam buku Islam on the Spot menjelaskan bahwa Ubay diketahui sebagai orang pertama yang menulis wahyu Rasulullah. Ia selalu membantu Nabi dengan mencatat wahyu-wahyu yang beliau terima.

Keistimewaan tugas dan kedekatan yang ia miliki dengan Rasulullah juga dikisahkan dalam buku karya Khalid Muhammad Khalid yang berjudul 60 Orang Besar di Sekitar Rasulullah SAW. "Wahai Ubay bin Ka'ab, aku diperintahkan untuk menyampaikan Al Quran kepadamu."

Ubay yang mendengar itu merasa terkejut dan memastikan kembali pada Rasulullah, "Wahai Rasulullah, benarkah namaku disebut Allah?"

Rasulullah menjawab, "Benar, namamu dan keturunanmu di tingkat tertinggi."

Sebelum Islam datang pun sahabat Nabi yang satu ini sudah sangat sering bertugas dalam bidang tulis-menulis, termasuk menulis surat untuk baginda raja. Ia memiliki kemampuan menulis bahkan saat seni tulis-menulis masih sangat sedikit dikuasai oleh bangsa Arab.




(nwy/nwy)

Hide Ads