Bacaan Sholat Muhammadiyah Lengkap dan Artinya dari Niat hingga Salam

Bacaan Sholat Muhammadiyah Lengkap dan Artinya dari Niat hingga Salam

Tia Kamilla - detikHikmah
Sabtu, 15 Nov 2025 12:05 WIB
Muslim woman wearing prayer veil, praying in the mosque
Ilustrasi salat. Foto: Getty Images/iStockphoto/CreativaImages
Jakarta -

Sholat merupakan ibadah utama bagi setiap Muslim, namun setiap organisasi atau kelompok memiliki tuntunan bacaan yang dapat sedikit berbeda, termasuk dalam Muhammadiyah.

Menurut buku Tuntunan Ibadah Sesuai HPT Muhammadiyah & Kesalahan-kesalahan dalam Shalat karya Yoandi Putra Harahap, Muhammadiyah memilih salah satu dari bacaan-bacaan sholat yang diajarkan oleh Nabi Muhammad SAW dengan metodologi tarjih.

Jadi, dalam menetapkan bacaan sholat yang tidak hanya satu macam itu, Muhammadiyah memilih mana yang lebih kuat derajat dalilnya, mashlahatnya, dan termasuk mana yang sering dipakai oleh Nabi Muhammad SAW. Berikut ini adalah bacaan sholat Muhammadiyah secara lengkap, mulai dari niat hingga salam.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Bacaan Sholat Muhammadiyah Lengkap dari Niat sampai Salam

Berikut ini adalah bacaan sholat Muhammadiyah lengkap dari niat sampai salam dirangkum dari situs resmi Universitas Muhammadiyah Jakarta dan Suara Muhammadiyah.

1. Berdiri Tegak Menghadap Kiblat

Sholat dimulai dengan berdiri tegak, kedua kaki sejajar dan stabil, serta tangan diletakkan di sisi tubuh. Sikap ini menunjukkan ketundukan dan kekhusyukan di hadapan Allah SWT.

ADVERTISEMENT

2. Membaca Niat Sholat dan Takbiratul Ihram

Niat adalah hal penting yang harus dilakukan sebelum menunaikan ibadah sholat. Merujuk buku Tuntunan Ibadah Sesuai HPT Muhammadiyah & Kesalahan kesalahan dalam Shalat, para fuqaha mendefinisikan niat sebagai kehendak yang ditujukan untuk melakukan perbuatan untuk mencari ridho Allah SWT dan mematuhi hukumnya.

Muhammadiyah mengajarkan bahwa niat adalah kehendak yang berada di dalam hati dan merupakan perbuatan hati. Mengenai keharusan melafalkan niat, Muhammadiyah tidak pernah menganjurkannya, sebab tidak ada tuntunannya dari Rasulullah SAW. Hal ini berbeda dari beberapa praktik lain yang menganjurkan pengucapan niat.

3. Membaca Doa Iftitah Muhammadiyah

Setelah takbiratul ihram, dilanjutkan sholat dengan membaca doa iftitah. Berikut ini adalah doanya:

اللَّهُمَّ بَاعِدْ بَيْنِي وَبَيْنَ خَطَايَايَ ، كَمَا بَاعَدْتَ بَيْنَ المَشْرِقِ وَالمَغْرِبِ ، اللَّهُمَّ نَقِّنِي مِنَ الخَطَايَا ، كَمَا يُنَقَّى الثَّوْبُ الأَبْيَضُ مِنَ الدَّنَسِ ، اللَّهُمَّ اغْسِلْ خَطَايَايَ بِالْمَاءِ ،وَالثَّلْجِ ، وَالبَرَدِ

Allāhumma bā'id baynī wa bayna khaṭāyāya kamā bā'adta baynal-masyriki wal-maghrib. Allāhumma naqqinī minal-khaṭāyā kamā yunaqqats-tsawbul-abyaḍhu minad-danas. Allāhumma ighsil khaṭāyāya bil-mā'i wats-tsalji wal-barad.

Artinya: "Wahai Allah jauhkanlah antara aku dan kesalahan-kesalahanku sebagaimana engkau jauhkan antara timur dan barat, ya Allah bersihkanlah aku dari kesalahan sebagaimana bersihnya baju putih dari kotoran, ya Allah basuhlah kesalahan-kesalahanku dengan air, salju dan air dingin."

4. Membaca Surat Al-Fatihah

Dalam ajaran Muhammadiyah, Al-Fatihah dibaca dengan tartil dan penuh kekhusyukan. Tanpa membaca surat ini, sholat dianggap tidak sah karena Al-Fatihah merupakan inti doa dan pujian kepada Allah SWT di setiap rakaat.

5. Rukuk dengan Tumaninah

Setelah selesai membaca Al-Fatihah dan (dalam rakaat pertama) surat pendek, gerakan berikutnya adalah rukuk. Adapun bacaan doa saat rukuk adalah:

سُبْحَانَكَ اللّهم رَبَّنَا وَبِحَمْدِكَ اللّهم اغْفِرْلِيْ

Subḥānaka Allāhumma rabbana wa biḥamdika, Allāhumma ighfir lī.

Artinya: "Maha Suci Engkau, ya Allah. Dan dengan memuji Engkau, ya Allah, aku memohon ampun."

6. I'tidal setelah Rukuk

Pada rukun i'tidāl, jemaah berdiri tegak kembali setelah rukuk sambil mengangkat kedua tangan sebagaimana gerakan pada takbiratul ihram. Dalam Himpunan Putusan Tarjih Muhammadiyah, dijelaskan adanya bacaan doa yang dibaca bersamaan dengan gerakan mengangkat kedua tangan tersebut. Berikut bacaan doanya:

سَمِعَ اللهُ لِمَنْ حَمِدَهُ

Sami'allaahu liman hamidah

Artinya: "Allah mendengar orang yang memuji Nya."

Setelah itu membaca doa berikut ini:

رَبَّنَا وَلَكَ الْحَمْدُ

Rabbanaa wa lakal hamd

Artinya: "Ya Tuhanku, segala puji itu bagi engkau."

Selain itu bacaan doa i'tidal Muhammadiyah, yaitu:

سَمِعَ اللهُ لِمَنْ حَمِدَهُ رَبَّناَ وَلَكَ الْحَمْدُ حَمْدًا كَثِيْرًا طَيِّبًا مُبَارَكًافِيْهِ

Sami'allaahu liman hamidah. Rabbanaa wa lakal hamdu hamdan katsiran thayyiban mubaarokan fiih.

Artinya: "Allah mendengar orang yang memujinya. Ya Tuhanku, bagi Mulah segala puji, pujian yang banyak, baik dan memberkati."

7. Bacaan Sujud Dua Kali dalam Satu Rakaat

Dalam himpunan Putusan Tarjih, berikut adalah salah satu bacaan doa Muhammadiyah yang dianjurkan saat sujud:

سُبْحَانَكَ اللهُمَّ رَبَّنَا وَبِحَمْدِكَ اللهُمَّ اغْفِرْلِيْ

Subḥānaka Allāhumma rabbana wa biḥamdika, Allāhumma ighfir lī.

Artinya: "Maha suci Engkau, Ya Allah, dan dengan memuji kepada Engkau, Ya Allah, aku memohon ampun."

Bisa juga membaca doa sujud berikut ini yang sesuai dengan salah satu doa Nabi Muhammad SAW:

سُبْحَانَ رَبِّيَ الْأَعْلَى

Subḥāna rabbiyal-a'lā.

Artinya: "Maha suci Tuhanku yang Maha Tinggi."

8. Duduk di Antara Dua Sujud

Berikut ini adalah bacaan doa saat gerakan sholat duduk di antara dua sujud sesuai Himpunan Putusan Tarjih Muhammadiyah:

اَللّهُمَ اغْفِرْلِيْ وارْحَمنِيْ وَاجْبُرْنِيْ وَاهْدِنِيْ وَارْزُقْنِيْ

Allāhumma ighfir lī warḥamnī wajburnī wahdinī warzuqnī.

Artinya: "Ya Allah, ampunilah aku, belas kasihanilah aku, cukupilah aku, bimbinglah aku dan berikanlah rezeki kepadaku."

9. Doa Duduk Tasyahud Akhir

Pada bagian akhir sholat, seorang Muslim dianjurkan untuk duduk dengan tenang dalam posisi tasyahud akhir. Berikut ini adalah bacaan doa tasyahud akhir yang sesuai dengan Himpunan Putusan Tarjih Muhammadiyah:

اَلتَّحِيَّاتُ لِلّهِ وَالصَّلَوَاتُ وَالطَّيِّباَتُ. اَلسَّلاَمُ عَلَيْكَ أَيُّهاَ النَّبِيُّوَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكاَتُهُ. اَلسَّلاَمُ عَلَيْناَ وَعَلَى عِباَدِاللهِ الصَّالِحِيْنَأَشْهَدُ اَنْ لاَاِلَهَ اِلاَّ اللهِ وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ

At-taḥiyyātu lillāhi waṣ-ṣalawātu waṭ-ṭayyibāt. As-salāmu 'alaika ayyuhan-nabiyyu wa raḥmatullāhi wa barakātuh. As-salāmu 'alainā wa 'alā 'ibādillāhiṣ-ṣāliḥīn. Asyhadu allā ilāha illallāh wa asyhadu anna Muḥammadan 'abduhū wa rasūluh.

Artinya: "Segala kehormatan, kebahagiaan dan kebagusan adalah kepunyaan Allah, Semoga keselamatan bagi Engkau, ya Nabi Muhammad, beserta rahmat dan kebahagiaan Allah. Mudah-mudahan keselamatan juga bagi kita sekalian dan hamba-hamba Allah yang baik-baik. Aku bersaksi bahwa tiada Tuhan melainkan Allah dan aku bersaksi bahwa Muhammad itu hamba Allah dan utusan-Nya utusan-Nya,"

10. Membaca Sholawat Nabi Muhammad SAW

Setelah selesai membaca tasyahud, langkah selanjutnya adalah membaca sholawat kepada Nabi Muhammad SAW. Adapun bacaan doa sholawat yang dianjurkan versi Muhammadiyah:

للهُمَّ صَلِّ عَلَى مُحَمَّدٍ ، وَعَلَى آلِ مُحَمَّدٍ ، كَمَا صَلَّيْتَ عَلَى إِبْرَاهِيمَ وَعَلَى آلِ إِبْرَاهِيمَ إِنَّكَ حَمِيدٌ مَجِيدٌ - اللَّهُمَّ بَارِكْ عَلَى مُحَمَّدٍ ، وَعَلَى آلِ مُحَمَّدٍ ، كَمَا بَارَكْتَ عَلَى إِبْرَاهِيمَ ، وَعَلَى آلِ إِبْرَاهِيمَ ، إِنَّكَ حَمِيدٌ مَجِيدٌ

Allahumma sholli 'ala Muhammad wa 'ala aali Muhammad kamaa shollaita 'ala Ibroohim wa 'ala aali Ibrohim, innaka hamidun majiid. Allahumma baarik 'ala Muhammad wa 'ala aali Muhammad kamaa baarokta 'ala Ibrohim wa 'ala aali Ibrohimm innaka hamidun majiid.

Artinya: "Ya Allah, semoga shalawat tercurah kepada Muhammad dan keluarga Muhammad. Seperti rahmat yang tercurah pada Ibrahim dan keluarga Ibrahim. Dan limpahilah berkah atas Nabi Muhammad beserta para keluarganya. Seperti berkah yang Engkau berikan kepada Nabi Ibrahim dan keluarganya. Sesungguhnya Engkau Maha Terpuji lagi Maha Mulia di seluruh alam,"

Setelah membaca sholawat, kemudian membaca doa untuk memohon perlindungan di dunia maupun di akhirat:

اللَّهُمَّ إِنِّي أَعُوذُ بِكَ مِنْ عَذَابِ جَهَنَّمَ وَمِنْ عَذَابِ الْقَبْرِ وَمِنْ فِتْنَةِ الْمَحْيَا وَالْمَمَاتِ وَمِنْ شَرَفِتْلَةِ الْمَسِيحِ الدَّجَّالِ

Allaahumma inni a'uudzubika min 'adzaabil qabri wa min 'adzaabinnaari jahannama wa min fitnatil mahyaa wal mamaati wa min fitnatil masiihid dajjaal.

Artinya: "Ya Allah, sesungguhnya aku berlindung kepadaMu dari adzab Jahannam, dari adzab kubur, dari fitnah kehidupan dan kematian, dan dari keburukan fitnah Dajjal."

11. Mengucapkan Salam

Salam diucapkan setelah semua rukun sholat selesai dilakukan. Dalam Himpunan Putusan Tarjih Muhammadiyah terdapat dua macam salam, berikut adalah bacaan doanya:

- Menoleh ke kanan sambil membaca:

السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ

As-salāmu 'alaikum wa raḥmatullāhi




(inf/inf)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads