- Apakah Wudhu Harus Berurutan?
- Urutan Wudhu yang Benar
- Doa saat Berwudhu
- 1. Niat Wudhu
- 2. Doa sebelum Wudhu
- 3. Doa saat Berkumur
- 4. Doa saat Menghirup Air ke Hidung
- 5. Doa saat Membasuh Wajah
- 6. Doa saat Membasuh Kedua Tangan
- 7. Doa saat Mengusap Kepala
- 8. Doa saat Membasuh Telinga
- 9. Doa saat Membasuh Kaki
- 10. Doa setelah Selesai Wudhu
- Wajibkah Membaca Doa Membasuh Anggota Wudhu?
Wudhu menjadi syarat sah sholat. Karenanya, muslim harus memperhatikan dengan baik urutan anggota tubuh yang harus dibasuh ketika wudhu.
Dilansir dari buku 125 Masalah Thaharah oleh Muhammad Anis Sumaji, wudhu dilakukan dengan air bersih dan suci. Dalam Islam, air ini disebut sebagai air mutlak yang memiliki hukum suci dan mensucikan.
Perintah wudhu tercantum dalam surah Al Maidah ayat 6. Allah SWT berfirman,
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
ÙÙ°ÙØ§ÙÙÙÙÙÙØ§ اÙÙÙØ°ÙÙÙÙ٠اٰ٠ÙÙÙÙÙÙØ§ Ø§ÙØ°Ùا ÙÙÙ ÙØªÙ٠٠اÙÙÙÙ Ø§ÙØµÙÙÙÙ°ÙØ©Ù ÙÙØ§ØºÙسÙÙÙÙÙØ§ ÙÙØ¬ÙÙÙÙÙÙÙÙ Ù ÙÙØ§ÙÙÙØ¯ÙÙÙÙÙ٠٠اÙÙÙ٠اÙÙÙ ÙØ±ÙاÙÙÙÙ ÙÙØ§Ù ÙØ³ÙØÙÙÙØ§ ØšÙØ±ÙØ¡ÙÙÙØ³ÙÙÙÙ Ù ÙÙØ§ÙØ±ÙØ¬ÙÙÙÙÙ٠٠اÙÙÙ٠اÙÙÙÙØ¹ÙØšÙÙÙÙÙÛ
Artinya: "Wahai orang-orang yang beriman, apabila kamu berdiri hendak melaksanakan salat, maka basuhlah wajahmu dan tanganmu sampai ke siku serta usaplah kepalamu dan (basuh) kedua kakimu sampai kedua mata kaki."
Menurut buku Fiqih Wudhu Versi Madzhab oleh Sutomo Abu Nashr, secara bahasa wudhu berasal dari kata al wadha'ah yang bermakna kebersihan. Dari segi syariat, wudhu artinya menggunakan air suci atas anggota tubuh tertentu yang telah disyariatkan oleh Allah SWT.
Apakah Wudhu Harus Berurutan?
Dijelaskan dalam buku Urgensi Menghayati Makna Shalat karya Eko Setyo Budi, pelaksanaan wudhu harus berurutan sesuai ketentuan dan tidak boleh bolak-balik. Saat berwudhu, muslim harus melakukan persiapan sebaik-baiknya agar terlaksana dengan baik serta berurutan.
Ketika wudhu maka muslim harus tertib atau berurutan, sama halnya dengan ritual haji yang harus dipenuhi semua tata tertibnya. Bedanya, jika ada ritual dalam haji yang tidak bisa dilakukan karena satu halangan maka muslim harus menggantinya dengan dam agar hajinya tetap sah.
Lain halnya dengan wudhu. Jika wudhu yang dilakukan tidak sesuai urutan maka tidak bisa diganti dan tidak sah sehingga harus diulang wudhunya.
Urutan Wudhu yang Benar
Dalam sebuah hadits dijelaskan terkait urutan wudhu. Nabi Muhammad SAW bersabda,
"Utsman bin Affan meminta air untuk berwudhu, dan kemudian ia pun berwudhu; ia membasuh kedua telapak tangannya tiga kali, lalu ia berkumur dan menghirup air dengan hidungnya, lalu ia membasuh wajahnya tiga kali, kemudian ia membasuh tangan kanannya hingga siku tiga kali, lalu tangan kirinya juga demikian, kemudian ia mengusap kepalanya, lalu ia membasuh kaki kanannya hingga mata kaki tiga kali, kemudian kaki kirinya juga demikian." (HR Bukhari dan Muslim)
Berdasarkan hadits di atas, maka tata cara wudhu yang benar sesuai sunnah yaitu:
- Dimulai dengan membaca niat sebelum wudhu
- Membaca basmalah
- Membasuh kedua telapak tangan sebanyak tiga kali
- Berkumur tiga kali
- Menghirup air ke dalam hidung sebanyak tiga kali
- Membasuh seluruh bagian wajah yang terlihat sejumlah tiga kali
- Membasuh kedua tangan hingga siku, mulai dari yang kanan lanjut tangan kiri, sebanyak tiga kali
- Mengusap kepala tiga kali
- Membasuh kedua telinga tiga kali, dengan diawali yang kanan lalu kiri
- Membasuh kedua kaki hingga mata kaki tiga kali, juga dimulai dari kanan kemudian kaki kiri
Doa saat Berwudhu
Berikut doa yang dibaca ketika wudhu lengkap dari niat hingga bacaan ketika membasuh anggota tubuh. Bacaan ini dikutip dari kitab Al Adzkar: Buku Induk Doa dan Zikir oleh Imam Nawawi yang diterjemahkan Ulin Nuha.
1. Niat Wudhu
ÙÙÙÙÙÙØªÙ اÙÙÙÙØ¶ÙÙÙØ¡Ù ÙÙØ±ÙÙÙØ¹Ù اÙÙØÙØ¯Ùث٠اÙÙØ§ÙØµÙØºÙر٠ÙÙØ±ÙØ¶ÙØ§ ÙÙÙÙÙ ØªÙØ¹ÙاÙÙÙ
Nawaitul wudhuua liraf'il hadatsil ashghari fardhal lillaahi ta'aalaa
Artinya: "Saya niat berwudhu untuk menghilangkan hadats kecil fardhu karena Allah Ta'ala."
2. Doa sebelum Wudhu
ÙØšÙسÙ٠٠اÙÙÙÙÙÙ Ø§ÙØ±ÙÙØÙÙ ÙÙÙ Ø§ÙØ±ÙÙØÙÙÙÙ
Bismillahirrahmanirrahim
Artinya: "Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang."
3. Doa saat Berkumur
اÙÙÙÙÙÙÙ Ù٠اسÙÙÙÙÙÙ Ù ÙÙÙ ØÙÙÙØ¶Ù ÙÙØšÙÙÙÙÙÙ ÙÙØ£ÙØ³ÙØ§ ÙÙØ§ Ø£ÙØžÙÙ ÙØ£Ù ØšÙØ¹ÙدÙÙÙ Ø£ÙØšÙدÙ
Allahummas qinii min haudhi nabiyyika ka'san laa adzhma'u ba'dahu abadan
Artinya: "Ya Allah berikanlah aku minum dari danau Nabi-Mu, yang dengan segelas darinya aku tidak akan haus untuk selamanya."
4. Doa saat Menghirup Air ke Hidung
اÙÙÙÙÙÙÙ ÙÙ ÙÙØ§ ØªÙØÙØ±ÙÙ ÙÙÙÙÙ Ø±ÙØ§ØŠÙØÙة٠ÙÙØ¹ÙÙÙÙ ÙÙÙ ÙÙØ¬ÙÙÙØ§ØªÙÙÙ
Allahumma laa tahrimnii raaihata na'iimika wa janaatika
Artinya: "Ya Allah, janganlah Engkau mengharamkan kepada kami dari harumnya kenikmatan dan surga-Mu."
5. Doa saat Membasuh Wajah
اÙÙÙÙÙÙÙ ÙÙ ØšÙÙÙÙØ¶ ÙÙØ¬ÙÙÙÙ ÙÙÙÙÙ Ù ØªÙØšÙÙÙØ¶ÙÙ ÙÙØ¬ÙÙÙÙ ÙÙØªÙسÙÙÙØ¯ÙÙ ÙÙØ¬ÙÙÙÙ
Allahumma bayyidh wajhii yauma tabyadhdhu wujuuhun wa taswaddu wujuuhun
Artinya: "Ya Allah, jadikanlah wajahku putih berseri pada saat wajah-wajah menjadi putih dan menjadi hitam."
6. Doa saat Membasuh Kedua Tangan
اÙÙÙÙÙÙÙ ÙÙ Ø£ÙØ¹ÙØ·ÙÙÙÙ ÙÙØªÙاؚÙÙÙ ØšÙÙÙÙ ÙÙÙÙÙ٠اÙÙÙÙÙÙÙÙ ÙÙ ÙÙØ§ ØªÙØ¹ÙØ·ÙÙÙÙÙ ÙÙØªÙاؚÙÙÙ ØšÙØŽÙÙ ÙØ§ÙÙÙ
Allahumma a'thinii kitaabii biyamiinii Allahumma laa tu'thinii kitaabii bisyimaalii
Artinya: "Ya Allah berikanlah buku catatan amalku sengan tangan kananku, ya Allah janganlah Engkau berikan buku catatan amalku dengan tangan kiri."
7. Doa saat Mengusap Kepala
اÙÙÙÙÙÙÙ ÙÙ ØÙرÙÙÙ Ù ØŽÙØ¹ÙرÙÙ ÙÙØšÙØŽÙØ±ÙÙ٠عÙÙÙ٠اÙÙÙÙØ§Ø±Ù ÙÙØ£ÙØžÙÙÙÙÙÙÙÙ ØªÙØÙØªÙ Ø¹ÙØ±ÙØŽÙÙÙ ÙÙÙÙÙ Ù ÙÙØ§ØžÙÙÙ٠إÙÙÙÙØ§ ØžÙÙÙÙÙÙ
Allahumma harrim sya'rii wa basyarii 'alan naari wa adzhillanii tahta 'arsyika yauma laa dzhilla illa dzhilluka
Artinya: "Ya Allah haramkanlah rambutku dan kulitku atas api neraka, naungilah aku di bawah Arsy-Mu pada hari tidak ada naungan kecuali naungan-Mu."
8. Doa saat Membasuh Telinga
اÙÙÙÙÙÙÙ ÙÙ Ø§Ø¬ÙØ¹ÙÙÙÙÙÙ Ù ÙÙ٠اÙÙÙØ°ÙÙÙÙÙ ÙÙØ³ÙتÙÙ ÙØ¹ÙÙÙÙ٠اÙÙÙÙÙÙÙÙ ÙÙÙÙØªÙÙØšÙعÙÙÙÙÙ Ø£ÙØÙØ³ÙÙÙÙÙ
Allahummaj 'alnii minalladziina yastami'uunal qaula fayattabi'uuna ahsanahu
Artinya: "Ya Allah, jadikanlah aku termasuk orang-orang yang mendengarkan perkataan, kemudian mengikuti apa yang baik darinya."
9. Doa saat Membasuh Kaki
اÙÙÙÙÙÙÙ ÙÙ Ø«ÙØšÙÙØªÙ ÙÙØ¯ÙÙ Ù٠عÙÙÙÙ Ø§ÙØµÙØ±ÙØ§Ø·Ù ÙÙÙÙÙ Ù ØªÙØ²ÙÙÙÙ ÙÙÙÙÙ٠اÙÙØ£ÙÙÙØ¯Ùا٠Ù
Allahumma tsabbit qadamii 'ala shiraathi yauma tazillu fiihil aqdaami
Artinya: "Ya Allah, tetapkanlah kedua kakiku di atas jembatan Shiratal Mustaqim pada hari di mana banyak kaki-kaki yang tergelincir."
10. Doa setelah Selesai Wudhu
Ø£ÙØŽÙÙÙØ¯Ù Ø£ÙÙÙ ÙÙØ§ Ø¥ÙÙÙÙ٠إÙÙÙÙØ§ اÙÙÙÙ ÙÙØÙØ¯ÙÙÙ ÙÙØ§ ØŽÙØ±ÙÙÙÙ ÙÙÙÙ ÙÙØ£ÙØŽÙÙÙØ¯Ù Ø£ÙÙÙÙ Ù ÙØÙÙ ÙÙØ¯Ùا Ø¹ØšÙØ¯ÙÙÙ ÙÙØ±ÙسÙÙÙÙÙ٠اÙÙÙÙÙÙÙ ÙÙ Ø§Ø¬ÙØ¹ÙÙÙÙÙÙ Ù ÙÙÙ Ø§ÙØªÙÙÙÙÙØ§ØšÙÙÙÙ ÙÙØ§Ø¬ÙعÙÙÙÙÙÙ Ù ÙÙ٠اÙÙÙ ÙØªÙØ·ÙÙÙÙØ±ÙÙÙÙ. Ø³ÙØšÙØÙاÙÙÙ٠اÙÙÙÙÙÙÙ ÙÙ ÙÙØšÙØÙÙ ÙØ¯ÙÙÙ ÙÙØ§ Ø¥ÙÙÙÙ٠إÙÙÙÙØ§ Ø£ÙÙÙØªÙ Ø£ÙØ³ÙØªÙØºÙÙÙØ±ÙÙÙ ÙÙØ£ÙتÙÙØšÙ Ø¥ÙÙÙÙÙÙÙ
Asyhadu an laa ilaaha illa Allah wahdahu laa syariika lahu, wa asyhadu anna muhammadan 'abduhu wa rasuuluhu. Allahummaj 'alnii minat tawwaabiina waj 'alnii minal mutathaahhiriina subhaanaka Allahumma wa bihamdika laa ilaaha illa anta astaghfiruka wa atuubu ilaika
Artinya: "Aku bersaksi bahwa tidak ada tuhan selain Allah semata yang tidak ada sekutu bagi-Nya dan aku pun bersaksi bahwa Muhammad adalah hamba sekaligus Rasul utusan-Nya. Ya Allah, jadikanlah aku termasuk orang-orang yang bertaubat dan jadikanlah aku termasuk orang-orang yang bersuci. Mahasuci Engkau wahai Tuhan kami dan segala puji bagi-Mu. Aku bersaksi bahwa tiada Tuhan selain Engkau. Aku memohon ampun dan bertaubat kepada-Mu."
Wajibkah Membaca Doa Membasuh Anggota Wudhu?
Merujuk pada sumber yang sama, anjuran membaca doa ketika membasuh anggota wudhu berasal dari perkataan ulama salaf sehingga tidak termasuk sunnah Nabi Muhammad SAW. Dengan begitu, membacanya tidak diwajibkan.
Wallahu a'lam.
(aeb/inf)












































Komentar Terbanyak
Cak Imin Sebut Indonesia Gudang Ulama
MUI Surakarta Jelaskan Hukum Jenazah Raja Dimakamkan dengan Busana Kebesaran
Cak Imin Sebut Pesantren Solusi Rakyat, Bisa Tangani Utang dan Kemiskinan