Urutan Wudhu yang Benar dan Doanya Lengkap Sesuai Sunnah

Urutan Wudhu yang Benar dan Doanya Lengkap Sesuai Sunnah

Anisa Rizki Febriani - detikHikmah
Selasa, 11 Nov 2025 14:46 WIB
Ilustrasi wudu
Ilustrasi wudhu (Foto: Getty Images/iStockphoto/Umesh Negi)
Jakarta -

Wudhu menjadi syarat sah sholat. Karenanya, muslim harus memperhatikan dengan baik urutan anggota tubuh yang harus dibasuh ketika wudhu.

Dilansir dari buku 125 Masalah Thaharah oleh Muhammad Anis Sumaji, wudhu dilakukan dengan air bersih dan suci. Dalam Islam, air ini disebut sebagai air mutlak yang memiliki hukum suci dan mensucikan.

Perintah wudhu tercantum dalam surah Al Maidah ayat 6. Allah SWT berfirman,

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْٓا اِذَا قُمْتُمْ اِلَى الصَّلٰوةِ فَاغْسِلُوْا وُجُوْهَكُمْ وَاَيْدِيَكُمْ اِلَى الْمَرَافِقِ وَامْسَحُوْا ؚِرُءُوْسِكُمْ وَاَرْجُلَكُمْ اِلَى الْكَعَؚْيْنِۗ

Artinya: "Wahai orang-orang yang beriman, apabila kamu berdiri hendak melaksanakan salat, maka basuhlah wajahmu dan tanganmu sampai ke siku serta usaplah kepalamu dan (basuh) kedua kakimu sampai kedua mata kaki."

ADVERTISEMENT

Menurut buku Fiqih Wudhu Versi Madzhab oleh Sutomo Abu Nashr, secara bahasa wudhu berasal dari kata al wadha'ah yang bermakna kebersihan. Dari segi syariat, wudhu artinya menggunakan air suci atas anggota tubuh tertentu yang telah disyariatkan oleh Allah SWT.

Apakah Wudhu Harus Berurutan?

Dijelaskan dalam buku Urgensi Menghayati Makna Shalat karya Eko Setyo Budi, pelaksanaan wudhu harus berurutan sesuai ketentuan dan tidak boleh bolak-balik. Saat berwudhu, muslim harus melakukan persiapan sebaik-baiknya agar terlaksana dengan baik serta berurutan.

Ketika wudhu maka muslim harus tertib atau berurutan, sama halnya dengan ritual haji yang harus dipenuhi semua tata tertibnya. Bedanya, jika ada ritual dalam haji yang tidak bisa dilakukan karena satu halangan maka muslim harus menggantinya dengan dam agar hajinya tetap sah.

Lain halnya dengan wudhu. Jika wudhu yang dilakukan tidak sesuai urutan maka tidak bisa diganti dan tidak sah sehingga harus diulang wudhunya.

Urutan Wudhu yang Benar

Dalam sebuah hadits dijelaskan terkait urutan wudhu. Nabi Muhammad SAW bersabda,

"Utsman bin Affan meminta air untuk berwudhu, dan kemudian ia pun berwudhu; ia membasuh kedua telapak tangannya tiga kali, lalu ia berkumur dan menghirup air dengan hidungnya, lalu ia membasuh wajahnya tiga kali, kemudian ia membasuh tangan kanannya hingga siku tiga kali, lalu tangan kirinya juga demikian, kemudian ia mengusap kepalanya, lalu ia membasuh kaki kanannya hingga mata kaki tiga kali, kemudian kaki kirinya juga demikian." (HR Bukhari dan Muslim)

Berdasarkan hadits di atas, maka tata cara wudhu yang benar sesuai sunnah yaitu:

  1. Dimulai dengan membaca niat sebelum wudhu
  2. Membaca basmalah
  3. Membasuh kedua telapak tangan sebanyak tiga kali
  4. Berkumur tiga kali
  5. Menghirup air ke dalam hidung sebanyak tiga kali
  6. Membasuh seluruh bagian wajah yang terlihat sejumlah tiga kali
  7. Membasuh kedua tangan hingga siku, mulai dari yang kanan lanjut tangan kiri, sebanyak tiga kali
  8. Mengusap kepala tiga kali
  9. Membasuh kedua telinga tiga kali, dengan diawali yang kanan lalu kiri
  10. Membasuh kedua kaki hingga mata kaki tiga kali, juga dimulai dari kanan kemudian kaki kiri

Doa saat Berwudhu

Berikut doa yang dibaca ketika wudhu lengkap dari niat hingga bacaan ketika membasuh anggota tubuh. Bacaan ini dikutip dari kitab Al Adzkar: Buku Induk Doa dan Zikir oleh Imam Nawawi yang diterjemahkan Ulin Nuha.

1. Niat Wudhu

نَوَيْتُ الْوُضُوْءَ لِرَفْعِ الْحَدَثِ اْلاَصْغَرِ فَرْضًا ِللهِ تَعَالَى

Nawaitul wudhuua liraf'il hadatsil ashghari fardhal lillaahi ta'aalaa

Artinya: "Saya niat berwudhu untuk menghilangkan hadats kecil fardhu karena Allah Ta'ala."

2. Doa sebelum Wudhu

ِؚِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْم

Bismillahirrahmanirrahim

Artinya: "Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang."

3. Doa saat Berkumur

اللَّهُمَّ اسْقِنِي مِنْ حَوْضِ نَؚِيِّكَ كَأْسًا لَا أَ؞ْمَأُ َؚعْدَهُ أََؚدً

Allahummas qinii min haudhi nabiyyika ka'san laa adzhma'u ba'dahu abadan

Artinya: "Ya Allah berikanlah aku minum dari danau Nabi-Mu, yang dengan segelas darinya aku tidak akan haus untuk selamanya."

4. Doa saat Menghirup Air ke Hidung

اللَّهُمَّ لَا تَحْرِمْنِيْ رَا؊ِحَةَ نَعِيْمِكَ وَجَنَاتِكَ

Allahumma laa tahrimnii raaihata na'iimika wa janaatika

Artinya: "Ya Allah, janganlah Engkau mengharamkan kepada kami dari harumnya kenikmatan dan surga-Mu."

5. Doa saat Membasuh Wajah

اللَّهُمَّ َؚيِّض وَجْهِي يَوْمَ تَؚْيَضُّ وُجُوهٌ وَتَسْوَدُّ وُجُوهٌ

Allahumma bayyidh wajhii yauma tabyadhdhu wujuuhun wa taswaddu wujuuhun

Artinya: "Ya Allah, jadikanlah wajahku putih berseri pada saat wajah-wajah menjadi putih dan menjadi hitam."

6. Doa saat Membasuh Kedua Tangan

اللَّهُمَّ أَعْطِنِي كِتَاؚِيْ ؚِيَمِيْنيْ اَللَّهُمَّ لَا تُعْطِنِيْ كِتَاؚِيْ ؚِ؎ِمَالِي

Allahumma a'thinii kitaabii biyamiinii Allahumma laa tu'thinii kitaabii bisyimaalii

Artinya: "Ya Allah berikanlah buku catatan amalku sengan tangan kananku, ya Allah janganlah Engkau berikan buku catatan amalku dengan tangan kiri."

7. Doa saat Mengusap Kepala

اللَّهُمَّ حَرِّمْ ؎َعْرِي وََؚ؎َرِيْ عَلَى النَّارِ وَأَ؞ِلَّنِيْ تَحْتَ عَرْ؎ِكَ يَوْمَ لَا؞ِلَّ إِلَّا ؞ِلُّكَ

Allahumma harrim sya'rii wa basyarii 'alan naari wa adzhillanii tahta 'arsyika yauma laa dzhilla illa dzhilluka

Artinya: "Ya Allah haramkanlah rambutku dan kulitku atas api neraka, naungilah aku di bawah Arsy-Mu pada hari tidak ada naungan kecuali naungan-Mu."

8. Doa saat Membasuh Telinga

اللَّهُمَّ اجْعَلْنِي مِنَ الَّذِيْنَ يَسْتَمِعُوْنَ الْقَوْلَ فَيَتَؚِّعُوْنَ أَحْسَنَهُ

Allahummaj 'alnii minalladziina yastami'uunal qaula fayattabi'uuna ahsanahu

Artinya: "Ya Allah, jadikanlah aku termasuk orang-orang yang mendengarkan perkataan, kemudian mengikuti apa yang baik darinya."

9. Doa saat Membasuh Kaki

اللَّهُمَّ ثَؚِّتْ قَدَمِي عَلَى الصِرَاطِ يَوْمَ تَزِلُّ فِيْهِ الْأَقْدَامِ

Allahumma tsabbit qadamii 'ala shiraathi yauma tazillu fiihil aqdaami

Artinya: "Ya Allah, tetapkanlah kedua kakiku di atas jembatan Shiratal Mustaqim pada hari di mana banyak kaki-kaki yang tergelincir."

10. Doa setelah Selesai Wudhu

أَ؎ْهَدُ أَنْ لَا إِلَهَ إِلَّا اللهُ وَحْدَهُ لَا ؎َرِيكَ لَهُ وَأَ؎ْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عؚْدُهُ وَرَسُولُهُ اللَّهُمَّ اجْعَلْنِي مِنْ التَّوَّاؚِينَ وَاجْعَلْنِي مِنْ الْمُتَطَهِّرِينَ. سُؚْحَانَكَ اللَّهُمَّ وَؚِحَمْدِكَ لَا إِلَهَ إِلَّا أَنْتَ أَسْتَغْفِرُكَ وَأَتُوُؚ إِلَيْكَ

Asyhadu an laa ilaaha illa Allah wahdahu laa syariika lahu, wa asyhadu anna muhammadan 'abduhu wa rasuuluhu. Allahummaj 'alnii minat tawwaabiina waj 'alnii minal mutathaahhiriina subhaanaka Allahumma wa bihamdika laa ilaaha illa anta astaghfiruka wa atuubu ilaika

Artinya: "Aku bersaksi bahwa tidak ada tuhan selain Allah semata yang tidak ada sekutu bagi-Nya dan aku pun bersaksi bahwa Muhammad adalah hamba sekaligus Rasul utusan-Nya. Ya Allah, jadikanlah aku termasuk orang-orang yang bertaubat dan jadikanlah aku termasuk orang-orang yang bersuci. Mahasuci Engkau wahai Tuhan kami dan segala puji bagi-Mu. Aku bersaksi bahwa tiada Tuhan selain Engkau. Aku memohon ampun dan bertaubat kepada-Mu."

Wajibkah Membaca Doa Membasuh Anggota Wudhu?

Merujuk pada sumber yang sama, anjuran membaca doa ketika membasuh anggota wudhu berasal dari perkataan ulama salaf sehingga tidak termasuk sunnah Nabi Muhammad SAW. Dengan begitu, membacanya tidak diwajibkan.

Wallahu a'lam.




(aeb/inf)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads