Robohnya musala Pondok Pesantren Al Khoziny di Sidoarjo, Jawa Timur, menyebabkan lima santri tewas. Berkaitan dengan itu, Menteri Agama Nasaruddin Umar akan membuat aturan khusus dan mengevaluasi bangunan pondok pesantren serta madrasah.
"Insyaallah kami akan bekerja sama dengan pihak terkait. Pondok pesantren, madrasah dan rumah-rumah ibadah betul-betul harus memenuhi standar yang telah ditentukan pemerintah dalam hal ini ada persyaratan teknis yang harus dilakukan," ujarnya usai acara Musabaqah Qiraatil Kutub Internasional di Wajo, Sulawesi Selatan, Kamis (2/10/2025), seperti dikutip dari CNN Indonesia.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pria yang juga menjabat sebagai Imam Besar Masjid Istiqlal itu berencana melakukan evaluasi pada seluruh bangunan pondok pesantren, madrasah, serta rumah-rumah ibadah agar kejadian serupa tak terjadi lagi di masa mendatang.
"Kita akan lakukan evaluasi bangunan pondok pesantren yang berpotensi menimbulkan musibah," sambung Menag Nasaruddin.
Lebih lanjut ia menjelaskan bahwa pihaknya segera mengadakan pertemuan dengan berbagai pihak, termasuk ahli pembangunan untuk merumuskan kebijakan yang bisa dipadukan dalam membangun gedung nantinya.
"Sesegera mungkin akan mengadakan pertemuan dengan pihak terkait karena kami bukan ahli bangunan. Nanti kami akan bekerja sama dengan pihak terkait," terang Menag.
Dilansir dari detikJatim hingga Jumat (3/10/2025) siang, sebanyak dua jenazah santri ditemukan dalam kondisi tertimpa pecahan bangunan di tempat area wudhu musala. Temuan itu menyebabkan jumlah korban meninggal dunia menjadi 9 orang imbas dari ambruknya musala Ponpes Al Khoziny.
Secara total, terdapat 112 korban yang sudah terevakuasi dengan rincian 9 orang meninggal dunia sedangkan 103 korban lainnya selamat. Meski sudah berhasil dievakuasi, identitas kedua jenazah itu belum dapat dipastikan. Mereka langsung dibawa ke RS Bhayangkara Polda Jatim.
(aeb/lus)
Komentar Terbanyak
Kemenhaj Rombak Sistem Antrean Haji, Tak Ada Lagi Masa Tunggu 48 Tahun
Antrean Haji Tiap Daerah Akan Dipukul Rata 26-27 Tahun
Bahlil Lahadalia Ditunjuk Jadi Ketua Dewan Pembina Pemuda Masjid Dunia