Menag Siapkan Aturan Pembangunan Pesantren Usai Musala Ponpes Al Khoziny Roboh

Menag Siapkan Aturan Pembangunan Pesantren Usai Musala Ponpes Al Khoziny Roboh

Anisa Rizki Febriani - detikHikmah
Jumat, 03 Okt 2025 16:15 WIB
Menteri Agama (Menag) Nasaruddin Umar bersama eks Menparekraf Sandiaga Uno. (Taufiq/detikcom)
Menteri Agama Nasaruddin Umar (Foto: Taufiq/detikcom)
Jakarta -

Robohnya musala Pondok Pesantren Al Khoziny di Sidoarjo, Jawa Timur, menyebabkan lima santri tewas. Berkaitan dengan itu, Menteri Agama Nasaruddin Umar akan membuat aturan khusus dan mengevaluasi bangunan pondok pesantren serta madrasah.

"Insyaallah kami akan bekerja sama dengan pihak terkait. Pondok pesantren, madrasah dan rumah-rumah ibadah betul-betul harus memenuhi standar yang telah ditentukan pemerintah dalam hal ini ada persyaratan teknis yang harus dilakukan," ujarnya usai acara Musabaqah Qiraatil Kutub Internasional di Wajo, Sulawesi Selatan, Kamis (2/10/2025), seperti dikutip dari CNN Indonesia.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pria yang juga menjabat sebagai Imam Besar Masjid Istiqlal itu berencana melakukan evaluasi pada seluruh bangunan pondok pesantren, madrasah, serta rumah-rumah ibadah agar kejadian serupa tak terjadi lagi di masa mendatang.

"Kita akan lakukan evaluasi bangunan pondok pesantren yang berpotensi menimbulkan musibah," sambung Menag Nasaruddin.

ADVERTISEMENT

Lebih lanjut ia menjelaskan bahwa pihaknya segera mengadakan pertemuan dengan berbagai pihak, termasuk ahli pembangunan untuk merumuskan kebijakan yang bisa dipadukan dalam membangun gedung nantinya.

"Sesegera mungkin akan mengadakan pertemuan dengan pihak terkait karena kami bukan ahli bangunan. Nanti kami akan bekerja sama dengan pihak terkait," terang Menag.

Dilansir dari detikJatim hingga Jumat (3/10/2025) siang, sebanyak dua jenazah santri ditemukan dalam kondisi tertimpa pecahan bangunan di tempat area wudhu musala. Temuan itu menyebabkan jumlah korban meninggal dunia menjadi 9 orang imbas dari ambruknya musala Ponpes Al Khoziny.

Secara total, terdapat 112 korban yang sudah terevakuasi dengan rincian 9 orang meninggal dunia sedangkan 103 korban lainnya selamat. Meski sudah berhasil dievakuasi, identitas kedua jenazah itu belum dapat dipastikan. Mereka langsung dibawa ke RS Bhayangkara Polda Jatim.




(aeb/lus)
Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads