10 Adab Membaca dan Menyentuh Al-Qur'an yang Sering Disepelekan

10 Adab Membaca dan Menyentuh Al-Qur'an yang Sering Disepelekan

Devi Setya - detikHikmah
Rabu, 01 Okt 2025 18:30 WIB
baca Alquran
ilustrasi membaca Al-Qur'an Foto: shutterstock
Jakarta -

Al-Qur'an adalah kalam Allah SWT yang diturunkan kepada Nabi Muhammad SAW sebagai petunjuk hidup bagi umat manusia. Membaca dan menyentuh Al-Qur'an adalah ibadah mulia yang mendatangkan pahala. Namun, banyak di antara umat Islam yang kurang memperhatikan adab-adabnya.

Padahal, menjaga adab ketika berinteraksi dengan Al-Qur'an adalah bentuk penghormatan terhadap kitab suci. Rasulullah SAW dan para ulama telah mencontohkan adab yang sebaiknya dilakukan agar bacaan Al-Qur'an tidak hanya bernilai pahala, tetapi juga menumbuhkan kekhusyukan dan keberkahan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dikutip dari buku 2 Jam Pintar Membaca Al-Qur'an karya Ustaz Hasby Ashidiqy, ada banyak orang yang tidak mau belajar membaca Al-Qur'an karena takut salah. Padahal, salah ketika belajar adalah hal biasa dan lebih baik daripada tidak pernah salah ketika belajar. Karena kesalahan itulah seseorang jadi mengerti dan mendapatkan ilmu dari kesalahan tersebut.

Dalam hadits, Rasulullah SAW bersabda, "Barang siapa yang membaca Al-Qur'an, ia akan mendapatkan kebaikan, dan kebaikan itu berlipat sampai 10 kali kebajikan. Sungguh, aku tidak pernah mengatakan bahwa kalimat alif laam miim itu satu huruf, akan tetapi alif satu huruf, lam satu huruf dan mim satu huruf."

ADVERTISEMENT

Adab Membaca dan Menyentuh Al-Qur'an

Dirangkum dari kitab At-Tibyah Fi Hamalatil Qur'an karya Syekh Imam Nawawi, berikut adab yang harus dijaga dan diperhatikan ketika hendak membaca Al-Qur'an:

1. Bersuci Sebelum Menyentuh Mushaf

Adab pertama yang sering dilupakan adalah bersuci sebelum menyentuh Al-Qur'an. Allah SWT berfirman dalam QS. Al-Waqi'ah: 79:

لَّا يَمَسُّهُۥٓ إِلَّا ٱلْمُطَهَّرُونَ

Artinya: Tidak menyentuhnya kecuali orang-orang yang disucikan.

Mayoritas ulama menafsirkan ayat ini sebagai anjuran agar seorang muslim dalam keadaan suci dari hadats besar maupun kecil ketika memegang mushaf. Karena itu, berwudhu sebelum membaca Al-Qur'an menjadi adab yang utama.

2. Membersihkan Mulut Sebelum Membaca

Mulut adalah alat utama untuk melafalkan ayat-ayat Al-Qur'an. Karena itu, para ulama menganjurkan membersihkan mulut dengan siwak atau alat pembersih lainnya sebelum membaca.

3. Membaca Ta'awudz (Isti'adzah)

Sebelum membaca Al-Qur'an, seorang muslim dianjurkan untuk membaca ta'awudz:

أعوذ بالله من الشيطان الرجيم
"Aku berlindung kepada Allah dari godaan setan yang terkutuk."

Hal ini sesuai dengan firman Allah dalam QS. An-Nahl: 98:

فَإِذَا قَرَأْتَ ٱلْقُرْءَانَ فَٱسْتَعِذْ بِٱللَّهِ مِنَ ٱلشَّيْطَٰنِ ٱلرَّجِيمِ

Artinya: Apabila kamu membaca Al Quran hendaklah kamu meminta perlindungan kepada Allah dari syaitan yang terkutuk.

Sayangnya, banyak yang terburu-buru membaca tanpa mendahuluinya dengan isti'adzah.

4. Membaca Basmalah di Awal Bacaan

Membaca "Bismillāhirrahmānirrahīm" sebelum memulai bacaan merupakan sunnah yang diajarkan Nabi SAW. Dalam sebuah hadis riwayat Muslim, Anas bin Malik menuturkan bahwa surat Al-Kautsar diturunkan dengan dimulai oleh basmalah.

Basmalah menjadi pembuka penuh keberkahan sebelum menyelami firman Allah.

5. Membaca dengan Tartil

Allah SWT berfirman dalam QS. Al-Muzzammil: 4:

"... Bacalah Al-Qur'an itu dengan perlahan-lahan (tartil)."

Tartil berarti membaca dengan jelas, tidak tergesa-gesa, dan memperhatikan tajwid. Namun, banyak orang yang sering mengabaikan hal ini dengan membaca terburu-buru tanpa memperhatikan panjang pendek huruf.

6. Memperindah Suara Bacaan

Memperindah suara bukan berarti melagukan bacaan seperti nyanyian, melainkan membacanya dengan suara yang lembut, jelas, dan menyentuh hati. Rasulullah SAW dikenal memiliki suara bacaan yang indah.

Al-Bara' bin 'Azib berkata:
"Aku mendengar Rasulullah SAW membaca Surat At-Tin dalam salat Isya, dan aku tidak pernah mendengar seseorang dengan suara seindah beliau." (HR. Bukhari)

7. Menangis Saat Membaca atau Mendengar Al-Qur'an

Salah satu adab mulia adalah menangis ketika membaca atau mendengar ayat Al-Qur'an. Rasulullah SAW sendiri sering menangis dalam salat saat membaca Al-Qur'an. Hal ini menunjukkan ketundukan hati dan penghayatan mendalam terhadap firman Allah.

8. Memahami dan Tadabbur Makna

Al-Qur'an bukan hanya untuk dibaca, tetapi juga untuk dipahami. Allah SWT menegaskan dalam QS. Muhammad: 24:

أَفَلَا يَتَدَبَّرُونَ ٱلْقُرْءَانَ أَمْ عَلَىٰ قُلُوبٍ أَقْفَالُهَآ

Artinya: Maka apakah mereka tidak memperhatikan Al Quran ataukah hati mereka terkunci?

9. Mengamalkan Isi Al-Qur'an

Adab yang sering disepelekan adalah menjadikan Al-Qur'an hanya sekadar bacaan, tanpa diamalkan dalam kehidupan sehari-hari. Padahal, hakikat utama membaca Al-Qur'an adalah mengamalkan perintahnya, menjauhi larangannya, serta menjadikan Al-Qur'an pedoman hidup.

10. Mengulang Bacaan agar Tidak Lupa

Al-Qur'an mudah hilang dari ingatan jika tidak dijaga. Rasulullah SAW bersabda:

"Jagalah Al-Qur'an ini, demi Dzat yang jiwa Muhammad berada di tangan-Nya, sungguh ia lebih cepat hilang dari ingatan daripada unta yang lepas dari ikatannya." (HR. Bukhari dan Muslim)

Mengulang bacaan adalah adab penting agar hafalan dan bacaan Al-Qur'an tetap melekat dalam hati seorang muslim.




(dvs/inf)
Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads