Menteri Luar Negeri Arab Saudi Faisal bin Farhan mendesak agar dunia melakukan intervensi global demi menghentikan genosida Israel di Gaza. Dia menyerukan membela sistem multilateral.
Pangeran Faisal menggambarkan penderitaan rakyat Palestina yang belum pernah terjadi sebelumnya. Terlebih dengan adanya bencana kelaparan yang diumumkan di Gaza. Penderitaan tersebut diperparah dengan praktik tak terkendali yang dilakukan pasukan Israel seperti pemindahan paksa, pembunuhan sistematis hingga kelaparan yang bertentangan dengan prinsip-prinsip Piagam PBB, hukum internasional dan hukum humaniter internasional.
"Sudah waktunya untuk menemukan solusi yang adil dan langgeng bagi masalah Palestina. Eskalasi militer tidak akan mencapai perdamaian atau keamanan," katanya dalam Sidang Umum PBB ke-80 seperti dilansir dari Arab News, Minggu (28/9/2025).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Faisal menyerukan agar serangan Israel di Gaza segera diakhiri dan menuntut agar aliran bantuan kemanusiaan bisa disalurkan bagi penduduk Gaza yang kelaparan.
"Penanganan masalah Palestina yang terus berlanjut di luar kerangka hukum dan legitimasi internasional-lah yang memperpanjang kekerasan dan memperdalam penderitaan," tegasnya.
Dia juga mendesak agar masyarakat internasional mampu memikul tanggung jawab dan membantu mencapai jalan yang layak menuju perdamaian yaitu solusi dua negara.
"Kegagalan komunitas internasional untuk mengambil tindakan tegas guna mengakhiri agresi dan pelanggaran Israel hanya akan menyebabkan ketidakstabilan dan ketidakamanan lebih lanjut secara regional dan global, dan akan meningkatkan kejahatan perang dan tindakan genosida," ujar Faisal menguraikan.
Ia juga mencatat peran aktif Arab Saudi dalam upaya internasional. Bersama Norwegia dan Uni Eropa, Riyadh telah membantu meluncurkan koalisi untuk menerapkan solusi dua negara, dan bersama Prancis memimpin Konferensi Internasional Tingkat Tinggi untuk Penyelesaian Damai Masalah Palestina.
"Kami menyambut baik semakin banyaknya negara yang mengakui Negara Palestina," sambungnya.
Arab Saudi menyatakan dukungannya terhadap upaya reformasi Otoritas Palestina, "Upaya semacam itu membutuhkan lebih banyak dukungan dari komunitas internasional," ujar Faisal.
Faisal turut menekankan komitmen Arab Saudi untuk menghormati kedaulatan, deeskalasi, dan stabilitas regional. Dia mengakhiri pidatonya dengan seruan kepada masyarakat internasional untuk bertindak dalam solidaritas, menegaskan kembali rasa hormat terhadap hukum internasional, membangun kepercayaan antarnegara, dan mengupayakan kerja sama yang tulus serta dialog yang konstruktif untuk mencapai keamanan dan perdamaian berkelanjutan bagi semua.
Israel terus meluncurkan serangan di Gaza di tengah upaya dunia untuk menciptakan perdamaian di wilayah kantong itu. Laporan WAFA merujuk pada sumber medis, Minggu (28/9/2025), sebanyak 40 warga Palestina tewas sejak pagi tadi akibat tembakan dan pemboman Israel di Jalur Gaza.
Sumber medis setempat mengonfirmasi korban tewas akibat serangan sejak Oktober 2023 mencapai 66.005 orang dan 168.162 lainnya dilaporkan luka-luka. Mayoritas korban adalah perempuan dan anak-anak.
(aeb/kri)












































Komentar Terbanyak
Cak Imin Sebut Indonesia Gudang Ulama
Video Cium Anak Kecil di Panggung Viral, Gus Elham Minta Maaf
Cak Imin Sebut Pesantren Solusi Rakyat, Bisa Tangani Utang dan Kemiskinan