13 Rukun Salat yang Wajib Dilakukan agar Ibadah Sah

13 Rukun Salat yang Wajib Dilakukan agar Ibadah Sah

Hanif Hawari - detikHikmah
Sabtu, 23 Agu 2025 14:03 WIB
Ilustrasi sujud dalam sholat.
Ilustrasi salat (Foto: Masjid Pogung Dalangan/Unsplash)
Jakarta -

Sebagai ibadah yang wajib dilakukan, salat menjadi fondasi utama bagi seorang muslim. Ibadah ini harus dikerjakan dalam kondisi apa pun, bahkan saat sakit sekalipun.

Allah SWT telah menegaskan kewajiban salat dalam firman-Nya di surat An-Nisa ayat 103,

اِنَّ الصَّلٰوةَ كَانَتْ عَلَى الْمُؤْمِنِيْنَ كِتٰبًا مَّوْقُوْتًا ....

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Artinya: "... Sesungguhnya, salat itu adalah kewajiban yang telah ditentukan waktunya atas orang-orang yang beriman."

ADVERTISEMENT

Daftar Lengkap 13 Rukun Salat

Agar salat kita sah di mata Allah SWT, penting untuk mengetahui dan melaksanakan semua rukunnya dengan benar. Merujuk pada buku Fiqh Salat karya Abu Abbas Zain Musthofa al-Basuruwani, berikut adalah 13 rukun salat yang harus Anda pahami.

1. Niat

Niat menjadi rukun pertama dan paling fundamental. Niat harus ada di dalam hati, berisi tujuan spesifik, seperti salat fardhu atau sunnah.

2. Takbiratul Ihram

Mengucapkan "Allahu Akbar" sambil mengangkat kedua tangan setinggi bahu. Gerakan ini menandai dimulainya salat.

Dalam sebuah hadits yang diriwayatkan Abdulullah bin Umar, beliau berkata:

"Aku melihat Rasulullah SAW membuka takbir dalam salat, kemudian beliau mengangkat kedua tangannya ketika bertakbir hingga menjadikan keduanya sejajar dengan kedua bahunya. Bila Rasulullah SAW bertakbir untuk rukuk, beliau melakukan hal yang sama. Jika beliau mengatakan 'Sami'allaahu liman hamidah', beliau melakukan hal yang sama kemudian mengatakan 'Rabbanaa lakal hamdu'. Namun, beliau tidak melakukan hal itu ketika bersujud, dan tidak pula ketika bangun dari bersujud." (HR Bukhari, Nasa'i dan Baihaqi)

3. Berdiri bagi yang Mampu

Jika tidak memiliki halangan, salat wajib dilakukan dalam posisi berdiri tegak. Namun, jika sakit, diperbolehkan salat sambil duduk, berbaring, atau bahkan hanya dengan isyarat.

4. Membaca Surat Al-Fatihah

Wajib membaca surat Al-Fatihah secara lengkap, termasuk basmalah dan 13 huruf bertasydid di dalamnya.

5. Rukuk

Membungkukkan badan dengan posisi punggung lurus dan kedua telapak tangan menyentuh lutut. Gerakan ini harus dilakukan dengan tuma'ninah (tenang dan tidak terburu-buru).

Berikut beberapa bacaan rukuk yang bisa diamalkan:

سُبْحَانَ رَبِّىَ الْعَظِيْمِ وَبِحَمْدِهِ

Latin: Subhaana rabbiyal 'adhiimi wabihamdihi (3x)

Artinya: Maha suci Tuhanku yang Maha Agung dan segala puji bagi-Nya

سُبْحَانَكَ اللَّهُمَّ رَبَّنَا وَبِحَمْدِكَ اللَّهُمَّ اغْفِرْ لِي

Latin: Subhānakallāhumma rabbanā wa bi hamdik. Allāhummaghfir lī

Artinya: Mahasuci Engkau ya Allah, Tuhan kami. Segala puji bagi-Mu wahai Tuhanku. Ampunilah dosaku

6. I'tidal

Kembali berdiri tegak dari posisi rukuk dengan tuma'ninah sambil mengangkat kedua tangan diiringi bacaan berikut:

سَمِعَ اللهُ لِمَنْ حَمِدَهُ

Latin: Sami Allahu liman hamidah.

Artinya: "Allah mendengar orang-orang yang memuji-Nya."

Kemudian dilanjutkan membaca:

رَبَّنَا وَلَكَ الْحَمْدُ

Latin: rabbana wa laka al-hamdu.

Artinya: "Wahai Tuhan kami, bagi-Mu lah segala pujian".

7. Sujud Dua Kali

Melakukan dua kali sujud dengan menempelkan dahi, kedua telapak tangan, lutut, dan ujung telapak kaki ke lantai. Posisi sujud juga harus dilakukan dengan tuma'ninah.

Berikut beberapa bacaab sujud yang bisa diamalkan:

سُبْحَانَ رَبِّيَ الْأَعْلَى وَبِحَمْدِهِ

Latin: Subḥana rabbiyal a'lā wa biḥamdihi

Artinya: "Maha Suci Rabb-ku yang Maha Tinggi dan segala puji hanya bagi-Nya."

سُبْحَانَكَ اللَّهُمَّ رَبَّنَا وَبِحَمْدِكَ اللَّهُمَّ اغْفِرْ لِي

Latin: Subhānakallāhumma rabbanā wa bi hamdik. Allāhummaghfir lī

Artinya: Mahasuci Engkau ya Allah, Tuhan kami. Segala puji bagi-Mu wahai Tuhanku. Ampunilah dosaku

8. Duduk di Antara Dua Sujud

Duduk sejenak di antara dua sujud dengan tuma'ninah. Duduk ini dinamakan duduk iftirasy.

رب اغْفِرلي وَارْحَمْنِى واجبرني وَارْفَعْنِيى وَاهْدِنِى وَعَافِنِى وَارْزُقْنِي

Latin: Robbighfirlii warhamnii wajburnii warfa'nii wahdinii wa'aafinii war zukni

Artinya: "Ya Allah ampunilah aku, kasihanilah aku, perbaikilah keadaanku, tinggikanlah derajatku, berilah aku petunjuk dan anugerahilah aku rizki".

Atau bisa juga membaca doa singkat ini:

رب اغْفِرلي رب اغْفِرلي

Latin: Robbighfirlii Robbighfirlii

Artinya: "Ya Allah ampunilah aku, ampunilah aku

9. Membaca Tasyahud (Tahiyat)

Membaca bacaan tasyahud saat duduk di antara dua sujud. Mulai dari tasyahud awal dan tasyahud akhir.

Bacaan tasyahud awal:

التَّحِيَّاتُ الْمُبَارَكَاتُ الصَّلَوَاتُ الطَّيِّبَاتُ لِلَّهِ السَّلاَمُ عَلَيْكَ أَيُّهَا النَّبِىُّ وَرَحْمَةُ اللَّهِ وَبَرَكَاتُهُ السَّلاَمُ عَلَيْنَا وَعَلَى عِبَادِ اللَّهِ الصَّالِحِينَ أَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللَّهُ وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا رَسُولُ اللَّهِاَ . للَّهُمَّ صَلِّ عَلىَ مُحَمَّدٍ

Arab latin: At tahiyyaatul mubaarakaatush shalawaatuth thoyyibaatulillaah. as salaamu'alaika ayyuhan nabiyyu wa rahmatullaahi wabarakaatuh, assalaamu'alaina wa'alaa ibaadillaahishaalihiin. asyhaduallaa ilaaha illallaah, wa asyhadu anna muhammad rasuulullaah. Allahumma shalli 'alaa Muhammad.

Artinya: "Segala penghormatan, keberkahan, salawat dan kebaikan hanya bagi Allah. Semoga salam sejahtera selalu tercurahkan kepadamu wahai nabi, demikian pula rahmat Allah dan berkah-Nya dan semoga salam sejahtera selalu tercurah kepada kami dan hamba-hamba Allah yang saleh. Aku bersaksi bahwa tiada tuhan kecuali Allah dan aku bersaksi bahwa Muhammad adalah utusan Allah. Ya Allah, berilah rahmat kepada Nabi Muhammad."

10. Duduk Iftirasy saat Tasyahud

Duduk iftirasy ketika tasyahud awal. Caranya adalah duduk dengan menegakkan kaki kanan dan membentangkan kaki kiri, kemudian menduduki kaki kiri tersebut.

Sedangkan duduk tawarruk dilakukan di tasyahud akhir. Tawarruk adalah duduk dengan menegakkan kaki kanan dan menghamparkan kaki kiri ke depan (di bawah kaki kanan), dan duduknya di atas tanah/lantai.

11. Membaca Sholawat Nabi Muhammad SAW

Membaca sholawat Nabi Muhammad SAW pada tasyahud akhir adalah wajib, sementara membacanya pada tasyahud awal hukumnya sunnah.

Pada tasyahud akhir kita perlu membaca bacaan tasyahud awal dan kemudian dilanjutkan dengan bacaan tambahan sebagai berikut:

اَلَّلهُمَّ صَلِّ عَلَي مُحَمّدْ وعلى آلِ مُحَمَّد كَمَا صَلَّبْتَ عَلَى إِبْرَاهِيْمَ وَعَلَى آلِ إِبْرَاهِيْمَ وَبَارِكْ عَلعَلَي مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ مُحَمَّدٍ كَمَا بَارَكْتَ عَلَى إِبْرَاهِيْمَ وَعَلَى آلِ إِبْرَاهِيْمَ فِيْ الْعَالَمِيْنَ إِنَّكَ حَمِيْدٌ مَجِيْد

Arab latin: Allaahumma shalli'alaa muhammad, wa'alaa aali muhammad. kamaa shallaita alaa ibraahiim wa alaa aali ibraahiim. wabaarik'alaa muhammad wa alaa aali muhammad. kamaa baarakta alaa ibraahiim wa alaa aali ibraahiim, fil'aalamiina innaka hamiidum majiid.

Artinya: "Ya Allah, berilah rahmat kepada Nabi Muhammad dan keluarga Nabi Muhammad sebagaimana engkau telah memberikan rahmat kepada Nabi Ibrahim dan keluarga Nabi Ibrahim. Sesungguhnya engkau maha terpuji lagi maha mulia. Ya Allah, berilah keberkahan kepada Nabi Muhammad dan keluarga Nabi Muhammad sebagaimana engkau telah memberikan keberkahan kepada Nabi Ibrahim dan keluarga Nabi Ibrahim. Sesungguhnya engkau maha terpuji lagi maha mulia."

12. Salam

Mengucapkan salam dengan menoleh ke kanan dan ke kiri setelah selesai tasyahud akhir. "Assalamualaikum warrahmatullah".

13. Tertib

Semua rukun di atas harus dikerjakan secara berurutan dan tidak boleh terbalik.

Wallahu a'lam.




(hnh/kri)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads