Sholat Rawatib Apa Saja? Ini Jenis dan Keutamaannya

Sholat Rawatib Apa Saja? Ini Jenis dan Keutamaannya

Hanif Hawari - detikHikmah
Minggu, 10 Agu 2025 13:05 WIB
referensi
Ilustrasi sholat Rawatib (Foto: Freepik/Queenmoonlite Studio)
Jakarta -

Sholat sunnah rawatib adalah ibadah sunnah yang dilakukan sebagai pendamping sholat fardhu, baik sebelum maupun setelah melaksanakan sholat wajib. Pelaksanaan sholat ini memiliki keutamaan besar dan dianjurkan untuk rutin dikerjakan oleh umat Muslim.

Selain menambah pahala, sholat rawatib juga menjadi cara untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT dan melengkapi kesempurnaan sholat fardhu. Dengan menjalankan sholat sunnah Rawatib, seseorang mendapatkan berbagai keistimewaan yang dijanjikan Rasulullah SAW, termasuk rumah di surga.

Jenis Sholat Rawatib

Terdapat berbagai jenis sholat Rawatib yang mengiringi sholat fardhu yang kita jalani 5 waktu setiap hari.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Muhammad Ajib Lc mengatakan dalam buku 33 Macam Jenis Shalat Sunnah, sholat sunnah Rawatib yang mengiringi sholat wajib jika semuanya dijumlahkan terdiri dari 22 rakaat.

Dari jumlah tersebut, para ulama membaginya ke dalam dua jenis berdasarkan hukumnya, yakni sholat sunnah muakkad dan ghairu muakkad. Berikut pembagiannya:

ADVERTISEMENT

1. Sholat Sunnah Rawatib Muakkad (Sunnah yang dianjurkan)

  • 2 rakaat sebelum shalat Subuh
  • 2 rakaat sebelum shalat Dzuhur
  • 2 rakaat sesudah shalat Dzuhur
  • 2 rakaat sesudah shalat Maghrib
  • 2 rakaat sesudah shalat Isya

2. Sholat Sunnah Rawatib Ghairu Muakkad (Tidak begitu dikuatkan)

  • 2 rakaat sesudah shalat Dzuhur
  • 4 rakaat sebelum shalat Ashar
  • 2 rakaat sebelum shalat Maghrib
  • 2 rakaat sebelum shalat Isya

Keutamaan Sholat Rawatib

Menurut KH Muhammad Habibillah dalam buku Panduan Terlengkap Ibadah Muslim Sehari-Hari, ada sejumlah hadits yang menjelaskan keutamaan sholat sunnah Rawatib. Berikut ini adalah beberapa keutamaan dari melaksanakan sholat sunnah Rawatib:

1. Dibangunkan Rumah di Surga

Dalam sebuah hadits riwayat Imam Muslim, Rasulullah SAW bersabda:

مَا مِنْ عَبْدٍ مُسْلِمٍ يُصَلِّي لِلَّهِ كُلَّ يَوْمٍ ثِنْتَىْ عَشْرَةَ رَكْعَةً تَطَوُّعًا غَيْرَ فَرِيضَةٍ إِلاَّ بَنَى اللَّهُ لَهُ بَيْتًا فِي الْجَنَّةِ أَوْ إِلاَّ بُنِيَ لَهُ بَيْتٌ فِي الْجَنَّةِ ‏

Artinya: "Jika seorang hamba Allah SWT sholat demi Allah SWT 12 rakaat (sunnah) setiap hari, sebelum dan setelah sholat wajib, maka Allah SWT akan membangunkannya sebuah rumah di surga atau rumah akan dibangun untuknya di surga. Aku tidak pernah absen melakukannya, sejak mendengarnya dari Rasulullah SAW." (HR Muslim).

2. Ditinggikan Derajatnya

Nabi Muhammad SAW pernah memberikan nasehat kepada Tsauban, seorang budak yang telah beliau bebaskan, bahwa orang yang sering memperbanyak sujud akan mendapatkan peningkatan derajat dari Allah SWT.

Hal ini ditegaskan dalam sabda beliau yang diriwayatkan dalam sebuah hadits berikut:

عَلَيْكَ بِكَثْرَةِ السُّجُودِ لِلَّهِ فَإِنَّكَ لاَ تَسْجُدُ لِلَّهِ سَجْدَةً إِلاَّ رَفَعَكَ اللَّهُ بِهَا دَرَجَةً وَحَطَّ عَنْكَ بِهَا خَطِيئَةً

Artinya: "Hendaklah engkau memperbanyak sujud (perbanyak shalat) kepada Allah. Karena tidaklah engkau memperbanyak sujud karena Allah melainkan Allah akan meninggikan derajatmu dan menghapuskan dosamu." Lalu Ma'dan berkata, "Aku pun pernah bertemu Abu Darda' dan bertanya hal yang sama. Lalu sahabat Abu Darda' menjawab sebagaimana yang dijawab oleh Tsauban padaku." (HR Muslim).

3. Amalan Sunnah Rasulullah

Sholat sunnah Rawatib memiliki keistimewaan tersendiri karena merupakan amalan yang sesuai dengan sunnah Nabi Muhammad SAW. Hal ini ditegaskan dalam sebuah riwayat dari Bukhari,

عن عائشةَ رضِيَ اللَّه عنْهَا ، أَنَّ النَّبِيَّ صَلّى اللهُ عَلَيْهِ وسَلَّم كانَ لا يدَعُ أَرْبعاً قَبْلَ الظُّهْرِ ، ورَكْعَتَيْنِ قبْلَ الغَدَاةِ . رواه البخاري .

Artinya: "Dari Aisyah radhiallahu 'anha bahwasanya Nabi shalallahu alaihi wasalam itu tidak meninggalkan shalat sunnah empat rakaat sebelum Dzuhur dan dua rakaat sebelum Subuh." (HR Bukhari).

Niat Sholat Rawatib

Sebelum jauh memasuki tata caranya, sebaiknya kita mengetahui bacaan niat sholat sunnah Rawatib terlebih dahulu. Menurut Arif Rahman dalam buku Panduan Sholat Wajib dan Sunnah Sepanjang Masa Rasulullah, berikut ini beberapa niat sholat Rawatib.

1. Niat Sholat Rawatib Qobliyah Subuh

أَصَلَّى سُنَّةَ الصُّبْحِ رَكْعَتَيْنِ قَبْلِيَةً لِلَّهِ تَعَالَى

Arab latin: Ushalli sunnatash shubhi rak'ataini qabliyatan lillaahi ta'aala

Artinya: "Aku niat mengerjakan sholat sunnah dua rakaat sebelum Subuh karena Allah Ta'ala."

2. Niat Sholat Rawatib Qobliyah Dzuhur

أَصَلَّى سُنَّةَ الظهرِ رَكْعَتَيْنِ (أَرْبَعَ رَكَعَاتٍ) قَبْلِيَةً لِلَّهِ تَعَالَى

Arab latin: Ushalli sunnatadzh dzhuhri rak'ataini (arba'a raka'aatin) qabliyatan lillaahi ta'aala

Artinya: "Aku niat mengerjakan sholat sunnah dua rakaat (atau empat rakaat) sebelum Dzuhur karena Allah Ta'ala."

3. Niat Sholat Rawatib Ba'diyah Dzuhur

أَصَلَّى سُنَّةَ الظُّهْرِ رَكْعَتَيْنِ بَعْدِيَةً لِلَّهِ تَعَالَى

Arab latin: Ushalli sunnatadzh dzhuhri rak'ataini ba'diyatan lillahi ta'aala

Artinya: "Aku niat mengerjakan sholat sunnah dua rakaat setelah Dzuhur karena Allah Ta'ala."

4. Niat Sholat Rawatib Qobliyah Ashar

أَصَلَّى سُنَّةَ الْعَصْرِ أَرْبَعَ رَكَعَاتٍ قَبْلِيَةً لِلَّهِ تَعَالَى

Arab latin: Ushalli sunnatal 'ashri arba'a rakaatin qabliyatan lillaahi ta'aala

Artinya: "Aku niat mengerjakan sholat sunnah empat rakaat sebelum Ashar karena Allah Ta'ala."

5. Niat Sholat Rawatib Qobliyah Maghrib

أَصَلَّى سُنَّةَ المَغْرِبِ رَكْعَتَيْنِ قَبْلِيَةً لِلَّهِ تَعَالَى

Arab latin: Ushalli sunnatal maghribi rak'ataini qabliyatan lillaahi ta'aala

Artinya: "Aku niat mengerjakan sholat sunnah dua rakaat sebelum Maghrib karena Allah Ta'ala."

6. Niat Sholat Rawatib Ba'diyah Maghrib

أَصَلَّى سُنَّةَ المَغْرِبِ رَكْعَتَيْنِ بَعْدِيَةً لِلَّهِ تَعَالَى

Arab latin: Ushalli sunnatal maghribi rak'ataini ba'diyatan lillaahi ta'aala

Artinya: "Aku niat mengerjakan sholat sunnah dua rakaat sesudah Maghrib karena Allah Ta'ala."

7. Niat Sholat Rawatib Qobliyah Isya

أَصَلَّى سُنَّةَ الْعِشَاءِ رَكْعَتَيْن قَبْلِيَةً لِلَّهِ تَعَالَى

Arab latin: Ushalli sunnatal isyaa'i rak'ataini qabliyatan lillaahi ta'aala

Artinya: "Aku niat mengerjakan sholat sunnah dua rakaat sebelum Isya karena Allah Ta'ala."

8. Niat Sholat Rawatib Ba'diyah Isya

أَصَلَّى سُنَّةَ الْعِشَاءِ رَكْعَتَيْن بَعْدِيَهً لِلَّهِ تَعَالَى

Arab latin: Ushalli sunnatal isyaa'i rak'ataini ba'diyatan lillaahi ta'aala

Artinya: "Aku niat mengerjakan sholat sunnah dua rakaat sesudah Isya karena Allah Ta'ala."

Tata Cara Sholat Rawatib

Adapun tata cara pengerjaan sholat sunnah Rawatib sama seperti sholat-sholat pada umumnya, berikut penjelasannya.

  1. Berdiri tegak (atau posisi lain jika terdapat halangan tertentu).
  2. Meniatkan sholat sunnah dalam hati.
  3. Mengangkat kedua tangan untuk takbiratul ihram.
  4. Meletakkan kedua tangan di dada dalam posisi bersedekap, dengan tangan kanan di atas tangan kiri.
  5. Memandang tempat sujud dengan penuh khusyuk.
  6. Membaca doa iftitah.
  7. Membaca Surat Al-Fatihah.
  8. Melafalkan surat-surat Al-Qur'an.
  9. Melakukan rukuk dengan membungkukkan badan, kedua telapak tangan memegang lutut.
  10. Berdiri tegak kembali dari rukuk (i'tidal).
  11. Melakukan sujud dengan meletakkan dahi di atas tempat sujud.
  12. Duduk iftirasy atau duduk di antara dua sujud.
  13. Melakukan sujud kedua.
  14. Bangkit berdiri dari sujud untuk melanjutkan rakaat berikutnya, kembali membaca Surat Al-Fatihah hingga sujud kedua dilakukan sesuai urutan sebelumnya.
  15. Tasyahud awal pada rakaat kedua dalam sholat yang terdiri dari empat rakaat, dengan duduk dan membaca doa tertentu (tidak perlu tasyahud awal jika sholat hanya dua rakaat).
  16. Tasyahud akhir.
  17. Memberi salam sebagai penutup sholat.

Wallahu a'lam.




(hnh/inf)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads