Kian Banyak Bangsa Eropa Akui Negara Palestina, Setelah Prancis Kini Inggris

Kian Banyak Bangsa Eropa Akui Negara Palestina, Setelah Prancis Kini Inggris

Kristina - detikHikmah
Rabu, 30 Jul 2025 07:53 WIB
Britains incoming Prime Minister Keir Starmer and leader of the Labour Party, stands at the podium as he addresses the nation following his general election victory, outside 10 Downing Street in London on July 5, 2024, a day after Britain held a general election. Starmer became Britains new prime minister, as his centre-left opposition Labour party swept to a landslide general election victory, ending 14 years of right-wing Conservative rule. (Photo by Oli SCARFF / AFP)
Perdana Menteri Inggris Keir Starmer. Foto: AFP/OLI SCARFF
Jakarta -

Perdana Menteri Inggris Keir Starmer menyatakan Inggris siap mengakui negara Palestina. Langkah ini menanggapi meningkatnya kemarahan publik atas krisis kelaparan di Gaza.

Dilansir Reuters, Starmer menyatakan hal itu pada Selasa (29/7/2025), sehari setelah pembicaraan di Skotlandia dengan Presiden Amerika Serikat Donald Trump. Trump sendiri keberatan dengan rencana Inggris tersebut.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Inggris berencana mengakui kemerdekaan Palestina di Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) pada September mendatang. Starmer mengatakan pihaknya akan merealisasikan pernyataan itu kecuali Israel mengambil tindakan untuk mengizinkan lebih banyak bantuan ke Gaza, tak ada aneksasi Tepi Barat, dan berkomitmen pada solusi dua negara.

"Rakyat Palestina telah menanggung penderitaan mengerikan," ujar Starmer dilansir Reuters.

ADVERTISEMENT

"Sekarang, di Gaza, karena kegagalan bantuan yang dahsyat, kami melihat kelaparan, anak-anak yang terlalu lemah untuk berdiri, gambaran yang akan terus kami ingat seumur hidup. Penderitaan ini harus diakhiri," tegasnya.

Kementerian Luar Negeri Israel turut menanggapi pernyataan Inggris. Dalam sebuah unggahan di X, pihaknya menyebut langkah Inggris merupakan "hadiah bagi Hamas" dan akan merugikan upaya gencatan senjata.

Langkah Inggris untuk mengakui negara Palestina di PBB akan menjadi kekuatan tambahan bagi Barat. Menyusul pengumuman yang sebelumnya disampaikan Prancis pada pekan lalu.

Sebelumnya, Presiden Prancis Emmanuel Macron menyatakan negaranya akan mengakui kemerdekaan Palestina.

"Sesuai dengan komitmen historisnya untuk perdamaian yang adil dan abadi di Timur Tengah, saya telah memutuskan bahwa Prancis akan mengakui Negara Palestina. Saya akan membuat pengumuman resmi di Majelis Umum PBB pada bulan September," tulis kepala negara Prancis tersebut di media sosial X dan Instagram.

Keputusan tersebut mendapat pujian dari Arab Saudi. Kerajaan juga menyerukan negara-negara lain untuk melakukan langkah positif seperti yang dilakukan Prancis.




(kri/erd)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads