Sambut 1 Muharram 1447 H, Kemenag Siapkan 10 Agenda Besar

Sambut 1 Muharram 1447 H, Kemenag Siapkan 10 Agenda Besar

Hanif Hawari - detikHikmah
Jumat, 20 Jun 2025 18:30 WIB
Dirjen Bimas Islam Kemenag Abu Rokhmad (tengah) dalam konferensi pers Peaceful Muharram 1447 H di Jakarta, Jumat (20/6/2025).
Kemenag akan membuat acara besar untuk perayaan Muharram 1447H. Foto: Hanif Hawari/detikHikmah
Jakarta -

Kementerian Agama (Kemenag) punya cara istimewa untuk menyambut Tahun Baru Islam 1 Muharram 1447 Hijriah. Tak tanggung-tanggung, sepuluh kegiatan besar disiapkan untuk memeriahkan momentum sakral ini.

Acara akan berlangsung sebelum dan sesudah 1 Muharram. Mulai dari 27 Juni 2025 hingga 12 Juli 2025.

"Tahun ini kami ingin menyambut 1 Muharram dengan cara berbeda, tidak sekadar perayaan, tetapi menjadi momentum spiritual nasional," kata Direktur Jenderal Bimbingan Masyarakat (Bimas) Islam Kemenag, Abu Rokhmad, di Jakarta, Jumat (20/6/2025).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Abu Rokhmad mengatakan peringatan Tahun Baru Islam kali ini diusung dengan tema "Damai Bersama Manusia dan Alam". Tema ini disebut mencerminkan semangat spiritualitas sekaligus ajakan untuk hidup harmonis dengan sesama dan lingkungan.

Berikut ini daftar lengkap 10 kegiatan besar yang disiapkan Kemenag:

ADVERTISEMENT

Rangkaian Acara Akbar Kemenag Sambut 1 Muharram

1. CFD Syiar Muharram (Minggu, 22 Juni 2025)

Agenda pembuka adalah Car Free Day (CFD) Syiar Muharram di sekitar Kantor Kemenag Thamrin, Jakarta. Ribuan peserta dari penyuluh agama, majelis taklim, KUA se-Jabodetabek, dan Forum Komunikasi Diniyah DKI Jakarta bakal meramaikan acara ini.

2. Ngaji Budaya: Tradisi Muharram Nusantara (Senin, 23 Juni 2025)

Kegiatan ini akan mengangkat ragam budaya dan pesan ekoteologi. Acara akan dikemas dalam bentuk ceramah dan pertunjukan seni dengan tema "Ekoteologi dalam Perspektif Kearifan Lokal Nusantara".

3. Peluncuran Seribu Masjid Inklusif (Selasa, 24 Juni 2025)

Kemenag juga akan meluncurkan program "Seribu Masjid Inklusif". Program ini bertujuan mendorong masjid agar ramah bagi difabel dan lansia, dengan pilot project di 47 masjid kementerian/lembaga.

"Kami ingin menjadikan masjid sebagai ruang ibadah yang inklusif bagi semua kalangan," ujar Abu Rokhmad.

4. Peringatan 1 Muharam 1447 H Tingkat Nasional (Kamis, 26 Juni 2025)

Puncak peringatan Tahun Baru Islam akan digelar secara nasional di Masjid Istiqlal dan masjid-masjid agung seluruh Indonesia. Acara akan dimulai dari pembacaan Al-Qur'an, seni baca Al-Qur'an oleh qari internasional, refleksi akhir tahun, istigasah, hingga tausiyah oleh tokoh nasional, termasuk Mendikdasmen Abdul Mu'ti.

5. Peaceful Muharram bersama Gen Z (Jumat, 27 Juni 2025)

Tepat pada 1 Muharram, akan dilangsungkan "Peaceful Muharram bersama Gen Z". Ini adalah temu wicara yang dirancang khusus untuk menjangkau anak muda melalui pendekatan dakwah yang komunikatif dan relevan.

Acara di gelar di Istiqlal pukul 08.00-10.00 WIB. Ada 1.000 peserta dari Generasi Z.

6. Nikah Massal 100 Pasangan (Sabtu, 28 Juni 2025)

Masjid Istiqlal akan menjadi lokasi nikah massal yang akan menikahkan 100 pasangan. Kabar baiknya, kegiatan serupa juga direncanakan akan dilaksanakan serentak di seluruh Kanwil Kemenag di Indonesia.

7. Marathon Internasional (Minggu, 29 Juni 2025)

Bimas Islam turut mendukung Marathon Internasional di Jakarta sebagai mitra penyambut peserta. Publikasi 'Peaceful Muharam' pada event tersebut melalui spanduk, umbul-umbul, serta logistik konsumsi.

8. Lebaran Yatim dan Difabel (Jumat, 4 Juli 2025)

Kegiatan ini akan digelar di Kantor Kemenag Thamrin dan terhubung secara nasional melalui kantor wilayah Kemenag. Ada penyaluran 2.000 bingkisan bagi anak yatim dan difabel, serta penghargaan untuk kolaborator zakat dan wakaf terbaik.

9. Gas Pencatatan Nikah bersama Habib Jafar (Minggu, 6 Juli 2025)

Kemenag juga akan menggelar Gerakan Sadar Pencatatan Nikah (Gas Nikah) di CFD Jakarta bersama tokoh publik, Jafar Al Hadar (Habib Jafar). Program ini akan mengedukasi masyarakat soal pentingnya pencatatan pernikahan, mengingat ada 34,6 juta pasangan di Indonesia yang mengaku menikah tapi belum memiliki buku nikah. Kondisi ini disebut sangat rentan secara hukum dan berdampak pada hak perempuan dan anak.

10. Konferensi Internasional "Islamic Eco-Theology for the Future of the Earth" (10-12 Juli 2025)

Rangkaian kegiatan 'Peace Muharam 1447 H' ini akan ditutup dengan konferensi internasional bertajuk "Islamic Eco-Theology for the Future of the Earth". Ini adalah bagian dari komitmen Asta Protas Kemenag 2025-2029 di bidang Ekoteologi. Mendorong lahirnya kerangka kebijakan dan aksi sosial yang tidak hanya bersandar pada pendekatan teknokratis-struktural, tetapi juga berbasis kesadaran moral dan nilai-nilai spiritual.

Melalui konferensi ini, diharapkan terbit sebuah buku panduan tentang ekoteologi Islam yang kontekstual dan progresif, serta policy brief yang menjadi panduan pengambil kebijakan, pengelola pendidikan keagamaan, dan pelaku pembangunan. Buku dan policy brief tersebut akan menjadi salah satu masukan dalam proses reviu dan penyempurnaan tafsir Al-Quran Kementerian Agama, khususnya terkait ayat-ayat ekoteologi.




(lus/lus)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads