Cerita Hendropriyono Saat Bersama Sejumlah Tokoh RI Hadiri Jamuan Dubes Saudi

Cerita Hendropriyono Saat Bersama Sejumlah Tokoh RI Hadiri Jamuan Dubes Saudi

Erwin Dariyanto - detikHikmah
Jumat, 20 Jun 2025 14:21 WIB
AM Hendropriyono memenuhi undangan santap malam Duta Besar Arab Saudi untuk Indonesia
Foto: Dokumentasi AM Hendropriyono
Jakarta -

Sejumlah tokoh yang terdiri dari menteri,dan mantan menteri menghadiri jamuan makan malam Duta Besar Arab Saudi untuk Indonesia, Faisal Abdullah H Amodi, pada Rabu, 11 Juni 2025 pekan lalu. Mereka antara lain mantan Kepala Badan Intelijen Negara AM Hendropriyono, dan Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian.

Hadir juga Wakil Menteri Lingkungan Hidup Diaz Hendropriyono hingga Duta Besar Palestina untuk Indonesia, Zuhair Al-Shun, serta beberapa tokoh nasional lainnya.

Dalam keterangannya, Jumat 20 Juni 2025, Hendropriyono mengaku terhormat mendapat undangan dari Duta Besar Arab Saudi untuk Indonesia, Faisal Abdullah H Amodi. Sehingga sebagai bentuk menghargai undangan, dia merasa terhormat untuk bisa menghadiri undangan tersebut.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

AM Hendropriyono memenuhi undangan santap malam Duta Besar Arab Saudi untuk IndonesiaAM Hendropriyono memenuhi undangan santap malam Duta Besar Arab Saudi untuk Indonesia Foto: Dokumentasi AM Hendropriyono

ADVERTISEMENT

"Saya merasa terhormat bisa hadir dalam jamuan makan malam yang hangat dan penuh persaudaraan dari Duta Besar Arab Saudi," kata Hendro.

Menurut Hendro, tak ada pembahasan khusus dalam jamuan santap malam tersebut. Para tetamu hanya sekadar bertukar pikiran dengan sang Shahibul bait Duta Besar Arab Saudi untuk Indonesia, Faisal Abdullah H Amodi.

AM Hendropriyono memenuhi undangan santap malam Duta Besar Arab Saudi untuk IndonesiaAM Hendropriyono memenuhi undangan santap malam Duta Besar Arab Saudi untuk Indonesia Foto: Dokumentasi AM Hendropriyono

"Sebagai seorang Veteran, saya sangat menghargai undangan ini sebagai bentuk silaturahmi antar anakbangsa yang tulus dan bermakna. Tidak ada yang dibicarakan khusus kecuali bertukar pikiran saja," tutup Hendro.




(erd/lus)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads