Sholat Idul Adha 2025: Niat, Tata Cara, Hukum, Waktu, dan Doa Lengkap

Sholat Idul Adha 2025: Niat, Tata Cara, Hukum, Waktu, dan Doa Lengkap

Devi Setya - detikHikmah
Kamis, 05 Jun 2025 18:00 WIB
Ilustrasi Sholat.
ilustrasi sholat Idul Adha Foto: Rawpixel/Freepik
Jakarta -

Sholat Idul Adha 1446 H/2025 M adalah amalan sunnah yang dinanti umat Islam di seluruh dunia. Ibadah ini dikerjakan setiap Idul Adha.

Sholat ied Idul Adha dilaksanakan setahun sekali, tepat pada tanggal 10 Dzulhijjah, sholat ini memiliki keutamaan besar yang dijelaskan dalam hadits Rasulullah SAW.

Hukum Sholat Idul Adha

Mengutip Buku Pintar Shalat yang ditulis M. Khalilurrahman Al Mahfani, sholat Idul Adha hukumnya sunnah muakkad bagi umat Islam, baik laki-laki maupun perempuan, yang tidak sedang uzur. Sunnah muakkadah berarti ibadah yang sangat dianjurkan dan ditekankan pelaksanaannya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Rasulullah SAW menuntunkan agar pelaksanaan sholat hari raya ini di lapangan. Tujuannya adalah agar dapat menampung lebih banyak jemaah dan agar lebih terasa syiar dan kebesara Islam.

Dalam hadits yang diriwayatkan Ummu Athiyah RA, "Rasulullah SAW memerintahkan kami untuk mengajak keluar (kaum wanita) pada (Hari Raya) Idul Fitri dan IdulAdha yaitu gadis-gadis, wanita yang haid, dan wanita-wanita yang dipingit. Adapun yang haid, maka dia menjauhi tempat sholat dan ikut menyaksikan kebaikan dan dakwahmuslimin. Aku berkata, 'Wahai Rasulullah, salah seorang dari kami tidak memiliki jilbab?' Beliau menjawab, 'Hendaknya saudaranya meminjamkan jilbabnya'." (HR Bukhari dan Muslim)

ADVERTISEMENT

Adapun perintah dalam Al-Qur'an yang menunjukkan wajibnya sholat Idul Adha, sebagaimana firman Allah SWT dalam surat Al Kautsar ayat 2,

فَصَلِّ لِرَبِّكَ وَانْحَرْ

Artinya: "Dirikanlah shalat dan berqurbanlah (an nahr)." (QS. Al Kautsar: 2).

Waktu Sholat Idul Adha 2025

Sholat Idul Adha dilaksanakan pada pagi hari tanggal 10 Dzulhijjah 1446 H, yang diperkirakan jatuh pada Hari Jumat, 6 Juni 2025 M.

Merujuk Buku Panduan Sholat Lengkap (Wajib & Sunah) karya Saiful Hadi El Sutha, waktu pelaksanaan sholat Idul Adha dimulai dari naiknya matahari setinggi tombak sampai tergelicir.

Sholat ini lebih utama dilakukan lebih awal dibandingkan sholat Idul Fitri, tujuannya untuk memberi kesempatan menyembelih hewan kurban setelahnya.

Jundub meriwayatkan hadits dengan berkata, "Nabi SAW, ketika beliau mengerjakan sholat Idul Fitri, maka beliau megerjakanya manakala matahari telah meninggi dua tombak (agak sedikit siang). Sementara ketika mengerjakan sholat Idul Adha, maka beliau megerjakannya manakala matahari meninggi satu tombak."

Niat Sholat Idul Adha

Sholat Idul Adha diawali dengan membaca niat terlebih dahulu. Adapun bacaan niat ini berbeda-beda tergantung pelaksanaannya. Ada yang mengerjakannya sendiri, berjamaah sebagai makmum atau sebagai imam.

Mengutip buku Panduan Sholat Rosulullah 2 karya Imam Abu Wafa, berikut bacaan niat sholat Idul Adha lengkap dalam tulisan Arab, latin dan artinya:

1. Bacaan Niat Shalat Idul Adha Sendiri

أُصَلِّيْ سُنَّةً لعِيْدِ اْلأَضْحَى رَكْعَتَيْنِ لِلّٰهِ تَعَـــال

Latin: Ushallî sunnatan li 'îdil adlhâ rak'ataini" lillahi ta'ala.
Artinya: "Aku berniat sholat sunnah Idul Adha dua rakaat karena Allah ta'ala."

2. Bacaan Niat Shalat Idul Adha Berjamaah sebagai Imam

أُصَلِّيْ سُنَّةً لعِيْدِ اْلأَضْحَى رَكْعَتَيْنِ إِمَامًا لِلّٰهِ تَعَـــال

Latin: Ushallî sunnatan li 'îdil adlhâ imaman rak'ataini" lillahi ta'ala.
Artinya: "Aku berniat sholat sunnah Idul Adha dua rakaat menjadi imam karena Allah ta'ala."

3. Bacaan Niat Shalat Idul Adha Berjamaah sebagai Makmum

أُصَلِّيْ سُنَّةً لعِيْدِ اْلأَضْحَى رَكْعَتَيْنِ مَأْمُوْمًا لِلّٰهِ تَعَـــال

Latin: Ushallî sunnatan li 'îdil adlhâ makmuman rak'ataini" lillahi ta'ala.
Artinya: "Aku berniat sholat sunnah Idul Adha dua rakaat menjadi makmum karena Allah ta'ala."

Tata Cara Sholat Idul Adha

Berikut tata cara sholat Idul Adha lengkap mulai dari iat hingga salam. Umat Islam wajib megetahuinya sebelum mengerjakan:

1. Membaca niat

Bacaan niat sebagaimana dijelaskan di atas.

2. Takbiratul ihram

3. Membaca doa iftitah

4. Melakukan takbir dengan mengangkat tangan sebanyak tujuh kali untuk rakaat pertama

5. Membaca lafal berikut di antara takbir-takbir

سُبْحَانَ اللهِ وَالْحَمْدُ لِلّٰهِ وَلاَ إِلَهَ إِلاَّ اللهُ وَاللهُ أَكْبَرُ

Latin: Subhanallah walhamdulillah wa laa ilaha illallah wallahu akbar.

Artinya: "Mahasuci Allah, segala puji bagi Allah, tiada tuhan selain Allah, Allah Mahabesar."

6. Dilanjutkan membaca Surat al-Fatihah

7. Dianjurkan untuk dilanjutkan dengan membaca Surat al-A'lâ

8. Kemudian ruku', I'tidal, sujud, duduk di antara dua sujud, dan seterusnya hingga berdiri lagi seperti sholat biasa. Lalu berdiri untuk rakaat kedua.

9. Dalam posisi berdiri kembali pada rakaat kedua, takbir lagi sejumlah lima kali seraya mengangkat tangan dan melafalkan "allâhu akbar" seperti sebelumnya.

10. Di antara takbir-takbir itu, melafalkan kembali bacaan sebagaimana dijelaskan pada poin kelima.

11. Membaca Surat al-Fatihah

12. Dianjurkan melanjutkan dengan membaca Surat al-Ghâsyiyah

13. Berlanjut ke ruku', i'tidal, sujud, dan seterusnya hingga salam.

14. Selanjutnya jemaah disunnahkan untuk menyimak khutbah Idul Adha lebih dahulu usai salam.

Doa Setelah Sholat Idul Adha

Setelah sholat dan mendengarkan khutbah, umat Islam disunnahkan berdoa dan berdzikir, termasuk membaca takbir Idul Adha yang terus dilantunkan hingga hari Tasyrik (11, 12, 13 Dzulhijjah).

Doa Setelah Sholat Idul Adha

اَللَّهُمَّ ادْفَعْ عَنَّا الْغَلاَءَ وَالْبَلاَءَ وَالْوَباَءَ وَالْفَحْشَاءَ وَالْمُنْكَرَ وَالسُّيُوْفَ الْمُخْتَلِفَةَ وَالشَّدَائِدَ وَالْمِحَنَ مَا ظَهَرَ مِنْهَا وَمَا بَطَنَ مِنْ بَلَدِنَا هَذَا خَاصَّةً وَمِنْ بُلْدَانِ اْلمُسْلِمِيْنَ عَامَّةً إِنَّكَ عَلَى كُلِّ شَيْئٍ قَدِيْرٌ

Arab latin: Allahummadfa' 'annal ghalaa'a wal balaa'a wabaa'a wal fahsyaa'a wal munkara was suyuufal mukhtalifata wasy syadaa'ida wal mihana maadhahara minhaa wa maabaathana min balaadinaa haadhaaa khaassatan wa min buldaanil muslimiina aammatan. Innaka 'alaa kulli syai'in qadiirArtinya:

Artinya: "Ya Allah Tuhan kami. Hindarkanlah kami dari malapetaka, bala dan bencana, kekejian dan kemungkaran, sengketa yang beraneka, kekejaman dan peperangan, yang tampak dan tersembunyi dalam negara kami khususnya, dan dalam negara kaum muslimin umumnya. Sesungguhnya Engkau Ya Allah Maha Berkuasa atas segala sesuatu."

Kemudian bisa dilanjutkan dengan membaca doa berikut:

اَللَّهُمَّ إِنَّكَ قُلْتَ وَقَوْلُكَ اْلحَقُّ إِنَّ رَحْمَتَ اللَّهِ قَرِيبٌ مِّنَ الْمُحْسِنِينَ فَإِنْ كُنْتَ مِنَ المُحْسِنِيْنَ فَارْحَمْنِيْ ، وَإِنْ لَمْ أَكُنْ مِنَ اْلمُحْسِنِيْنَ فَقَدْ قُلْتَ وَكَانَ بِاْلمُؤْمِنِيْنَ رَحِيْماً فَارْحَمْنِيْ وَإنْ لَمْ أَكُنْ مِنَ اْلمُؤْمِنِيْنَ فَأَنْتَ أَهْلُ التَّقْوَى وَأَهْلُ اْلمَغْفِرَةِ فَاغْفِرْ لِيْ، وَإنْ لَمْ أَكُنْ مُسْتَحِقًّا لِشَيْءٍ مِنْ ذَلِكَ فَأَنَا صَاحِبُ مُصِيْبَة ٍوَقَدْ قُلْتَ الَّذِينَ إِذَا أَصَابَتْهُم مُّصِيبَةٌ قَالُوا إِنَّا لِلَّهِ وَإِنَّا إِلَيْهِ رَاجِعُونَ أُولَٰئِكَ عَلَيْهِمْ صَلَوَاتٌ مِّن رَّبِّهِمْ وَرَحْمَةٌوَأُولَٰئِكَ هُمُ الْمُهْتَدُونَ اَللَّهُمَّ فَارْحَمْنِيْ

Arab latin: Allohumma innaka qulta wa qawlukal haqqu, Inna rohmatallaahi qoriibum minal muhsiniin. Fa inkuntu minal muhsiniina farhamnii, wa illam akum minal muhsiniina faqod qulta; Wa kaana bil mu'miniina rohiimaa, farhamnii. Wa illam akun minal mu'miniina fa anta ahlut taqwaa wa ahlul maghfiroh, faghfirlii. Wa illam akun mustahiiqon lisyai-in min dzaalika fa ana shoohibu mushiibatin wa qod qulta; Alladziina idzaa ashoobathum mushiibatun qooluu innaa lillaahi wa innaa ilaihi rooji'uun. Ulaa-ika 'alihim sholawaatun min robbihim wa rohmah, wa ulaa-ika humul muhtaduun, allohumma farhamnii.

Artinya: "Ya Allah, sungguh Engkau telah berfirman dan firman-Mu benar; Sesungguhnya rahmat Allah sangat dekat dengan orang-orang yang berbuat baik. Jika aku termasuk orang yang berbuat baik, maka rahmatilah aku. Jika aku bukan termasuk orang yang berbuat baik, maka Engkau telah berfirman; Dia Maha Penyayang kepada orang-orang beriman. Jika aku tidak termasuk orang yang beriman, maka Engkau adalah Dzat Yang Maha Pengampun, karena itu ampunilah aku."




(dvs/erd)

Hide Ads