Ketua MUI Sampaikan Belasungkawa atas Wafatnya Paus Fransiskus

Ketua MUI Sampaikan Belasungkawa atas Wafatnya Paus Fransiskus

Indah Fitrah - detikHikmah
Senin, 21 Apr 2025 17:51 WIB
Pope Francis gestures from a balcony as the
Paus Fransiskus. Foto: REUTERS/Yara Nardi
Jakarta -

Ketua MUI Bidang Fatwa Prof Asrorun Niam Sholeh menyampaikan rasa belasungkawa atas meninggalnya Paus Fransiskus, pemimpin tertinggi umat Katolik.

"Saya menyampaikan belasungkawa atas meninggalnya Paus Fransiskus, pemimpin Katolik tertinggi yang dikenal peduli pada semangat persaudaraan dan anti-penjajahan," ujar Prof Niam dalam rilis yang diterima detikHikmah, Senin (21/4/2025).

Prof Niam berharap komitmen dan semangat perdamaian yang terus diperjuangkan oleh Paus Fransiskus dapat dilanjutkan, untuk menciptakan persaudaraan antar manusia. "Paus Fransiskus dikenal sebagai salah satu tokoh agama yang memiliki komitmen kemanusiaan universal, mencintai sesama manusia, dan memerangi penindasan. Beliau pernah membangun kesepahaman dengan Grand Syeikh al-Azhar dan juga hadir di Indonesia, semuanya mengusung tema perdamaian dan persaudaraan universal," tegasnya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Lebih lanjut, Guru Besar Bidang Ilmu Fikih di Fakultas Syariah dan Hukum UIN Jakarta ini menyebut Paus Fransiskus merupakan tokoh agama yang sangat memperhatikan isu perdamaian dan persaudaraan kemanusiaan.

"Paus bersama Syeikh al-Azhar menandatangani Dokumen Persaudaraan Manusia untuk mendorong perdamaian antara umat Muslim dan Katolik. Ini adalah hal yang bersejarah, yang perlu diterjemahkan secara operasional dengan semangat kebersamaan, substantif, bukan hanya sekadar seremoni atau artifisial, terutama untuk umat Islam dan Katolik di Indonesia," ujar Niam.

ADVERTISEMENT

Komitmen itu, lanjut Niam, perlu terus dilanjutkan sebagai jembatan persaudaraan kemanusiaan, terutama bagi tokoh-tokoh dari kedua agama. "Untuk kepentingan kemanusiaan yang universal," tegasnya.

Demikian juga, Paus Fransiskus sering menyuarakan pentingnya toleransi antar umat beragama, yang harus dilanjutkan secara lebih substansial, bukan hanya sekadar seremoni atau artifisial.

Di tengah konflik yang melibatkan Zionis, Paus juga vokal dalam mengutuk penjajahan dan agresi brutal Israel terhadap Palestina.

"Komitmen anti-penjajahan harus menjadi kesadaran kolektif kita sebagai manusia beradab dan berbudaya. Perjuangan untuk Palestina Merdeka adalah bagian dari tugas sejarah kemanusiaan yang harus terus diperjuangkan oleh setiap umat manusia beradab," pungkasnya.

Dilansir detikNews, Paus Fransiskus meninggal dunia hari ini, Senin (21/4/2025) di usia 88 tahun. Kabar meninggalnya Paus Fransiskus disampaikan Kardinal Kevin Farrell.

"Pagi ini pukul 7:35 (0535 GMT) Uskup Roma, Fransiskus, kembali ke rumah Bapa," kata Kardinal Kevin Farrell dalam pernyataan yang dipublikasikan oleh Vatikan di saluran Telegramnya, dilansir kantor berita AFP.




(inf/kri)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads